Black Military

Por uwakiya

32.9K 5.6K 572

Daemon adalah sebutan bagi monster bermacam bentuk yang menyerang negara Avalon. Dan Black Milliter merupakan... Más

Disclaimer
1. Tawaran satu millyar
2. Negara Avalon
4. Hari pertama menjadi murid
5. Sang Penindas
6. Korban Selanjutnya
8. Serangan Pertama
9. Leon Hassel
10. Meledeknya
11. Melawan (A)
12. Melawan (B)
13. Akhirnya ketemu
14. Penindasan yang sebenarnya (A)
15.Penindasan yang sebenarnya (B)
16. Penindasan yang sebenarnya (C)
17. Pria dengan wajah berbalut perban
18. Perlengkapan Ribel News
19. Maria Wenberg
20. Siapa yang bertahan? (A)
21. Siapa yang bertahan? (B)
22. Mengatasi Leon
23. Daemon mulai tersebar
24. Trauma
25. Sherly, Maria, Sabin
26. Di Perpustakaan
27. Melalui rintangan
28. Datangnya Jenderal Aiden
29. Aiden dan Sherly (Flasback)
30. Bersembunyi (A)
31. Bersembunyi (B)
32. Bersembunyi (C)
33. Maxwel dan Maria (Ruang Perawatan)
34. Ujian Perburuan (A)
35. Ujian Perburuan (B)
36. Ujian Perburuan (C)
37. Daemon tingkat tinggi (A)
38. Daemon tingkat tinggi (B)
39. Zavier Asmonac
40. Tiger
42. Mantan Kekasih
43. Pembunuh (A)
43. Pembunuh (B)
45. Ujian The Duel (A)
46. Ujian The Duel (B)
47. Pembagian Duel
48. Sudah menerka
49. Siapa atau Apa?
50. Pertemuan Markus
51. Persiapan menuju Duel (A)
52. Persiapan menuju Duel (B)
53. Side Story Leon
54. The Duel dimulai
55. Sabin vS Jovan (A)
56. Sabin Vs Jovan (B)
57. Cecil Vs Robin (A)
58. Cecil Vs Robin (B)
59. Secret
60. Berkabung
61. Sebelum pemakamam
62. Maria dan Maxwell (A)
62. Maria dan Maxwell (B)
63. Maxwell dan Maria (C)
64. Grey D Jock
65. Mengejutkan
66. Kecurigaan Aiden
67. Maxwell Vs Grey (A)
68. Maxwell Vs Grey (B)
69. Maxwell Vs Grey (C)
70. Masih Flasback
71. Maxwell POV (Flasback)
72. Maria dan Maxwell (Masih Flasback)
62. Flasback selesai

44. Pembunuh (C)

177 43 2
Por uwakiya

'Ada yang berusaha membunuhku.'

Itu adalah pesan dari Sherly untuk Ribels News. Tak lupa perempuan itu juga mengirim foto selembar kertas yang berisi ancaman padanya. Dia menerangkan bahwa hal itu sepertinya bukan ulah dari para anak - anak yang sengaja merundungnya beberapa waktu lalu. Melainkan ulah dari seseorang ataupun kelompok tertentu yang benar - benar serius tidak menyukainya.

'Mungkinkah sejak awal ada yang tahu kalau aku mata - mata?' Sebuah pesan kembali Sherly kirim, 'Kira - kira sudah ada tiga kali percobaan pembunuhan untuk ku. Terhitung semenjak aku masuk.'

Markus membaca pesan - pesan itu seksama. Pria paruh baya yang selalu berpenampilan rapi itu duduk tenang sembari menyesap tehnya. Seolah tidak terkejut dengan apa yang Sherly sampaikan.

Ya, karena memang ini bukan pertama kalinya Ribel News mengirimkan mata - mata ke Black Militer. Dan semua mata - mata itu, beberapa bulan maupun hari setelah memasuki akademi tersebut selalu mengatakan mereka dalam bahaya,  yakni ada orang yang hendak membunuh mereka. Dan semua mata - mata itu tak pernah kembali, alias terbunuh pada akhirnya. Padahal mata - mata yang ia kirimkan juga memiliki kekuatan supranatural yang cukup bahkan ada salah satu yang memiliki ilmu tinggi.

