[D-5] : Cantik & Ganteng

552 67 8
                                    

Nayla baru tiba di apartemen jam 9 malam dikarenakan tadi ia ada banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan.

Nayla sudah menghubungi Arsen agar ia tidak menunggu untuk dimasakkan karena Nayla akan pulang malam.

Saat Nayla akan masuk ke dalam kamar, tiba-tiba handphonenya berdering.

Drt drt drt.. Arsen's calling..

"Lo udah di apart, Nay?" tanya Arsen to the point.

"Udah," jawab Nayla.

"Gue ke sana ya."

"Ngap-"

Tuuuttttt..

"Dasar cowok nggak jelas! Gue belum selesai ngomong udah main dimatiin aja," dumel Nayla.

🍂🍂🍂

Ting tong.. Ceklek..

"Selamat malam, Nayla," sapa Arsen.

"Gue capek, Sen. Gue males masak," keluh Nayla.

"Tenang, buat malam ini gue nggak nyuruh lo masak," ucap Arsen.

"Terus lo mau ngapain ke sini?" tanya Nayla.

"Taraaa! Gue bawain lo ini," jawab Arsen sambil menunjukkan sebuah kotak persegi yang dibawanya.

"Pizza?" tanya Nayla memastikan setelah melihat nama brand yang tertera.

"Iya. Lo mau nggak?"

"Mau. Gue udah lama nggak makan pizza."

"Yaudah yuk kita masuk!" ajak Arsen lalu ia masuk ke dalam apart.

"Untung lo bawain makanan. Kalau enggak, pasti gue udah marah-marah karena lo main nyelonong gitu aja," gumam Nayla.

🍂🍂🍂

Nayla dan Arsen duduk bersebelahan di atas sofa ruang tamu.

"Gue juga beliin lo chatime nih, Nay. Semoga lo suka ya," ucap Arsen.

"Wah, kebetulan ini rasa favorit gue, Sen."

"Syukur deh kalau lo suka. Eh, tapi nggak papa gue beliin lo pizza? Maksud gue, barangkali lo mau makan nasi gitu?"

"Nggak papa, Sen. Gue makan ini aja."

"Oke. Yaudah yuk kita makan! Gue udah laper nih," ajak Arsen.

"Lo belum makan?" tanya Nayla.

"Belum. Tadi habis dari kantor langsung beli pizza," jawab Arsen.

"Jadi nggak enak udah ngerepotin lo," ucap Nayla.

"Dienak-enakin aja hehe," balas Arsen.

🍂🍂🍂

Selesai makan.

"Raffy belum ada kabar, Sen," ucap Nayla tiba-tiba.

Arsen menoleh. "Mungkin dia lagi sibuk makanya belum sempet ngabarin lo," balas Arsen.

"Mungkin."

"Jangan sedih gitu dong, Nay! Ntar gue malah ikutan sedih lho."

"Lah? Ngapa lo jadi ikutan sedih?"

"Habisnya sedih lo nular sih," canda Arsen.

"Emang bisa sedih nular?" tanya Nayla.

"Buktinya bisa hehe," jawab Arsen.

Nayla ikut terkekeh. "Ada-ada aja lo, Sen."

"Kalau lo butuh temen cerita, gue siap ada buat lo."

2812 (COMPLETED)Där berättelser lever. Upptäck nu