54. Danger

1.5K 121 17
                                    

Entah kenapa gue nyesel bilang itu

-A-

***

Backsound: Sweet Night - V BTS

***

VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA😀

HAPPY READING GAISH

***


Anka menatap Ayna melas. "Gue kayaknya suka sama lo."

"Ha?" Ayna terbahak seketika. "HAHAHAHAH KA TOLONG LAH."

Anka membasahi bibirnya. "Na, denger gue."

Ayna terus terbahak. "Ka, Hahahaha perut gue."

"Na."

"Hahaahahhahah."

"AYNA!"

Ayna terdiam seketika. Tenggorokannya tiba-tiba tercekat. Ekspresinya berubah serius.

"Lo bisa gak sih serius sikit sama gue? Lo gak bisa ngertiin suasana?"

"Lo yang gak bisa ngertiin suasana!" teriak Ayna mendadak. "Lo yang gak bisa ngertiin suasana, Ka. Di situasi kayak begini lo bilang suka ke gue, gimana gue gak nganggap lucu. Lo mikir!"

Anka bungkam sambil terus menatap Ayna. Ia mengedipkan matanya dua kali.

"Lo pikir perasaan gue gimana? Gimana, Ka? Waktu gue yang lagi marah sama lo denger lo hamilin anak orang. Gimana perasaan gue, Ka? Gimana? Gue bahkan masih disini, ngertiin perasaan lo. Dan entah dengan bukti apa gue percaya bukan lo yang ngelakuin itu. Bisa-bisanya gue percaya sama lo, Ka. Seharusnya sekarang ini gue lagi nuduh-nuduh lo sembarangan, lagi ngejekin lo sampah, lagi ngabain orang gak punya hati kayak lo, tapi-- tapi kenapa gue malah masih mau dengerin lo? Lo masih bilang gue gak ngertiin suasana. Dengan sekuat hati gue mengabaikan apa yang gue pikirin daritadi. Tega-teganya lo bilang gue-"

Ayna menghentikan ucapannya. Matanya mulai berkaca-kaca. Ia menatap Anka yang menatapnya kembali.

Dada Ayna mendadak sesak. "Lo... kenapa sih, Ka? Gue tau bukan lo. Gue tau."

Anka mengangguk sebagai jawaban. "Bukan gue."

"Jadi kenapa? Kenapa waktu Papanya Kak Refyal bilang itu pasti anak lo, lo nerima aja? Kenapa lo gak ngelawan?"

Anka melamun.

"Ka, jawab!"

Suara gemuruh mengejutkan keduanya. Gerimis mulai turun, dilanjutkan hujan yang sangat deras.

"Na, ayo pulang!" Anka menarik lengan Ayna tetapi Ayna menepisnya.

"Ka, JAWAB!"

"Na, udah hujan."

"JAWAB!"

Bahu Anka tiba-tiba berguncang hebat.

"Ka? Lo nangis? Asli?" Ayna yang melihatnya ikut menangis sementara hujan semakin deras dan suara mereka terdengar samar-samar.

"Ka? Lo kenapa? Ka!"

Hujan sudah mengguyur mereka berdua. Dan hanya suara hujan yang terdengar di telinga keduanya.

"Lo mau gue kasih tau rahasia?" kata Anka di tengah suara dengung hujan.

Ayna menelan salivanya susah.

My Enemy Ayna Where stories live. Discover now