[D-20] : Keceplosan

403 53 0
                                    

"Aawww!" ringis Arsen sambil memegangi kepalanya.

"Arsen!" pekik Nayla dan yang lain.

"Lo kenapa, Sen?" tanya Nayla.

"Kepala gue sakit banget, Nay," jawab Arsen.

"Yaudah, ayo duduk dulu!" Nayla membantu Arsen untuk duduk di bawah tenda tadi.

"Kamu kenapa bisa pusing begini, Sen?" tanya bapak.

"Nggak tau, Pak. Tapi mungkin karena dari tadi pagi belum makan apa-apa," jawab Arsen.

"Apa? Jadi lo belum belum makan sama sekali?" tanya Nayla terlihat terkejut.

"Belum, Nay," jujur Arsen.

"Ya ampun, Arsen! Gue kan udah bilang, jangan lupa sarapan! Lo kan habis sakit. Kenapa ngeyel banget sih?" omel Nayla.

"Iya Nay, maaf. Gue tadi buru-buru, jadi nggak sempet sarapan," ucap Arsen.

"Yaudah, mendingan sekarang kita break dulu, terus lo makan habis itu minum obat. Lo bawa obatnya nggak?" tanya Nayla.

"Nggak bawa," jawab Arsen.

"Ada yang punya obat buat pereda pusing nggak?" tanya Nayla pada yang lain.

"Biasanya ibu bawa, nanti coba bapak tanyain ya," jawab bapak.

"Oke. Kalau ibu nggak bawa, biar ntar aku mintain ke bagian kesehatan," ucap Nayla.

"Kalian kayaknya deket banget ya sampe Nayla khawatir gitu sama Arsen," celetuk Reza.

"Terus tadi maksudnya Arsen habis sakit tuh apa, Nay?" tanya Jeff.

"Terus kenapa Nayla bilang jangan lupa sarapan? Apa kalian segitu deketnya ya?" tanya Reza.

"Kamu nggak selingkuh dari Zifa kan, Sen?" tanya bapak.

Mampus! Gue harus jawab apa? Batin Arsen dan Nayla.

"Sen, Nay!" panggil Reza dan Jeff bersamaan. Tatapan keduanya seolah mengisyaratkan kalau mereka butuh penjelasan.

"Gue akan jelasin, tapi kalian harus janji jangan kasih tau ke Zifa ataupun ibu," ucap Arsen.

"Kenapa gitu?" tanya Reza.

"Ya pokoknya jangan aja," jawab Arsen.

"Oke, kita janji," ucap Jeff.

"Buruan jelasin, Sen!" seru Reza tidak sabar.

"Jadi, kemarin pas gue ke minimarket, gue nggak sengajak ketemu Nayla. Tiba-tiba gue ngerasa kepala gue pusing banget, terus Nayla bantuin gue. Dia nyariin obat pereda pusing. Terus tadi pagi kita nggak sengaja ketemu di sebuah resto. Nayla lagi beli sarapan, terus gue cuma beli minum doang. Terus gue buru-buru pergi karena harus ke basecamp kan. Nah, Nayla bilang jangan lupa sarapan. Ya buat ngingetin gue aja gitu biar nggak kelupaan. Soalnya kan kemarinnya gue habis sakit gitu," jelas Arsen yang tentunya berbohong.

Gue kirain Arsen bakal ngomong yang sebenernya. Taunya dia boong. Batin Nayla.

"Oh, gitu ceritanya," ucap Reza manggut-manggut.

"Kalau cuma gitu doang, kenapa Zifa nggak boleh tau?" tanya bapak.

"Soalnya aku nggak cerita kalau aku sakit. Jadi biar dia nggak khawatir gitu, Pak," jawab Arsen.

"Oke, bapak ngerti. Yaudah kita break dulu terus cari makan di deket sini," ucap bapak.

🍂🍂🍂

"Hai! Kenapa pada ngumpul di sini?" tanya Zifa tiba-tiba datang.

"Kita break dulu," jawab Reza.

2812 (COMPLETED)Where stories live. Discover now