[D-9] : Seperti seorang istri

533 61 12
                                    

📍Supermarket

"Lo mau beli apa lagi, Nay?"

"Daging sama sosis belum."

"Perlu ngambil troli lagi nggak? Ini udah penuh banget soalnya?"

"Boleh deh."

"Biasanya lo emang sebanyak ini kalau belanja?"

"Harusnya sih enggak. Satu troli aja udah cukup. Tapi berhubung gue nambah beli bahan buat makan sama lo, jadi ya sekalian beli banyak biar nggak bolak-balik."

"Biasanya sekali belanja buat berapa minggu?"

"Seminggu yang lalu gue belanja dengan niat buat dua minggu. Tapi faktanya, dalam seminggu udah mau habis."

"Sorry ya gara-gara gue."

"It's okay."

🍂🍂🍂

10 menit kemudian, Nayla dan Arsen sudah selesai belanja dan langsung menuju ke kasir untuk membayar.

"Lagi belanja bulanan ya, Mbak?" tanya kasir.

"Iya, Mas," jawab Nayla.

"Suaminya baik ya Mbak mau nemenin belanja segala," ucap kasir.

Nayla mengernyitkan dahinya. "Suami?"

"Iya. Itu suami mbak kan?" tanya kasir melirik Arsen.

"Iya, Mas. Saya suaminya," sahut Arsen.

"Kok mukanya ditutupin, Mas?" tanya kasir penasaran karena Arsen menggunakan masker, kacamata, dan topi yang serba hitam.

"Lagi alergi, Mas," jawab Arsen.

"Terus Mbaknya kok pakek masker juga?"

Nayla memang ikut menggunakan masker agar tidak ada yang tahu kalau itu adalah dirinya.

"Habis perawatan, Mas," alasan Nayla.

"Oh iya, Mbak," ucap kasir mengerti.

"Totalnya Rp7.544.600, Mbak," ucap kasir setelah menghitung total belanjaan Nayla.

"Ini, Mas," ucap Nayla memberikan salah satu kartunya.

"Biar aku aja yang bayar," ucap Arsen ikut menyodorkan salah satu kartunya.

Aku? Kaget Nayla.

Nayla menatap Arsen seolah meminta penjelasan.

"Iyain aja Mbak kata suaminya," ucap kasir.

"Yaudah deh, Mas," putus Nayla.

Lalu Nayla menarik kartunya dan si kasir mengambil kartu Arsen.

"Terima kasih Mbak, Mas telah belanja di sini. Semoga kalian langgeng sampe maut memisahkan," ucap kasir.

"Aamiin," seru Arsen.

Setelah itu, Nayla dan Arsen keluar dari supermarket.

🍂🍂🍂

📍Dalam mobil Arsen

"Tadi lo apa-apaan sih, Sen?" tanya Nayla membuka percakapan.

"Gue kan cuma pengen ganti rugi karena gara-gara gue bahan masakan lo jadi cepet habis, Nay," jawab Arsen.

"Gue nggak mempermasalahkan soal itu."

"Terus? Oh, gara-gara gue iyain kalau kita suami istri? Gara-gara gue pakek aku-kamu? Iya?"

"Heem."

"Gue iyain biar cepet aja, Nay. Biar tuh mas kasir nggak banyak nanya. Lagipula itu kan hal baik, jadi ya Aamiin-in aja. Maaf deh kalau menurut lo itu salah."

2812 (COMPLETED)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