79

864 55 1
                                    

"Duduk dan minumlah dulu Won!" Nyonya Kim berseru dia mencoba merubah atmosfer yang menegangkan disekitaran dirinya.

Won mengangguk dan mencoba duduk didepan Chanyeol dan Judy, dia melirik sebentar anak laki-lakinya yang tak berhenti memandanginya.

Won mengambil secangkir teh panas dari tangan Victoria yang diberikannya untuk dirinya.

Dia juga menatap sebentar istrinya yang duduk disebelah anak perempuannya, Da Kyung sama sekali tidak menatapnya namun dia tahu jika istrinya sedang mengatur emosinya yang hampir meledak. Dia tahu jika istrinya adalah orang yang sangat pandai mengatur emosinya namun untuk kali ini dia tidak yakin jika Da Kyung mampu bertahan untuk tidak marah kepadanya didepan umum.

"Ehm!" Yang Da Kyung terlihat akan membuka suaranya setelah dia berhasil mengatur emosinya yang hampir meledak.

"Sebenarnya aku tidak suka mengumbar masalah keluargaku didepan publik, tapi karena suamiku sendiri sudah terlanjur membukanya disini maka aku ingin menanyakan sesuatu kepadanya?" Da Kyung masih mencoba tersenyum dia memandangi suaminya yang juga turut memandangi dirinya.

"Bisa kau ceritakan lebih rinci tentang Park Chanyeol dan ibunya?" Da Kyung memicingkan matanya kearah Won, sementara yang lainnya hanya duduk menyimak tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Aku sudah meminta seseorang untuk menceritakan hal ini, aku rasa dia yang lebih berkenan dari pada aku sendiri" won menjawab lalu seketika matanya tertuju kepada sosok wanita yang tengah berdiri diambang pintu rumahnya.

"Masuklah Cha Eun Sang!" Won memginterupsi, hal ini sontak membuat Yoo Rachel menatap Kim Tan yang berdiri disampingnya. Yoo Rachel mendengus pelan namun dia mencoba untuk tetap tenang. Kehadiran wanita itu membuatnya teringat masa lalu dan dia sangat membenci itu.

"Anyeonghaseyo, senang bisa bertemu dengan kalian?" Eun sang membungkukan badannya kemudian berdir lagi, dia melihat nyonya kim membenarkan letak kacamata yang sudah hampir melorot.

"Duduklah Eun Sang, aku tahu Won menyuruhmu datang? Ceritakanlah kepada kami semua tanpa ada satupun hal yang ditutupi!" Da Kyung berseru kemudian Eun Sang mengambil tempat duduk disamping Chanyeol dan Kim Judy.

"Maafkan jika kehadiranku kesini membawa berita yang membuat kalian terkejut!" Cha Eun Sang berkata, ada rasa canggung dihatinya untuk mengungkapkam semuanya namun dia harus melakukan ini demi Chanyeol, demi masa depan putranya walaupun dia tahu jika dia bukan darah dagingnya.

Flashback on.
"Matahari sudah hampir tenggelam dan kita harus pulang, unnie?" Eun Sang berseru sambil menepuk-nepuk punggung Hyun Joo yang sedang menangis didepan makam suaminya.

"Sudah sebulan dia meninggalkanku dan aku masih belum bisa membalas semua perbuatan baiknya kepadaku?" Hyun Joo terisak kembali lalu tangan Eun Sang memapahnya untuk berdiri.

"Kita harus pulang Unnie?" Eun Sang memapah Hyun Joo untuk berjalan menuju mobil dan memerintahkan sopirnya untuk membawanya pulang.

"Kau harus beristirahat, karena sebentar lagi kau akan melahirkan kau tidak mau kan terjadi apa-apa dengan bayimu?" Eun Sang berkata disela-sela keheningan yang tercipta diantara dirinya dan Hyun Joo.

"Kau tahu, aku bahkan tidak sempat mengucapkan terimakasih kepadanya dihari terakhirnya bersamaku?" Hyun Joo terisak lagi.

Sementara Eun Sang ikut menangis dan memeluk Hyun Joo kedalam pelukannya.

Eun Sang tahu betul bagaimana perjuangan cinta antara Lee Hyo Shin dengan Jeon Hyun Joo, jika dia berfikir kisah cintanya sudah pahit namun kisah cinta Hyo Shin ternyata jauh lebih pahit darinya.

Bagaimana tidak?
Lee Hyo Shin seorang pengacara terkenal di Korea dan anak dari keturunan keluarga konglomerat memutuskan untuk menikahi cinta pertamanya walaupun ibunya beberapa kali memaksanya untuk menjodohkannya dengan putri dari keluarga yang sama derajatnya.

