[D-7] : Surat

537 61 4
                                    

📌 DAY 7 - Jum'at 📌

📍Depan apartemen Nayla

"Selamat pagi, Nayla," sapa Arsen.

"Hm," balas Nayla.

"Yaelah, cuma dibales deheman doang."

"Mau masuk nggak?"

"Iya iya."

Arsen dan Nayla masuk ke dalam apart.

"Lo masak apa?" tanya Arsen.

"Liat aja sendiri," jawab Nayla.

🍂🍂🍂

📍Dapur

"Wah, lo masak soto, Nay?"

"Bukan. Itu bakso."

"Hah? Bakso? Tapi nggak ada bulat-bulatnya dan kuahnya nggak bening. Ini tuh persis soto Nay bukan bakso."

"Udah tau soto pakek nanya lagi," kesal Nayla.

"Hehehe, ya kan cuma basa basi, Nay," ucap Arsen.

"Basa basi lo basi!"

"Sewot amat sih lo."

"Buruan makan!"

"Iya, Nayla. Sabar napa."

🍂🍂🍂

Selesai makan.

"Gue yang nyuci piringnya ya," ucap Arsen.

"Lo langsung balik aja," ucap Nayla.

"Ngusir?"

"Biar cepet, Sen. Gue buru-buru soalnya."

"Buru-buru mau ke mana?"

"Kantor lah."

"Oh, ada meeting?"

"Heem."

"Yaudah lo siap-siap aja biar gue yang nyuci piring dan lain-lain."

"Tapi-"

"Nggak papa, Nay. Gue nggak buru-buru kok."

"Yaudah, gue ke kamar dulu. Jangan lupa nyuci yang bersih!"

"Siap, Nay!"

🍂🍂🍂

20 menit kemudian.

"Kok lo masih di sini?" tanya Nayla yang baru keluar kamar dan mendapati Arsen tengah duduk di sofanya.

"Nungguin lo," jawab Arsen.

"Kenapa nungguin gue?"

"Mau pamit."

"Emang lo mau ke mana?"

"Balik ke apart lah."

"Kenapa nggak langsung balik aja?"

"Ntar lo nyariin lagi."

"Kan lo bisa teriak buat pamit."

"Nggak sopan Nayla teriak-teriak di tempat orang."

"Lo kan orang."

"Orang lain maksudnya."

"Yaudah berhubung udah ada gue, buruan lo balik! Gue mau berangkat soalnya."

"Mau gue anterin nggak?" tawar Nayla.

"Nggak. Lo kan belum mandi," tolak Nayla.

"Gue bisa mandi dulu kok," ucap Arsen.

2812 (COMPLETED)Where stories live. Discover now