[Terima kasih 28 harinya]

944 67 32
                                    

Ceklek.. Raffy dkk masuk ke dalam ruangan.

"Kamu nggak papa kan, Nay?" tanya Raffy.

"Nggak papa. Sini, Raf!" suruh Nayla membuat Raffy mendekat.

"Ada apa?" tanya Raffy.

"Sorry, gue nggak bisa ngelanjutin hubungan ini," ucap Nayla.

"Hah? Maksud kamu?"

"Kita udah nggak bisa bareng-bareng lagi, Raf. Hati gue bukan buat lo dan gue nggak mau nyakitin lo lebih jauh lagi."

"Sampe detik ini kamu belum cinta sama aku?"

"Belum dan kayaknya sampe kapanpun gue nggak akan bisa cinta sama lo. Sorry banget, Raf. Selama ini gue udah berusaha, tapi nyatanya gue selalu gagal."

"Kenapa, Nay? Apa ada orang lain yang kamu cinta?" tanya Raffy.

Nayla refleks melirik Arsen dan lagi-lagi Arsen tertangkap basah tengah menatap Nayla begitu lekat.

"Nggak ada," bohong Nayla kembali menatap Raffy.

"Terus kenapa, Nay? Apa aku kurang perhatian sama kamu? Atau aku kurang romantis?"

"Enggak. Bukan karena itu. Mungkin emang Tuhan nggak mentakdirkan gue buat cinta sama lo. Jadi please, lo ngertiin gue ya! Jangan maksa gue buat bertahan di situasi yang gue nggak suka! Gue percaya kok, kelak akan ada seseorang yang mencintai lo dan bisa bikin lo bahagia."

"Huft.. Oke, aku terima keputusan kamu. Tapi setelah ini kita masih bisa temenan kan?"

"Bisa kok."

"Boleh aku peluk kamu sebagai tanda kita pisahnya baik-baik?"

"Iya, boleh."

Raffy memeluk Nayla dengan erat. "Makasih Nay buat semuanya."

"Sama-sama. Makasih juga ya, Raf. Setelah ini lo harus bahagia."

"Kamu juga ya. I love you, Nay."

Nayla melepaskan pelukan. Lalu ia memanggil Zifa.

"Kenapa, Nay?" tanya Zifa.

"Sorry ya gue nggak bisa dateng ke acara pertunangan lo sama Arsen," ucap Nayla.

"Oh iya, Nay. Nggak papa kok. Gue ngerti. Pasti lo harus istirahat ya biar cepet sembuh," balas Zifa.

"Bukan karena itu."

"Terus karena apa?"

"Malam ini gue pindah ke Spanyol."

"APA?" kaget Raffy dan yang lainnya, termasuk Arsen.

"Kenapa kamu pindah, Nay?" tanya Raffy.

"Gue mau nyari suasana yang beda sekaligus memulai kehidupan yang baru."

"Harus banget pindah ke Spanyol?" tanya Arsen membuat Nayla menoleh. Keduanya bertatapan untuk beberapa detik.

"Harus!"

"Kamu di sana sama siapa? Apa tante sama om juga ikut pindah?" tanya Raffy.

"Enggak. Gue sendirian. Lo nggak perlu khawatir, gue akan baik-baik aja kok."

"Oke. Tapi kamu sering-sering kabarin aku ya."

"Iya. Kalau gue nggak sibuk."

🍂🍂🍂

Setelah papa mengurus administrasi, Nayla dan kedua orang tuanya langsung pulang ke rumah.

Raffy dan yang lainnya kembali ke hotel. Sebenarnya mereka ingin membantu Nayla prepare tapi tidak diizinkan oleh Nayla dengan alasan tidak mau merepotkan mereka.

2812 (COMPLETED)Where stories live. Discover now