8.2 The Blue Journal√

312 9 0
                                    

Judul    : The Blue Journal√

Penulis : crowdyquack

Status   : Completed

Status   : Completed

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

============================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

============================

Keajaiban ADA
jika
kau MEMPERCAYAINYA

Tidak ada kata yang tepat mewakili perubahan hidup seorang Farah Agita (Farah) selain kata 'keajaiban'. Bagai terkena mantra sihir dadakan seorang Farah yang dahulu terkenal 'lemot' berubah menjadi siswa yang pintar bahkan mampu menggeser posisi siswa peringkat satu di SMA Taruna Bangsa.

Keajaiban dalam hidup Farah dimulai di hari ulang tahun ke tujuh belasnya. Tepatnya saat dia menerima jurnal berwarna biru sebagai hadiah dan juga sebagai amanat yang diberikan oleh almarhumah neneknya. Sebuah jurnal antik yang katanya dapat mengabulkan permintaan hanya dengan cara menulis di dalamnya. (Woooow ... nenek Farah, aku juga mau satu dong ... Eh dia udah almarhumah yaa ... NGGAK JADI ... takuuuuuuuuuuuuut ... 🙈 👻)

Ini bukan dunia Disney apalagi dunia Harry Potter mana ada jurnal ajaib. Itulah pikiran awal saat Farah mendapatkan jurnalnya. Namun karena penasaran dia menulis permintaan pertamanya walau tidak banyak berharap akan terkabul.
But every hope is ooh la la ...
it's true la la la ... hehe

Harapan pertama terkabul mungkin hanya kebetulan, namun harapan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya benar - benar terkabul. Mau tak mau membuat Farah percaya. Sejak saat itu jurnal ajaib akan selalu dibawanya.

Adrian Gustomo (Adrian atau Rian) adalah ketua OSIS dan juga seorang mantan. Bukan mantan pacar Farah pastinya, karena Adrian sejak dulu tidak memiliki pacar selain Ghina yang cantik dan baik hati itu. Tapi seorang Farah yang juga teman sekelasnya membuat harga diri Adrian terluka, karena cewek itu berhasil membuat dia kini menjadi mantan peringkat satu di sekolahnya. Sejak saat itu, kebencian mulai muncul untuk Farah. Apalagi Adrian merasa ada yang aneh dan disembunyikan oleh Farah.

Mungkin ada yang berpikir bahwa Adrian terlalu lebay karena membenci orang karena hanya nilai dan peringkat. Namun buat mereka yang pernah berada dalam posisi juara paralel, hal itu tidak sederhana. Saat pertama kali kau berhasil meraih juara satu rasanya pasti luar biasa senangnya, kedua kali, ketiga kali rasa senangnya berkurang sedikit demi sedikit. Keempat ... kelima hingga kesekian kali membuat rasa senang itu jadi bias, bibirmu bisa tersenyum di depan orang lain, tapi hatimu datar - datar saja #maricurcol

Lama -lama prestasi itu tidak akan jadi sumber KEBAHAGIAAN lagi tetapi jadi KEHARUSAN. Maka jika tergeser dan terambil oleh orang lain rasanya ada yang salah. (Bagi para siswa juara kelas pasti tahu banget perasaan itu atau mau pura - pura nggak merasa ... terserahlah ... tapi jangan lupa BAHAGIA ... Ok )

Adrian mulai curiga jika Farah melakukan kecurangan, dia juga merasa ada yang ganjil dengan jurnal biru yang selalu dibawa Farah. Apalagi saat Adrian sengaja membaca harapan - harapan yang ditulis Farah di dalam jurnal itu. Seakan kenyataan menamparnya, manakala isi harapan Farah itu menjadi kenyataan, apalagi dia sendiri adalah korbannya. (golok mana golok ... coba pinjem sama Bolang, cuma dia yang bawa golok / parang tapi nggak ditangkap 86 ... Hehe ).

Ketidaksukaan berubah menjadi kemurkaan pada sosok Farah. Keadaan bertambah buruk karena adiknya yaitu Andito (Dito) terang - terangan menyatakan kesukaannya pada Farah. (Adaaaw ... Farah di taksir brondong ... ciye ... ciye ... kukuruyuk ... petok -  petok ... hehe) 👉 🐓 👈

Merasa diserang oleh Adrian setiap saat membuat hari - hari Farah tidak lagi tenang. Apalagi Adrian mulai mengusik jurnal kesayangannya. Sosok Adrian tentu sering membuatnya sedih bahkan marah. Tetapi entah kenapa Farah tidak bisa benar - benar membenci Adrian. Namun kesabaran itu ada batasnya, karena selalu ditekan membuat emosi mengalahkan logika seorang Farah. Akibatnya sebuah harapan yang ditulis Farah pada jurnal keramat berhasil membuat dunia Adrian KACAU seketika. 😱

Cerita ini berbau - bau fantasi bahkan cenderung fatamorgana ... hehe
Oh ya, mungkin setelah menamatkan kisah ini, khususnya saat membaca 'kejutan' di bagian agaaaaaaaaaaak akhir, kalian akan mengalami efek samping seperti :

~ Ingin melempar barang (sebaiknya janganlah, sayangi 'barang' anda ... hehe)

~ Ingin mengumpat bahkan berkata kasar dan kotor (sebaiknya jangan, menurut iklan : kotor itu BAIK, tapi menurut norma : bermulut kotor itu TIDAK BAIK ... hehe )

~ Ingin melapor ke polisi dengan pasal 378 KUHP (sebaiknya jangan, unsur hukumnya tidak akan terpenuhi, lagian kalau semua orang kerajinan bikin laporan polisi ntar kapan PBéSI alias Persatuan Bégal Seluruh Indonesia bisa diberantas ??? ... hehe ... lari takut diBEGAL ...🏃💨 Eh, orang yang lari nggak akan di BEGAL kan ? kecuali lari sambil ngangkat motor eaaa ... lah aku kan bukan do bong soon  💪 ... hehe)

Pokoknya nikmati aja, kalau kata anak milenial itu : Santuuuuuuyyyy gaes #ditabokgurubahasa

Apa harapan yang ditulis Farah dalam jurnalnya tentang Adrian ?

Apakah yang akan dilakukan Farah untuk menebus kesalahan fatal bin faraah ... Eeh yang telah dilakukannya pada Adrian ?

Apakah Adrian akan memaafkan, membalas dendam atau malah ... ehem ... ehem ... dengan Farah ?

Apakah kebencian Adrian pada Farah akan berubah jadi cinta seperti di cerita - cerita biasanya ?

Happy Reading

01112019

Rekomendasi Cerita WattpadWhere stories live. Discover now