Part 56

10.7K 830 59
                                    

"Memaafkan itu mudah, yang sulit itu melupakan rasa kecewanya." - El

.
.
.
.
.

Happy Reading

.
.
.
.
.

Mehawira muda merupakan sosok yang otoriter dan ambisius. Ia akan melakukan segala cara agar tujuannya dapat tercapai. Sifatnya yang seperti itulah yang pada akhirnya membawanya pada jurang penyesalan.

Kejadian itu terjadi ketika bisnis yang Mehawira geluti tengah berada di puncak kejayaannya. Bisnis yang dia rintis dari nol, mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namanya bahkan tercatat sebagai salah satu pebisnis paling sukses di negara itu.

Memiliki harta yang berlimpah, jabatan, istri dan anak-anak yang selalu menemaninya tak lantas membuat dia merasa puas. Mehawira menjadi semakin serakah dan ambisius. Ia ingin lebih, lebih banyak uang, lebih banyak pengaruh, dan lebih banyak kekuasaan.

Mehawira terus mencoba untuk memperluas kerajaan bisnisnya lebih jauh. Semua yang ia inginkan harus ada di bawah kendalinya. Ketika orang-orang tidak memenuhi keinginannya, ia akan menggunakan kekuasaannya untuk menindas mereka.

Di tengah ambisi dan keserakahan, Mehawira juga menjalani hubungan gelap dengan sekretarisnya yang bernama Dinanti, wanita muda yang selalu siap memenuhi setiap keinginannya. Dari hubungan terlarang itu, membuat Dinanti mengandung anaknya.

Mengetahui Dinanti yang mengandung, Mehawira memaksa wanita itu untuk menggugurkan kandungannya. Ia tidak ingin Dahayu mengetahui hubungan gelap mereka. Mehawira masih mencintai istrinya dan tidak ingin kehilangan sosok wanita lemah lembut itu.

Pada dasarnya, Dinanti adalah wanita licik. Ia mengancam Mehawira akan memberitahu semua kelakuan busuk pria itu di belakang istrinya. Wanita itu juga berusaha meyakinkan Mehawira bahwa bayi yang dikandungnya merupakan seorang perempuan.

Mendengar hal tersebut berhasil membuat Mehawira merasa ragu. Ia sangat mendambakan memiliki seorang anak perempuan karena tiga anak yang dimilikinya dengan Dahayu semuanya laki-laki. Namun, Dahayu sudah tidak bisa mengandung lagi karena setelah melahirkan Atalaric, anak ketiganya, rahim wanita itu harus diangkat. Kehendak Mehawira untuk memiliki anak perempuan menjadi salah satu faktor yang membuatnya tergoda dengan tawaran Dinanti.

Beberapa bulan kemudian, Mehawira mendapatkan kabar bahwa Dinanti telah melahirkan anaknya dan anak itu berjenis kelamin perempuan. Mendengar berita itu, Mehawira segera pergi ke rumah sakit tempat wanita itu melahirkan. Sesampainya di sana, pria itu meminta Dinanti untuk menyerahkan anak tersebut untuk dirawat oleh istrinya. Selain itu, Mehawira juga memberikan sejumlah uang kepada Dinanti sebagai kompensasi karena telah mengandung.

Dinanti tentu saja menolak tawaran tersebut. Tujuannya melahirkan anak itu adalah untuk menyingkirkan Dahayu dan menguasai seluruh harta milik Mehawira, sehingga dia bisa menjadi satu-satunya nyonya Gutierrez. Dinanti bahkan mengancam akan menyebarkan berita perselingkuhan mereka ke media jika Mehawira tidak menikahinya. Situasi tersebut mau tidak mau membuat Mehawira mengiyakan semua keinginan Dinanti. Pria itu tidak ingin reputasinya menjadi buruk karena masalah ini.

Dahayu, di sisi lain, adalah seorang wanita yang sangat cantik dan memiliki sifat baik hati. Namun, ia bukanlah wanita bodoh. Dia mengetahui semua yang telah dilakukan oleh suaminya, termasuk perselingkuhannya dengan wanita bernama Dinanti. Dahayu selama ini memilih untuk pura-pura tidak tahu dan melihat sejauh mana Mehawira akan membohonginya. Tanpa sepengetahuan Mehawira, Dahayu mengamankan semua aset milik suaminya. Semua itu milik dan hak anak-anaknya, bukan Dinanti ataupun bayi itu.

ELWhere stories live. Discover now