[D-14] : Ditemani Arsen

471 63 2
                                    

📍Dalam mobil

"Gue bersyukur deh, Nay," ucap Arsen yang tengah fokus menyetir.

"Bersyukur kenapa?" tanya Nayla.

"Soalnya hari ini gue bawa nih mobil ke kantor," jawab Arsen.

"Terus?"

"Jadi nih mobil baru gue beli sekitar sebulan yang lalu-"

"Mau pamer ceritanya?" tebak Nayla.

"Bukan gitu, Nayla," ucap Arsen.

"Lah terus?"

"Makanya dengerin dulu sampe selesai baru ntar lo bisa ngerti."

"Yaudah, lanjut!"

"Jadi gue baru naikin nih mobil beberapa kali doang. Dan lo tau apa? Lo adalah orang kedua yang duduk di sebelah gue."

"Yang pertama pasti Zifa kan?"

"Bukan."

"Terus siapa?"

"Bunda."

"Kenapa yang kedua gue bukan Zifa?"

"Karena gue belum ngasih tau Zifa kalau gue beli mobil baru."

"Jadi Zifa belum tau soal ini?"

"Belum."

"Kenapa lo nggak ngasih tau?"

"Belum sempet dan selalu lupa terus."

"Terus kenapa lo bersyukur?"

"Ya bersyukur aja gitu hehe."

"Oh. Eh, btw lo udah ngasih surprise buat Zifa?" tanya Nayla beralih topik.

"Surprise buat apa? Dia kan nggak ulang tahun," tanya Arsen balik.

"Lo gimana sih? Kan minggu lalu kalian anniversary."

"Ya terus?"

"Masa Zifa doang yang ngasih lo surprise. Lo sebagai cowok juga harus ngasih surprise dong."

"Tahun-tahun kemarin gue doang yang ngasih surprise dan gue nggak mempermasalahkan hal itu."

"Pemikiran lo sama Zifa tuh beda. Zifa itu cewek, Sen. Gimanapun juga, dia pasti pengen dikasih surprise yang romantis sama lo."

"Gue bosen tiap tahun gitu mulu."

"Kalau lo bosen ngasih surprise, setidaknya lo beliin dia kado apa gitu kek biar dia seneng."

"Kado apa?"

"Ya mungkin lo beliin sesuatu yang dia pengen gitu."

"Boleh juga. Kalau gitu ntar lo ikut gue ke mall," ucap Arsen.

"Ngapain?" tanya Nayla tidak mengerti.

"Bantuin pilih kado buat Zifa," jawab Arsen.

"Kenapa nggak lo aja sendiri?"

"Gue bingung milihnya."

"Kenapa nggak ngajak temen-temen cowok lo aja?"

"Mereka sibuk."

"Lo pikir gue nggak sibuk hah?"

"Hehehe.. Sesibuk-sibuknya lo pasti punya waktu luang buat gue kan?"

"Dih, siapa bilang?"

"Iyain aja napa biar gue seneng."

Nayla mengabaikan ucapan Arsen dan memilih mengalihkan pandangannya ke kaca mobil.

2812 (COMPLETED)Where stories live. Discover now