Happy reading!!!
Jangan lupa vote and comment ya guys!!!
_____
Walter's Private Airport, Marlborough, Massachusetts - Amerika Serikat || 06.30 AM.
"Miss Beatrix.....anda diperintahkan Tuan muda untuk menunggu di ruangannya sebentar." ucap Ed lalu menunjukkan sebuah ruangan pribadi milik Jose yang terdapat di private airport itu.
"Baiklah. Terimakasih Ed."
"Sama-sama miss." jawab Ed dan melenggang pergi menemui Jose.
Saat ini mereka berada di private airport milik Jose yang berada di Marlborough, sebenarnya Jose memiliki landasan pribadi di mansion nya hanya saja Jose ingin memeriksa perkembangan pembuatan beberapa Jet dan pesawat yang di buat oleh perusahaannya.
Jose tengah berdiri sambil berbincang-bincang dengan Ed dan beberapa pekerja lainnya, hari ini ia berniat untuk melihat bagaimana perkembangan pembuatan beberapa pesawat komersial untuk klein nya.
" Waww Good Job!" Jose masuk ke dalam beberapa pesawat itu, hanya untuk memastikan jika tidak ada cacat sedikitpun dalam semua fasilitas nya. Bagi seorang Jose, kepercayaan yang diberikan oleh kleinnya adalah suatu hal yang berharga.
"Pertahankan kerja kalian yang seperti ini, jika kalian bisa seperti ini terus saya akan menaikkan gaji kalian. kalian bisa?"
Beberapa pekerja itu mengangguk senang mendengar penuturan pimpinannya. Mereka bersyukur bisa bekerja di salah satu perusahaan Walter, selain pimpinannya yang baik tapi juga selalu royal dengan pekerjanya.
"Good! Pastikan semua pesawat dan jet sebelum diberikan ke klein kita harus sudah sempurna, tidak ada kesalahan sekecil apapun itu. Kau paham Ed?"
"Paham tuan muda."
Jose melirik arlojinya.
Pukul tujuh lebih dua puluh menit.
Sepuluh menit lagi private jet yang sudah ia siapkan untuk pergi ke China akan lepas landas. Jose segera menyuruh Ed untuk menyusul gadis itu yang tengah menunggunya sejak tadi.
Kay terus melangkahkan kakinya menuju landasan pacu dimana Jose tengah berada di sana, tidak peduli Ed yang berada di belakangnya, Kay terus berjalan dengan segala sumpah serapahnya karena sejak tadi ia menunggu pria itu sendiri dengan cacing-cacing di perutnya yang berbunyi minta diisi. Gezzz.....jika saja di dalam ruangan pribadi pria itu ada dapur, Kay akan memasak saat itu juga!
Dari kejauhan, Kay melihat pria menyebalkan itu tengah berdiri kokoh di samping sebuah mobil sport berwarna hitam metalic yang mereka gunakan tadi untuk berangkat kesini. Tanpa rasa bersalah, pria itu justru memainkan ponselnya tanpa melihat ke arahnya. Tidak jauh dari sana, pramugari cantik yang berdiri di depan pintu jet tengah menatap Jose dengan tatapan menggoda.
Astagaa....kapan pria itu tidak terlihat tampan sih?
"Kau menunggu lama?" tanya Jose tanpa rasa bersalah.
"Kau sudah tahu, tidak perlu berbasa-basi!" sarkas Kay lalu memutar bola matanya jengah. Mood hari ini benar-benar sudah hancur, bagaimana tidak ia harus menunggu pria itu dalam keadaan perut lapar, di tambah tatapan menggoda pramugari itu. Ckk!
Waittt!...apa itu artinya Kay cemburu???
"Maafkan aku, sweetie."
"Tiga menit lagi pesawat akan lepas landas. Sekarang kita naik saja." Jose menggandeng tangan Kay. Kay yang sedang dalam mood buruk pun seketika hatinya menghangat melihat perlakuan lembut pria itu.
*Ckk! Kenapa tidak dari tadi saja!"
"Selamat pagi, Mr. Walter." sapa salah satu pramugari itu. Namanya Lesya, perempuan yang sedari tadi menatap Jose menggoda. Sedangkan pramugari satunya hanya tersenyum sopan.
"Selamat pagi, Mrs. Beatrix." sapa Lesya dengan raut wajah yang berbeda dengan ia menyapa Jose tadi.
Kay hanya mengangguk tanpa berniat membalas lalu segera duduk di tempatnya. Beberapa menit kemudian pesawat sudah lepas landas dan menghilang di udara.
"Semua berkas untuk keperluan besok sudah kau bawa semua?" tanya Jose pada Kay.
"Sudah! Giliran sudah berangkat baru tanya, dari tadi kemana saja kau!"
"Jadi ceritanya kau marah, lalu merajuk hmm??" goda Jose dengan melipat lengan kemejanya sebatas siku.
"Apa kau tidak dengar perutku sedari tadi berbunyi hah? dasar pria tidak peka!"