Tentunya dalam menjalankan tujuannya, Ribel News sudah menyiapkan segalanya dengan matang. Perusahaan yang dalam penampilan luarnya bergerak di bidang penyiaran itu sebenarnya memiliki hal - hal yang lebih khusus. Seperti bahwa secara rahasia, Ribel News telah menjalankan, mendidik dan melatih semua para mata - matanya dengan begitu ketat dan profesional. Segalanya sudah dipersiapkan secara matang dan terampil, bahkan mereka juga pernah membayar mata - mata dari luar yang sangat profesional dan dikatakan paling kompeten di bidangnya. Tetapi semua selalu berakhir sama. Kalau tidak hilang tanpa jejak, juga berakhir sebagai mayat.

Mereka berpikir, kemungkinan di dalam Black Militer ada seseorang yang memiliki kekuatan tak biasa. Seperti dapat mendeteksi kekuatan, atau membaca pikiran.

Untuk semacam kekuatan membaca pikiran, sebenarnya sampai sekarang belum pernah ditemukan kekuatan semacam itu. Namun tentunya Ribel News juga harus hati - hati serta membuat antisipasi dengan segala kemungkinan yang ada. Seperti mereka telah memberi obat sensor pelindung pikiran di setiap mata - mata yang mereka sebar. Oleh karena itu sangat tidak mungkin bila orang - orang yang ada di Black Militer bisa mengetahuinya.

Lalu opsi kemungkinannya memanglah yang pertama, yakni ada seseorang yang bisa mendeteksi kekuatan lawan. Oleh karena itu pihak Ribel News menggunakan strategi lain, yakni mengirim orang yang tidak memiliki kemampuan supranatural apapun agar tidak dicurigai. Tetapi ternyata hasilnya tetap sama. Dari dua anak biasa yang di kirim sebelumnya, satu di antaranya ditemukan tewas sementara satu lainnya baru beberapa hari berada di akademi sudah menyerah akibat diskriminasi serta pembulian yang ada di sana.

Namun Ribel News tak menyerah. Dia masih ingin membuat percobaan strategi yang sama untuk ketiga kalinya. Yakni mengirim perempuan dewasa berusia 26 tahun untuk menjadi mata - mata di akademi tersebut. Dialah Sherly.

Dari percobaan ketiga ini, mereka ingin menemukan hipotesa terhadap apa yang terjadi hingga membuat para mata - mata yang mereka selundupkan mencari Demi Human tidak pernah berhasil.

Ya, jika gadis itu pada akhirnya juga mati, ia tentunya juga tidak bisa melakukan apapun selain memberi keluarganya tunjungan atas pekerjaan yang dia lakukan. Tetapi tentunya juga bukan secara asal - asalan Markus merekrut gadis itu.

Dia hanya berharap bahwa Sherly tidak mati.

'Minggu depan, aku akan menemuimu di taman Westen jam enam pagi.' Balas Markus kemudian. Taman Westen adalah salah satu taman yang terdapat di area Distrik 4. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Dan hari minggu adalah hari dimana para murid akademi mendapatkan libur.

***

"Hah, jam enam pagi? Gila. Aku mungkin masih tidur." Gerutu Sherly. Perempuan itu segera mematikan layar jam tangan canggihnya kemudian bergegas keluar kamar mandi menuju ruang perawatan. Tak lupa ia membawakan susu dan roti untuk teman sekamarnya dan juga rekannya, Zavier.

Selagi menjadi Zavier yang polos, dia ingin memanfaatkannya untuk mengulik semua informasi. Dia akan mendekati Zavier, menjadikannya sebagai teman akrabnya. Bocah itu  rasa - rasanya juga penuh misteri.

Ketika dirinya sudah sampai ke ruang perawatan, tepatnya dimana kamar Zavier dirawat, perempuan itu tertegun melihat pasien yang seharusnya berada di ranjang itu sudah kosong dan saat dirinya berbalik, ia seketika tercengang melihat Zavier tampak berdiri dan berbincang dengan beberapa orang yang memakai seragam pasukan inti Black Militer. Tetapi bukan itu yang membuat Sherly tercengang, melainkan kondisi Zavier yang terlihat baik - baik saja setelah mengalami luka cukup parah kemarin.

Seharusnya dengan luka seperti itu, Zavier masih harus berbaring di ranjang. Tetapi ini....

Manik kelam Sherly menelusuri diri Zavier. Tubuh dan wajah pria itu juga masih dibalut perban seperti kemarin - kemarin, hanya saja perban yang membalut tubuhnya pastilah sudah diganti dengan yang baru. Tetapi kondisi fisik laki - laki itu dengan ajaib sudah terlihat prima. Sama sekali tidak ada tanda - tanda lemah fisik, lelah, capek, kesakitan padahal belum ada dua puluh empat jam laki - laki ini tampak bonyok dan tidak berdaya karena menghabisi Daemon tingkat tinggi.

Benar - benar mengejutkan.

Ini Zavier kan? Bukan sosok Tiger?

"Eh, Cecil."

Lamunan Sherly buyar ketika Zavier menoleh ke arahnya. Pria itu sembari tersenyum memanggil dan melambaikan tangan padanya. Dan hal itu langsung menjawab pertanyaan Sherly. Jika seperti ini, ia yakin bahwa pria yang berdiri itu adalah si normal Zavier bukan Tiger.

Sherly balas tersenyum. Dia mengayunkan sebungkus roti dan sekotak susu untuknya memberi isyarat bahwa apa yang dibawanya ialah khusus untuk laki - laki itu.

Di sana Zavier tampak terhenyak. Matanya tiba - tiba berkaca - kaca. Haru. Dia tak menyangka ada seorang wanita yang repot - repot membawakannya sarapan. Ini benar - benar....

Berpamitan pada tiga rekannya, Zavier langsung melangkah menghampiri Sherly. Air mukanya tampak seperti anak yang ingin menangis. Bukan karena kesakitan, tetapi karena kebahagiaan.

"Ce... Cecil, terimakasih! Kau tidak perlu repot - repot membawakan ini untukku. Aku sungguh...." Zavier tidak bisa berkata - kata lagi. Seolah benar - benar tak menyangka akan ada orang yang peduli padanya.

Sementara itu, Sherly terbengong melihat reaksi pria itu. Seolah dirinya adalah pahlawan yang menyelamatkannya dari marabahaya. Padahal yang dia lakukan hanyalah membawakan roti dan susu karena memang sudah seharusnya begitu bukan?

"Terimakasih Cecil! Terimakasih! Kau... Kau sangat baik sekali." Ucap Zavier sekali lagi. Membuat Sherly semakin tak mengerti.

"Eh, sudahlah! Kenapa kau harus berterimakasih padaku?" Jeda sejenak, "Aku hanya menjengukmu dan membawakanmu sarapan."

"Dan kenapa kau menagis?" Tanya Sherly. Tercengang melihat iris abu - abu Zavier berkaca - kaca.

"I... Itu karena ini pertama kalinya ada wanita yang peduli padaku!" Zavier menunduk. Tampak malu, tapi  juga bahagia.

Sherly tertegun.

"Se.... Selama ini tidak ada anak sekelas yang peduli padaku. Entah kenapa mereka malah menjauhiku. Atau lebih tepatnya mereka seperti takut padaku. A... Aku tidak mengerti kenapa." Imbuhnya. Nada suaranya begitu rendah, terdengar kesepian dan juga terasingkan.

Sherly sekarang paham bahwa anak - anak di sini memang takut padanya. Ahh, tidak. Lebih tepatnya mereka takut pada sosok Tiger yang bisa saja sewaktu - waktu terbangun dari tubuh pria ini. Dan karena merasa dijauhi, sosok Zavier si penakut ini terlihat begitu kesepian. Tidak ada teman, sahabat dan pastinya kurang kasih sayang.

Sudut bibir Sherly tiba - tiba terangkat. Baiklah kalau begitu, dirinya yang akan memberinya kasih sayang. Hehe.

Sherly benar - benar simpati. Tetapi dia juga tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memanfaatkannya. Dia akan mengorek semuanya dari si Zavier lugu ini.

"Ohh, sudahlah Zavier. Tidak usah sungkan. Kita kan rekan." Sherly menepuk pundak Zavier pelan, "Tetapi juga mulai sekarang aku akan menjadi sahabatmu. Kita harus akrab." Hehe. Sherly menyeringai saat Zavier tampak mengangguk dan sumringah. Sama sekaki tidak keberatan bila mereka menjadi akrab.  Malahan pria ini terlihat bahagia.

Benar - benar.

"Eh, ngomong - ngomong kau sudah tidak sakit lagi?" Tanya Sherly penasaran. Fisik Zavier benar - benar sudah bugar, sehat dan cerah lagi.

