[D-17] : Arsen sakit

492 57 2
                                    

📌 DAY 17 - Senin 📌

Kini Nayla sudah berada di dapur. Seperti biasa, ia akan memasak untuk sarapannya bersama Arsen.

"Gue masak apa ya? Bingung gue. Hm, apa gue nanya Arsen aja ya? Barangkali dia lagi pengen makan apa gitu."

Nayla mengambil handphonenya lalu menghubungi Arsen.

"Halo, Sen. Sorry ya gue nelfon pagi-pagi. Gue lagi bingung nih mau masak apa. Mungkin lo ada saran apa gitu?" ucap Nayla to the point.

"N-nay," panggil Arsen dengan terbata-bata.

"Iya? Lo kenapa, Sen?" tanya Nayla mulai khawatir.

"To-tolongin gue! Gu-gue sa-sakit," jawab Arsen.

"Apa? Lo sakit? Yaudah gue ke apart lo sekarang."

Tutttt.. Nayla mengakhiri panggilan.
Lalu Nayla buru-buru ke apartemen Arsen.

🍂🍂🍂

Ceklek.. Nayla membuka pintu kamar dan mendapati Arsen tengah meringkuk di balik selimutnya.

"Arsen, lo kenapa?" tanya Nayla menghampiri Arsen.

Nayla menempelkan tangannya di dahi Arsen. "Ya ampun, badan lo panas banget! Gue ambil kompresan bentar ya."

Nayla segera pergi ke dapur. Lalu tak lama kemudian, ia kembali ke kamar.

"Dingin, Nay!" lirih Arsen sambil menggigil.

"Gue matiin ACnya bentar," ucap Nayla. "Lo ada selimut lagi nggak?" tanyanya kemudian.

"Ada di lemari," jawab Arsen.

"Gue izin ngambil ya."

Nayla mengambil selimut lalu meletakkannya di atas selimut sebelumnya.

"Gue bikinin makan bentar ya."


Setelah itu, Nayla kembali ke dapur.

🍂🍂🍂

15 menit kemudian. Bubur ala Nayla sudah siap disajikan.

Saat Nayla kembali ke kamar, ternyata Arsen sudah terlelap.

"Sen, bangun! Ayo makan dulu!" ucap Nayla.

Perlahan, Arsen membuka matanya.

"Makan dulu ya," ucap Nayla dengan lembut.

"Mulut gue pait, Nay. Gue nggak mau makan," balas Arsen.

"Lo harus makan, Sen. Habis itu minum obat. Biar lo cepet sembuh. Ayo gue bantuin!" paksa Nayla lalu membantu Arsen duduk bersandar di ranjangnya.

"Bubur ya?" tanya Arsen melirik mangkok yang sudah di tangan Nayla.

"Iya. Biar mudah lo cerna," jawab Nayla.

"Gue nggak suka bubur gitu, Nay."

"Ini bubur bikinan gue. Dijamin rasanya beda dari yang lainnya dan lo pasti bakal suka."

"Suapin ya!"

"Iya, gue suapin."

🍂🍂🍂

Selesai makan.

"Minum dulu, Sen!" Nayla menyodorkan segelas air putih pada Arsen.

"Ternyata bubur bikinan lo bener-bener enak ya, Nay," ucap Arsen setelah minum.

2812 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang