[D-25] : Jagain Ali

355 52 0
                                    

"Akhirnya," ucap Arsen setelah Fia pergi.

"Akhirnya kenapa?" tanya Nayla.

"Akhirnya tinggal kita berdua," jawab Arsen tersenyum.

"Bertiga kali sama Ali."

"Ya anggep aja Ali obat nyamuknya."

"Hah?"

"Lupain."

"Aneh."

"Makasih."

"Gue nggak muji lo."

"Oh enggak ya? Gue kirain itu tadi muji hehe."

Hening beberapa saat..

"Nay!"

"Hm."

"Nayla!"

"Hmmmm."

"Nayla!"

"Apa?"

"NAYLA!!!" panggil Arsen lagi dengan lebih keras karena Nayla merespon tanpa melihat padanya dan malah fokus ke handphonenya.

"Ck. Apaan sih Ar-"

Oekkk.. Oekkk.. Oekkk.. Tiba-tiba Ali menangis.

"Tuh kan Ali jadi bangun," ucap Nayla.

"Ya mana gue tau. Gue kan nggak sengaja," balas Arsen.

"Cupcupcup.. Tenang ya, Ali. Ada uncle ganteng di sini," ucap Arsen berusaha menenangkan Ali.

Bukannya tenang, tangis Ali malah semakin keras.

"Sini, biar gue yang gendong Ali," ucap Nayla.

"Emang lo bisa?"

"Ya bisa lah."

"Yaudah nih," ucap Arsen memberikan Ali pada Nayla.

"Ali sayang, udah ya nangisnya," ucap Nayla dengan lembutnya.

Lalu Alipun berhenti menangis.

"Lah, tuh anak kok bisa langsung diem gitu?" heran Arsen.

"Bisa dong. Secara yang gendong tuh gue," jawab Nayla dengan pedenya. "Ali bangun, Sen," ucap Nayla kemudian saat melihat Ali mulai membuka matanya.

"Yaudah biarin aja. Paling udah waktunya dia bangun," balas Arsen.

"Hai, Ali ganteng," sapa Nayla membuat Ali tersenyum.

"Ih, kamu senyum. Suka ya dipanggil ganteng," ucap Nayla sambil menoel-noel pipi Ali.

"Lo cocok, Nay," celetuk Arsen.

"Hah? Cocok apaan?" tanya Nayla.

"Lo cocok jadi ibu," jawab Arsen.

"Ya kan emang suatu saat nanti gue akan jadi seorang ibu, Sen."

"Maksud gue, sekarang lo udah cocok jadi ibu. Lo nggak mau nikah cepet gitu?"

"Gue belum kepikiran soal nikah. Gue masih mau fokus kerja."

"Tapi kalau misalnya Raffy ngelamar lo, apa lo akan nerima?" tanya Arsen.

"Enggak," jawab Nayla tanpa pikir panjang.

"Kenapa?"

"Karena gue belum siap."

"Oh oke."

"Lo sendiri gimana? Nggak mau nikah cepet?" tanya Nayla balik.

"Sebenernya gue pengen secepetnya nikah. Tapi gue takut, Nay," jawab Arsen.

"Takut kalau Zifa belum siap nikah?"

2812 (COMPLETED)Where stories live. Discover now