[D-12] : Arsen kenapa?

494 60 8
                                    

Siang harinya, Zifa datang ke kantor Arsen. Ia segera mengetuk pintu ruangan pacarnya itu. Tok tok tok..

"Masuk!" suruh Arsen dari dalam.

Ceklek..

"Selamat siang, Arsen," sapa Zifa dengan ceria tapi Arsen hanya membalasnya dengan tersenyum tipis dan mengangguk membuat Zifa mengernyitkan dahinya.

"Kamu kenapa? Sakit?" tanya Zifa setelah duduk di kursi depan Arsen.

"Nggak papa," jawab Arsen.

"Beneran?"

"Heem."

"Tapi kok kamu kayak beda gitu sih?"

"Capek."

"Oh, pasti lagi banyak kerjaan ya?" tebak Zifa dan Arsen langsung mengangguk.

"Makanya kalau kamu capek, langsung istirahat ya. Jangan terus dipaksain buat kerja!" pesan Zifa.

"Iya."

"Oh ya, ini aku bawain makan siang buat kamu," ucap Zifa memberikan paper bagnya pada Arsen.

"Masak sendiri?" tanya Arsen setelah mengambil tupperware dari dalamnya.

"Iya, dong. Aku masak spesial buat kamu. Ayo cobain!" jawab Zifa.

Arsen menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.

Jadi kangen masakan Nayla. Batin Arsen.

"Gimana? Enak nggak rasanya?" tanya Zifa tidak sabar.

"Enak," jawab Arsen.

"Syukurlah kalau gitu," senang Zifa.

"Kamu udah makan?" tanya Arsen.

"Belum," jawab Zifa.

"Kenapa?"

"Soalnya tapi aku buru-buru ke sini."

"Mau aku suapin?" tawar Arsen.

"Mau dong," balas Zifa. Lalu ia segera membuka mulutnya.

Kalau Nayla pasti harus gue paksa dulu biar dia mau. Batin Arsen.

"Buruan Arsen!" seru Zifa.

"Eh, iya bentar," ucap Arsen.

Akhirnya Arsen menyuapi Zifa.

🍂🍂🍂

Selesai makan.

"Aku pulang dulu ya," ucap Zifa.

"Hati-hati!" ucap Arsen.

"Kamu nggak nanya aku bawa mobil atau nggak?" tanya Zifa.

"Bawa mobil nggak?" tanya Arsen.

"Bawa hehe," jawab Zifa.

"Yaudah hati-hati. Jangan ngebut!"

"Oke, Bos! Kamu semangat ya kerjanya. Bye, Sayang!"

"Bye, Zif!"

Tumben nggak bales manggil sayang juga. Batin Zifa merasa heran.

🍂🍂🍂

Setelah kepergian Zifa.

"Gue harus gimana? Dari tadi gue nelfon, chat, tapi nggak direspon sama Nayla. Sebenernya dia ke mana sih? Apa gue tanya Raffy ya? Eh, jangan deh. Ntar dia malah curiga lagi sama gue."

Arsen terlihat berpikir sejenak, lalu..

"Aha! Gue punya ide."

Arsen segera membuka handphonenya lalu mencari aplikasi LINE.

Couple Goals (10)

Arsenio_er
Ntar malem dinner bareng di resto X jam 8. Gue traktir. WAJIB IKUT SEMUA!!!

David
Asikkk makan gratis 🎉🎉🎉

Argi
Tenang Sen, gue pasti ikut kok 😉

Zaki
Gue juga ikut 🙇

Raffy.g
Gue ngikut aja dah 😎

Mir_aa
Kalau cowok gue ikut, gue juga ikut 🙋

Angel_
Dua

Finaaa
Tiga

Zi_fa
Empat

"Nayla kok nggak ikutan komen ya? Padahal semua udah ngeread. Berarti dia juga udah kan? Huft.. Semoga aja ntar malem dia ikut," gumam Arsen.

🍂🍂🍂

🕛 Malam harinya
📍Resto X

Arsen datang terlebih dahulu bersama Zifa. Yaa, Zifa meminta Arsen untuk menjemputnya. Dan karena Arsen tidak memiliki alasan untuk menolak, maka ia mengiyakan saja.

Tak lama setelah Arsen dan Zifa, datanglah Fina dan Argi, lalu Angel dan Zaki, dan disusul dengan Mira dan David.

"Raffy sama Nayla belum dateng?" tanya Mira.

"Tadi Raffy chat gue, katanya masih di jalan," jawab Zaki.

Semoga lo ikut, Nay. Batin Arsen berharap.

🍂🍂🍂

10 menit kemudian, Raffy masuk ke dalam ruang VIP yang telah dibooking oleh Arsen.

"Nayla mana?" tanya Arsen tiba-tiba setelah melihat Raffy masuk.

Mendengar pertanyaan Arsen, sontak membuat semuanya menatap bingung padanya.

"Gue baru masuk dan lo langsung nanyain Nayla? Ada apa?" heran Raffy.

Dasar bego lo, Sen! Kenapa nggak bisa ngontrol rasa penasaran lo sih? Umpat Arsen dalam hati.

"Kamu kenapa tiba-tiba nanyain Nayla?" tanya Zifa yang merasa heran juga.

"Bukan gitu. Maksud gue kan yang lain pada dateng sama doinya masing-masing. Lah lo kok sendirian gitu? Nayla ke mana?" perjelas Arsen.

"Oh. Nayla nggak bisa ikut," ucap Raffy.

"Kenapa?" tanya Arsen.

"Katanya dia lagi banyak kerjaan. Jadi harus lembur deh. Tapi dia nitip salam buat kalian. Katanya maaf nggak bisa ikut," jawab Raffy.

"Nayla sibuk banget ya," celetuk Fina.

"Iya. Secara dia kan bos, makanya sibuk banget," balas Raffy.

"Oh iya, Nayla punya perusahaan ya," ucap Angel baru mengingat yang pernah Raffy katakan.

"Kantornya Nayla di mana?" tanya Arsen yang kembali membuat semuanya menatap dengan rasa kebingungan.

"Kenapa tiba-tiba lo nanyain kantornya Nayla?" tanya Raffy mewakili yang lain.

"Eeee.. Siapa tau kan gue bisa ngajak kerja sama gitu," jawab Arsen beralasan.

"Oalah. Sorry gue nggak bisa ngasih tau di mana kantornya," ucap Raffy.

"Kenapa?"

"Nayla nggak ngebolehin. Soalnya dia mau punya privasi."

"Privasi gimana maksud lo?"

"Gue juga nggak ngerti, Sen. Nayla bilangnya kayak gitu."

"Yaudah, sekarang kita langsung pesen makan aja. Gue udah laper nih," ucap Fina.

"Nah, gue setuju sama lo. Gue juga udah laper banget," ucap Mira.

"Kuy lah kita pesen!" ajak Angel.

Arsen yang merasa usahanya sia-sia langsung berubah ekspresi menjadi murung. Semua yang melihat itu semakin dibuat bingung olehnya.

Kamu kenapa, Sen? Kenapa setelah tau Nayla nggak ikut kamu jadi murung gitu? Ada apa antara kamu sama Nayla? Batin Zifa.

Gue ngerasa ada yang lo sembunyiin dari gue Sen dan itu terkait soal Nayla. Batin Raffy.

Arsen kenapa jadi aneh ya? Batin yang lainnya.

2812 (COMPLETED)Where stories live. Discover now