[D-16] : Arsen w/ Zifa

419 55 2
                                    

🕛 Malam harinya

"Kita mau ke mana, Sen?" tanya Zifa yang sudah berada di dalam mobil Arsen.

"Ke suatu tempat," jawab Arsen yang fokus menyetir.

"Ya ke mana?"

"Rahasia. Pokoknya aku jamin kamu bakalan suka."

"Bener ya?"

"Iya."

"Eh tapi katanya kamu mau ngejelasin soal kamu sama Nayla yang nginep di hotel? Kok malah ngajak aku ke suatu tempat?" bingung Zifa.

"Nanti aku jelasin semuanya," jawab Arsen.

🍂🍂🍂

"Pantai?" Zifa mengernyitkan dahinya saat ia keluar dari mobil dan mendapati sebuah pantai di hadapannya.

"Heem. Kamu suka nggak?" tanya Arsen.

"Suka sih. Tapi ngapain kita ke sini malem-malem? Mana sepi banget lagi," tanya Zifa.

"Ke sana yuk!" ajak Arsen.

"Nggak mau, gelap," tolak Zifa.

"Enggak kok. Udah ayo!" paksa Arsen.

Akhirnya Zifa menurut.

🍂🍂🍂

Arsen mengajak Zifa menuju tempat dinner yang sudah dipersiapkan oleh Nayla.

"Ini kamu yang nyiapin semuanya?" kaget Zifa melihat indahnya dekorasi di hadapannya itu.

"Iya. Aku sengaja ngajak kamu ke sini buat dinner sebagai perayaan anniversary kita," jawab Arsen.

"Makasih ya. Aku jadi terharu tau," ucap Zifa memeluk Arsen.

"Sama-sama. Yaudah yuk kita duduk dulu!" ajak Arsen.

🍂🍂🍂

"Selamat malam Kak Arsen dan Kak Zifa," ucap dua orang yang baru saja menghampiri sepasang kekasih itu.

"Malam. Kalian siapa ya?" tanya Zifa.

"Kami dari Tuwagapat yang menyiapkan dinner malam ini, Kak," jawab salah satunya.

"Oh, jadi kalian yang nyiapin ini. Bagus. Bagus banget. Makasih ya," ucap Zifa.

"Sama-sama, Kak. Ini juga berkat ide dari Kak Arsen," balasnya.

Zifa melirik Arsen dan Arsenpun langsung tersenyum.

Ini berkat lo, Nay. Thanks udah nyiapin semua ini. Batin Arsen.

"Oh ya Kak, ini ada buket bunga untuk Kak Zifa dari Kak Arsen," ucapnya memberikan buket tersebut.

"Dari kamu, Sen? Kok nggak kamu langsung yang ngasih?" tanya Zifa setelah menerimanya.

"Eeee.." Arsen terlihat bingung mau menjawab apa. Pasalnya ia tidak mengetahui sama sekali perihal buket bunga itu.

"Soalnya biar Kak Zifa nggak tau kalau Kak Arsen bawa bunga," sahut yang lain.

"Oalah. Yaudah makasih ya," ucap Zifa.

"Iya, Ka. Silakan dilanjutkan dinnernya dan kami akan mendokumentasikan dari jarak yang tidak terlalu dekat."

"Jadi selain mendekorasi, kita juga ada jasa dokumentasi. Karena setiap momen itu berharga, jadi sayang kalau dilewatkan begitu saja."

"Oh oke. Dari jarak dekat nggak papa kok. Asal masih batas wajar ya," ucap Zifa.

2812 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang