Fio hanya mampu mengangguk pelan. Bagaimana rangga bisa tahu semuanya?

Rangga yang melihat fio mengangguk pelan dengan wajah kagetnya hanya bisa tersenyum kecut.

"Seharusnya gue yang ada diposisi itu fio!!! Seharusnya gue yang lo cinta!! Bukan dia!!! Gue nggak akan biarin lo dimilikin oleh orang lain lagi!!! Lo cuma milik gue!!! Nggak ada yang lain!!!." teriak angga di akhirnya.

"Tapi gue nggak cinta lagi sama lo!!!! Dulu mungkin iya!!! Tapi sekarang udah nggak!!! Gue cuma cinta sama irfan!!!!! Cuma dia!!!!" teriak fio tak kalah keras dari suara rangga. Dan jangan lupakan air mata gadis itu yang sudah jatuh membasahi pipinya.

"Gue nggak peduli." jawab rangga santai.

"Lo egois!!! Gue benci sama lo!!! Gue benci lo kak rangga!!!!" teriak fio pagi dan meronta-ronta berharap tali yang mengikatnya bisa terlepaskan.

"Iya gue egois!!! Gue egois karena lo!!!" teriak rangga lagi.

"Gue benci lo!!! Benci!!! Gue benci lo kak hiks hiks gue benci lo hiks." kata fio sambil terisak.

Jujur rangga tidak sanggup melihat fio yang menangis seperti ini. Karena itu rangga memutuskan keluar dari ruangan itu meninggalkan fio sendiri.

"Maaf.. Maafin gue.. Gue nggak bisa liat lo sama orang lain lagi fi. Gue nggak mau lo terluka lagi. Lo cuma milik gue." gumam rangga pelan setelah dia menutup pintu ruangan itu.

"Maaf tuan, ada berita buruk." kata seorang pria paruh baya kepada rangga.

"Apa?" tanya rangga dingin.

"Aldrik dan anak buahnya sudah mengetahui keberadaan kita." jawab pria itu.

"Sialan. Siapkan mobil kita akan pergi dari sini." kata rangga kepada anak buahnya itu dan kembali masuk kedalam ruangan di mana dia menyekap fio.

Disana fio masih terisak duduk dikursinya. Rangga berjalan kearah fio dan melepaskan ikatan fio.

Fio memperhatikan rangga yang melepaskan ikatannya. Apakah rangga akan melepaskannya dan akan membiarkanya pergi dari sini.

Rangga yang telah selesai melepas ikatan fio langsung menggendong gadis itu seperti menggendong karung beras.

"Lo mau bawa gue kemana?" tanya fio.

"Pergi." jawab rangga.

"Kemana? Gue nggak mau!!! Turunin gue!!!" teriak fio sambil memukul-mukul punggu rangga. Tapi pria itu tidak menurunkannya dan malah memasukan fio kedalam mobil dan kembali mengikat tangan dan kaki fio.

Setelah itu rangga menutup pintu mobil dan memanggil salah satu anak buahnya.

"Jangan sampai mereka mengetahui kalau fio sudah gue bawa. Setengah dari kalian tetap disini dan setengah lagi ikut gue." kata rangga dan masuk kedalam mobilnya.

"Gue benci lo." kata fio sambil membuang muka dari rangga.

"Gue tahu." jawab rangga dan menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu.

Saat diperjalan fio melihat mobil ayah, abangnya, daniel, dan mobil irfan. Apakah mereka tahu kalau fio disekap ditempat tadi. Dan apakah karena hal itu rangga membawanya dari sana.

"AYAH!!!! Tolong aku!!! Aku disini ayah!!!!" teriak fio keras. Tapi apa daya teriakan fio tidak bisa didengar oleh aldrik.

"AYAH!!!!" teriak fio lagi.

Rangga yang melihat hal itu langsung memberhentikan mobilnya dan menutup mulut fio dengan lakban.

"Diam." kata pria itu santai.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now