Zavier hanya meringis. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ya, aku sudah tidak apa - apa. Entah kenapa saat aku bangun tadi pagi, nyeri ku sudah hilang seperti terlahir kembali." Jawabnya sembari menggerak - gerakkan tubuhnya. Kemarin saat berakhirnya ujian, ia memang merasakan tubuhnya terasa remuk, luka - lukanya luar biasa nyeri seolah seperti robek lagi, lalu tulang - tulangnya juga terasa patah seolah saling bergeser dari tempatnya. Saraf - sarafnya pun juga terasa kaku. Ia begitu lemas, kesakitan dan merasa jika akan mati. Tetapi ternyata hari ini begitu dirinya terbangun dari tidur, tubuhnya sudah kembali fit lagi.

"Mungkin karena Black Militer memberi obat ajaib sehingga aku bisa sembuh dengan cepat. Hehe." Tebaknya. Dan Sherly hanya mengangguk dan tersenyum. Tetapi entah mengapa Sherly yakin bahwa hal ini bukan karena obat. Melainkan karena sesuatu yang ada di diri lelaki ini.

Pelan - pelan dia akan mencari tahu. Terlebih pertanyaan tentang, 'Apakah Zavier tidak tahu kalau dirinya mempunyai kepribadian yang lain? Apakah dia tidak sadar ada sosok Tiger di dalam dirinya?'

Dia akan menanyakannya, tetapi bukan sekarang. Hari ini dia akan menjenguk Maria dan melihat pengumuman ujian selanjutnya.

***

"Victor Rusdell, Benjamin Bijoux, Serena luna, Gerald D Jock dan beberapa orang penting lainnya tewas semalam." Letnan Benja memberi info. Dia kembali menambahkan, "Dan sembilan prajurit Black Militer juga ikut tewas. Hanya satu yang selamat dan sekarang masih tidak sadarkan diri di rumah sakit Distrik 2."

"Daemon membunuh mereka?" Tanya Aiden.

Letnan Benja mengangguk. Tetapi ada sedikit jeda yang membuat manik emas Aiden menyorot tangan kanannya lama. Menunggu ia menyampaikan sesuatu yang mengganjal.

"Tapi Daemon tingkat tinggi itu juga ditemukan mati dengan tubuh terbelah." Imbuhnya.

"Itu adalah Daemon yang sama dengan yang membunuh wisatawan di area camping beberapa hari lalu."

Daemon duyung.

Aiden terdiam sejenak. Jari - jarinya mengetuk meja pelan. Seolah tengah memikirkan sesuatu.

Pasukannya hampir semua tidak selamat. Tujuh orang - orang dengan latar belakang tak biasa juga tewas. Luka - luka meereka sudah diindentifikasi bahwa itu karena serangan Daemon. Tetapi anehnya Daemon tingkat tinggi itu juga ditemukan mati terbelah di sekitaran danau itu.

Hipotesanya bahwa terjado pertarungan hebat antara orang - orang yang ada di kapal dan Daemon tingkat tinggi itu. Lalu Daemon berhasil membunuh semua yang ada di kapal namun dia juga mendapat luka senjata tajam dari salah satu orang yang ada di kapal.

Mungkim saja salah satu prajurit Black Militer. Hanya saja, Daemon duyung bukanlah sekedar Daemon tingkat tinggi biasa. Kekuatannya sangat banyak. Bahkan kulitnya juga begitu keras, nyaris tidak bisa terpotong bahkan menggunakan pedang berkualitas. Para masterpun juga membutuhkan waktu yang lama untuk mengalahkan Daemon duyung itu.

Mereka sudah memburunya sangat lama. Dan Daemon duyung sangat gesit dan hebat. Orang biasa, bahkan sepuluh pasukan Black Militer pun sangat kecil kemungkinan bisa memotong tubuh itu apalagi sampai terbelah dua bagian.

Jadi kesimpulannya ada orang lain selain  orang - orang resmi yang ada di kapal.

Dan juga tujuh orang yang tewas itu sepertinya berkaitan dengan Van Russdel.

Atau jangan - jangan ini ulah....

Aiden terdiam. Bibirnya menipis sebelum kemudian berkata, "Selidiki ulang TKP dimana Van Russdel meninggal. Apa benar - benar dibunuh Daemon ataukah ada jejak orang lain di sana!"

***

Seguir leyendo

También te gustarán

3.1M 305K 87
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya.
1.4M 75.6K 75
[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝...
1.8M 140K 102
Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Thalia mengalami kecelakaa...
138K 12.8K 15
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...