[D-21] : Nila

368 54 0
                                    

Selesai masak.

"Lo mau bawa ke mana tuh makanan?" tanya Evi saat melihat Nayla membawa sebuah nampang berisi masakannya yang baru saja jadi.

"Apart Arsen," jawab Nayla.

"Arsen minta dimasakin juga?"

"Iya."

"Oh, oke. Jangan lama-lama ya!"

"Iya, Vi."

🍂🍂🍂

Nayla langsung masuk ke apartemen Arsen dan menuju ke meja makan untuk meletakkan masakannya.

Tanpa Nayla ketahui, ternyata Arsen sudah berada di apartemennya.

"Nayla!" panggil Arsen membuat Nayla langsung berbalik badan.

"Eh, sorry  Sen. Gue nggak tau kalau lo udah pulang," ucap Nayla.

"Iya, nggak papa. Itu makanannya ya?" tanya Arsen.

"Iya," jawab Nayla. "alau gitu gue balik ke apart dulu ya," pamit Nayla.

"Kok buru-buru sih?" tanya Arsen berjalan mendekat pada Nayla.

Nayla merasa waswas, jadi ia melangkahkan kaki mundur beberapa langkah sampai akhirnya ia mentok di dinding.

"Lo mau ngapain, Sen?" tanya Nayla pada Arsen yang semakin mendekat.

"Lo maunya gue apain?" tanya Arsen balik sambil tersenyum miring.

"Jangan macem-macem lo, Sen!" seru Nayla sambil menunjuk Arsen.

"Cuma satu macem aja kok, Nay," balas Arsen.

"Sen, please! Gue harus balik. Kasian temen gue udah nungguin," ucap Nayla memohon.

Arsen menghiraukan ucapan Nayla. Ia malah semakin mendekat dan kini jarak keduanya hanya tersisa beberapa cm.

"Lo nggak mau di sini aja? Temenin gue makan gitu?" tanya Arsen sambil menyelipkan anak rambut Nayla ke telinganya.

"Lo kan bisa makan sendiri," jawab Nayla.

"Ya temen lo juga bisa makan sendiri kan?"

"Tapi temen gue kan tamu, Sen. Nggak enak kalau gue biarin sendirian."

"Dienak-enakin aja, Nay."

"Please Sen, biarin gue pergi!"

"Gue nggak akan biarin lo pergi. Lo harus di sini, sama gue, dan-"

Tiba-tiba handphone Arsen berdering nyaring.

"Shit! Siapa sih ganggu aja?" kesal Arsen.

Arsen mengambil handphone yang ada di sakunya dengan sedikit mengambil jarak dari Nayla.

Saat Arsen lengah, Nayla langsung mendorong tubuh Arsen hingga membuatnya mundur beberapa langkah dan Nayla langsung berlari menuju pintu keluar.

"Nayla, tunggu!" seru Arsen.

Arsen berusaha mengejar Nayla tapi tidak berhasil karena Nayla keburu masuk ke dalam apartemennya.

🍂🍂🍂

"Lo kenapa Nay kok ngos-ngosan gitu?" tanya Evi menghampiri Nayla yang bersandar di pintu.

"Gue tadi ditahan sama Arsen," ucap Nayla.

"Ditahan? Maksudnya?"

"Arsen minta gue buat nemenin dia makan, tapi gue nggak mau."

"Oh. Terus-terus?"

"Terus gue kabur deh."

"Yaahh.. Kirain ada adegan paksa-paksaannya gitu."

"Ya emang ada, tapi cuma bentar. Soalnya keburu gue kabur."

"Nggak seru lo, Nay."

"Bodoamat. Yang penting gue udah aman."

"Serah lo dah. Eh, btw Nila nyampe sini jam berapa?"

"Kayaknya sekitar sejam lagi deh. Soalnya tadi dia bilang, katanya masih di perjalanan dan lagi kena macet gitu."

"Oalah. Yaudah yuk kita makan dulu!"

🍂🍂🍂

Satu jam sepuluh menit kemudian, bel apartemen Nayla berbunyi dan ternyata yang datang adalah orang yang ditunggu-tunggunya. Yaa, siapa lagi kalau bukan Nila.

"NAAAYYLLLAAAA, GUE KANGEN BANGET SAMA LO!!!" teriak Nila lalu memeluk Nayla.

"Nggak usah teriak-teriak juga kali, La," ucap Nayla.

"Hehe, sorry, Nay. Oh ya, Evi mana?" tanya Nila melepas pelukannya.

"Ada tuh di dalem," jawab Nayla. "Yuk masuk!" ajaknya kemudian.

Nayla dan Nila masuk ke dalam apartemen lalu menghampiri Evi yang berada di ruang tamu.

"EVIIIIII!!!" teriak Nila.

Evi langsung menoleh dan berdiri. "NILAAAAA!!!"

"Huwaa.. Gue kangen banget sama lo, Vi," ucap Nila memeluk Evi.

"Gue juga, La. Gimana perjalanan lo? Lancar?" tanya Evi melepas pelukan.

"Lancar kok," jawab Nila. "Eh, ngomong-ngomong gue laper nih. Nggak ada yang siapin makanan gitu?"

"Tenang La, tadi Nayla udah masak kok. Jadi lo bisa makan sekarang," jawab Evi.

"Nayla masak?" Nila menatap Nayla seolah meminta penjelasan.

"Iya, La. Gue tadi habis masak," ucap Nayla.

"Sejak kapan lo bisa masak?" tanya Nila mengernyitkan dahinya.

Seketika Nayla terdiam.

"Sejak.." Nayla terlihat berpikir.

Sudah 5 menit Nila dan Evi menunggu jawaban dari Nayla. Tapi sampai saat ini, Nayla masih diam saja.

"Yaudah nggak usah dipikirin. Gue udah laper banget nih. Jadi, kita langsung ke meja makan yuk!" ajak Nila.

"Ayo, La," ucap Evi.

Lalu Nayla dan kedua sahabatnya pergi ke meja makan.

🍂🍂🍂

"Kalian udah makan?" tanya Nila sambil mengambil makanan.

"Udah, La. Tadi gue sama Nayla makan duluan. Soalnya udah laper banget hehe," jawab Evi.

"Oh oke. Berarti ini gue habisinin ya?"

"Habisin aja, La."

"Oke, sipppp."

2812 (COMPLETED)Where stories live. Discover now