"Sengaja! aku hanya ingin kau terlihat seperti singa kecil yang kelaparan." Jose semakin terkekeh, sedangkan Kay sudah mendelik tajam. Jose segera memanggil pramugari untuk menyiapkan beberapa makanan untuk mereka.
"Oatmeal, Spaghetti Bolognese, Omelet, Pancake, Chocolate iced Tea, ice cream Chocolate."
Tentu Jose sudah tidak kaget lagi jika melihat Kay memakan sebanyak itu, gadis itu memang selalu antusias jika berhubungan dengan makanan.
"Fettucine dengan pesto, dan hot Chocolate."
Pramugari itu mengangguk dan melenggang pergi untuk segera menyiapkan pesanan mereka.
A few moment later
Setelah menghabiskan makanannya, tanpa sengaja Kay menumpahkan minumannya di atas kemeja pria itu.
"Ohhh shitt! Kau sudah membuat kesalahan besar, sweetie!"
Wawww! Suatu kejadian yang sangat langka ada seorang perempuan yang tanpa sengaja menumpahkan sebuah minuman di atas jas mahal seorang Walter. Jika saat ini mereka berada di tengah umum, mungkin dunia akan dibuat gempar hanya karena tingkah gadis kecil itu. Dan ajaibnya, pria itu bahkan tidak marah!
"Ohh God!! Maafkan aku, aku tidak sengaja. Peace." Kay justru tersenyum lebar dan mengangkat jarinya membentuk huruf V.
Jose berdiri dari tempat duduknya, berjalan menghampiri Kay dengan seringai nakalnya. Gadis itu semakin melangkah mundur hingga tanpa ia sadari tubuhnya sudah menabrak jendela di dalam jet itu. Jose semakin menyeringai melihat gadis itu tidak bisa berkutik di tempat, Jose semakin mendekat hingga menyisakan jarak beberapa senti saja.
"Kau harus mendapatkan hukuman, sweetie." bisik Jose ditelinga Kay, lalu menarik pergelangan tangan gadis itu memasuki sebuah kamar yang tersedia di private jet itu dan mengunci pintunya rapat-rapat.
Kay berusaha tenang, ia tidak boleh terlihat gugup di depan pria itu "Heyy pria sintingg! apa kau gila membawa ku kemari hah?! atau jangan-jangan kau ingin menyetubuhi ku? iyakan?? jujur saja!!!" teriak Kay yang mulai ketakutan ketika melihat pria itu hanya terdiam dengan senyuman menggoda. Kay berusaha menelan ludahnya susah payah, pria itu sudah mulai membuka kancing bajunya satu persatu tanpa sisa dan melemparkan baju itu ke sembarang tempat.
"Astagaa....perut itu seperti roti sobek yang biasa kumakan! Sempurna!"
Kay semakin mundur saat Jose semakin mendekat, tanpa sadar tubuhnya sudah terjatuh di atas kasur dengan tubuh Jose yang berada di atas tubuhnya "Awalnya aku hanya ingin memberikan hukuman kecil untukmu, tapi sepertinya idemu itu lebih baik sweetie."
Kay semakin ketakutan mendengar Jose, manik mata pria itu sudah seperti ingin menerkam Kay saat ini juga. Jantungnya sudah memompa kuat, dan pipinya sudah memanas sejak tadi.
Jose mengusap lembut kedua alis Kay, hingga turun ke mata indah itu, lalu turun ke hidung mencung milik gadis itu, dan terakhir membelai lembut bibir ranum gadis itu. Kay semakin terbuai ke dalam kenyamanan itu, tanda sadar sudah menutup kedua matanya hingga membuat Jose semakin ingin terkekeh di tempatnya saat ini juga.
Bibir ranum itu cukup menyesakkan junior nya dibawah sana. Kay merasakan ada suatu benda keras yang menimpa perutnya.
Damn! Jose sudah gila dengan gadis di depannya itu.
Jose segera mendekatkan bibirnya ke bibir ranum Kay, dengan sangat lembut dan menggigit kecil bibir itu. Kay meringis ketika bibirnya digigit Jose hingga membuat bibir itu terbuka sempurna, Jose segera memasukkan lidahnya ke dalam bibir Kay, membelai lembut menjelajahi mulut Kay hingga tanpa sadar Kay membalas pagutan itu dan tangannya sudah melingkar di leher Jose.
Jose melepaskan ciuman itu, hingga turun ke leher memberikan tanda kepemilikan disana, mambuat Kay melenguh "Akhhhh."
"Suaramu sangat indah, baby."
###
To be continue
H
olaaa!! selamat pagi menjelang siang....zi update lagiii setelah kemarin zi gak update.
Maafyaaa guys kemarin zi sibuk jadi gabisa updateeee.
Spamm ke cerita ini yah plisssss..
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAHHHH. BANYAK VOTE SAMA COMMENTNYA ZI AKAN CEPET UPDATENYAHHH. HEHE YUK GAYSSS KLIK TUH BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH YAH...
JANGAN LUPA FOLLOW UGHA AKUN ZIZ zizianugrah
Love
zizi
Minggu, 8 September 2019