Sampai mereka menikah dia tidak mendapatkan restu dari ibunya lalu Hyo Shin memutuskan untuk menikahi Hyun Joo secara diam-diam, pernikahannya digelar sangat sederhana namun khidmat.

Hyo Shin memutuskan menikahi Hyun Joo ketika dia mendapati wanita itu beberapa kali ingin mencoba membunuh dirinya sendiri lantaran dirinya sedang hamil anak dari Won mantan kekasihnya yang sudah menjadi suami orang.

Hyun Joo merutuki betapa bodohnya dia saat itu namun Dia sama sekali tidak memberitahukan tentang kehamilannya kepada Won melainkan kepada Hyo Shin, Hyo Shin justru memaksanya untuk menikahinya secepatnya. Dan ini sungguh jauh diluar ekspektasi Hyun Joo.

Setelah hari pernikahannya Hyo Shin memboyong Hyun Joo ke London, dia ingin hidup damai tanpa teror dari ibunya seperti saat dia tinggal di korea dulu. Hyo Shin ingin memulai hidupnya dari nol bersama seorang wanita yang sangat dicintainya.

Namun pada saat dia sedang berada di Paris bersama Hyun Joo untuk memenuhi reuni bersama teman-teman satu SMAnya dahulu, dia justu bertemu dengan Cha Eun Sang memakai seragam pengantar pizza dan Hyo Shin tidak sengaja menabraknya.

Eun Sang yang sedang menangis karena melihat Tan telah kembali kepelukan Rachel menceritakan semua kejadian yang telah dia lalui selama ini kepada Hyo Shin, bagaimana caranya dia berpindah tempat untuk bersembunyi dari Tan? Bagaimana caranya dia bertahan hidup dari satu negara ke negara yang lain? Bagaimana dia melewati hari-hari tanpa ibunya yang telah tiada? Eun sang menceritakan semua tanpa sisa kepada Hyo Shin dan itu yang membuat Hyo Shin menarik dirinya untuk tinggal di London bersama dengan istrinya. Dan Eun Sang tidak dapat menolak itu.

Eun Sang adalah saksi mata dimana dia bisa melihat cinta yang begitu besar dari Hyo Shin kepada Hyun Joo, dia tahu betul jika Hyo Shin sangat menyayangi Hyon joo juga dengan bayi yang sedang dia kandung walaupun dia tahu itu bukanlah darah dagingnya, namun perlakuan Hyo Shin tidak menunjukkan kecanggungan apapun terhadap istrinya dan anaknya. Pria itu memperlakukan anak didalam perut Hyon Joo seperti anaknya sendiri, tidak dia bedakan sama sekali.

"Jika dia laki-laki aku ingin menamainya Chanyeol!" Hyo Shin berkata sambil mengelus perut Hyun Joo yang semakin membesar, tinggal hitungan minggu saja perkiraan persalinan wanita cantik bermata bukat itu akan berlangsung.

"Kenapa kau ingin menamainya dengan nama itu?" Hyun Joo membenarkan posisi duduknya kemudian mengelus kepala Hyo Shin.

"Entahlah aku suka dengan nama itu?" Hyo Shin menjawab lalu menciumi perut istrinya.

Hyun Joo memejamkan matanya menikmati.

...

Hyun joo membuka mata bulatnya, ini masih sangat pagi dan dia mencari suaminya yang sudah tidak ada disebelahnya.

Dia mengecek ponselnya tidak ada satupun pesan yang dikirim dari suaminya kepadanya, dia mengerjapkan matanya lagi kemudian melihat sticky notes yang tertempel digelas yang berisi susu yang masih hangat.

"Minumlah, aku ada urusan sebentar aku berjanji akan pulang cepat".

Love u
L.H.S

Hyun joo tersenyum kemudian meneguk susu buatan suaminya untuknya, entah urusan apa yang membuat suaminya terlihat begitu sibuk akhir-akhir ini.

Dia tahu suaminya nampak sedang memikirkan sesuatu belakangan ini, namun dia tidak pernah menanyakan hal itu, dia tahu Hyo Shin bukan orang yang mudah menceritakan masalahnya kepada orang lain termasuk kepada dirinya. Jadi Hyun joo memilih untuk diam.

Wanita itu mengambil ponselnya yang berdering, ada nama Cha Eun Sang tertera disana lalu dia segera menggeser layarnya dan menekan tombol loadspeaker.

"Unnie? Kau sudah bangun? Kau bisa datang ke London Medical Center? Oppa baru saja mengalami kecelakaan dan keadaannya kritis!" Suara Eun Sang dari seberang telepon membuat gelas susu ditangannya jatuh.

***

The Heirs 2 (Complete)Where stories live. Discover now