56

1.6K 118 8
                                    

"Cha Eun Sang?" Mereka berseru hampir bersamaan.

Tan sudah berdiri diambang pintu hendak berjalan menuju kursinya namun langkahnya terhenti seketika disaat dia mendengar temannya menyebut nama Cha Eun Sang. Ya gadis manis sederhana yang pernah menjadi sosok yang dia perjuangan selama beberapa tahun belakangan sudah berdiri dengan canggungnya mengenakan seragam kerjanya berwarna merah serasi dengan topi yang dia pakai.

Gadis itu terlihat sedang dalam jam kerja dan terengah-engah menemui seseorang yang sangat dia yakini adalah Choi Young Do.

Cha Eun Sang? Gadis itu menetap di Paris? Pikiran itu melayang seenaknya di otak Kim Tan seolah tak mempedulikan Rachel yang memang sudah menjadi prioritasnya saat ini.

Kim Tan memandangi yeoja itu tanpa berkedip, rambutnya yang sudah lebih panjang dari terakhir dia bertemu diikatnya keatas dia mengenakan topi yang warnanya senada dengan seragam kerja yang dia kenakan. Tan memicingkan matanya, fikirannya flashback dengan sendirinya kebeberapa hari yang lalu.

Dia ingat ketika dirinya berada di apartement Rachel dan memesan delivery order pizza seorang wanita datang keapartementnya untuk mengantarkan pizza pesanannya. Dia tiba-tiba teringat jika dia tidak asing dengan sosok pelayan tersebut yang menurutnya kurang sopan terhadapnya. Pelayan itu mengenakan masker dan berlalu begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih kepadanya. Tan sangat yakin jika wanita pengantar pizza yang ditemuinya dulu adalah wanita yang sama dengan wanita yang berdiri didepannya walaupun agak jauh darinya sekarang.

Hening.

Choi Young Do beranjak dari kursinya dan menyingkirkan Myung So untuk duduk bergeser dikursi sebelahnya lalu menarik lengan Eun Sang agar duduk disebelahnya.

"Ini wanita yang aku maksud" Young Do tersenyum lebar sambil memandang Eun Sang lalu mengedarkan pandangannya kearah teman-temannya.

Bo Na dan Chan Young terlihat sudah menetralkan suasana begitu pula dengan Myung So yang terlihat sedang meminum winenya lagi.

Namun berbeda dengan Yoo Rachel yang masih terlihat sangat terkejut dengan kemunculam yeoja tersebut didepannya. Rachel diam tanpa bergerak masih duduk dengan mata dinginnya yang masih memandang Eun Sang.

Dia menyadari jika kekasihnya sedang berdiri disebelahnya memandang kearah yang sama dengannya. Rachel mengacuhkannya, dia tidak benci kepada Eun Sang namun dia hanya merasa takut jika wanita itu akan merebut tunangannya kembali.

Tan melihat jika Eun Sang sesekali mencuri pandang dengannya dia sama sekali tidak bermaksud untuk membuka obrolan dengannya.

"Duduklah Tan kau bisa mati kesemutan jika terlalu lama berdiri" Bo na memecahkan keheningan seolah dia mengerti perasaan Rachel saat ini.

Tan berjalan dan mendekat ke arah Yoo Rachel yang masih menatap Eun Sang dengan tatapan dingin. Namja itu terlihat bingung apa yang harus dia lakukan sekarang sehingga memilih untuk diam dan menyesap winenya sendiri.

"Apa kabarmu Yoon Chan Young?" Cha Eun Sang tiba-tiba bersuara, dia bertanya kepada salah satu sahabatnya sedari kecil yang dia tahu beberapa tahun ini Chan Young berusaha mencarinya setelah dia memutuskan sendiri untuk menghilang dan memutus komunikasi dengannya.

"Apa aku masih begitu penting bagimu? Kau meninggalkanku tanpa mau memberitahukan dimana kau berada?" Yoon Chan Young menjawab datar, ada raut muka kecewa dari ekspresinya saat ini.

Cha Eun Sang hanya tertawa hambar.

"Ehm" Bo Na membersihkan tenggorokannya dan membuat Eun Sang memandangnya.

"Apa kabarmu Cha Eun Sang?" Bo Na terlihat tersenyum kearahnya sambil membenarkan posisi duduknya.

"Tidak pernah lebih baik dari ini" Eun Sang menjawab sambil tersenyum tanpa dia sadari ada sepasang mata yang melihatnya tajam.

Kim Tan pria tinggi dengan rambut hitam itu menatapnya seolah tahu ada kebohongan yang dia tutupi dari perkataannya.

Bagaimana tidak? Tan terakhir kali mendengar kabar jika ibu Eun Sang sudah meninggal karena kecelakaan dan itu yang membuat wanita itu memutuskan untuk meninggalkan korea dan berpindah-pindah negara untuk bertahan hidup.

Tan menatapnya tajam kemudian dia melihat Eun Sang yang terlihat lebih kurus dan lingkaran hitam dimatanya seolah menceritakan jika yeoja itu tidak baik-baik saja.

Perih. Itu yang dirasanya mengingat betapa dia menjaga yeoja itu dulu. Dia tidak akan  membiarkan orang lain menyakitinya. Namun sekarang jauh berbeda ada perasaan bersalah yang menjalar dihatinya karena benar-benar telah melepaskan yeoja itu.

Tan memandangi Cha Eun sang lebih dalam, bahkan ketika wanita itu menoleh kepadanya dia tak bergeming sedikitpun untuk sekedar membuang pandangannya agar menutupi jika dirinya sedang memandangi yeoja itu. Tan seolah tidak peduli akan itu, dia terus memandangi Eun Sang sampai Eun Sang menarik pandangannya darinya.

"Kau sudah makan? Mau kupesankan sesuatu?" Choi Young Do memandangi Eun Sang lembut berinisiatif memesankan makanan untuknya.

"Sepertinya aku harus kembali bekerja?" Eun Sang tersenyum kearahnya lalu berdiri diiringi dengan bunyi decitan kursi.

"Mianhae aku harus kembali bekerja, senang bisa bertemu kalian?" Eun Sang membungkukan badannya lalu tersenyum ke arah teman-temannya.

"Kabari aku jika kau sudah selesai bekerja!" Young Do tersenyum lebar memandang Eun sang yang hanya menjawabnya dengan gumaman.

Eun Sang berjalan menjauh dan melambaikan tangan kearah teman-temannya.

"Cha Eun Sang!" Yoon Chan Young berdiri dari kursinya dan berlari mendekat kearahnya.

"Berikan nomor ponselmu dan jangan coba-coba menghilang lagi bodoh!" Chan Young mengulurkan ponselnya kepada sahabatnya itu. Seberapa kesal dia pada Eun Sang tidak mampu mengalahkan rasa sayang kepada sahabatnya itu berbeda dengan rasa sayang yang dia rasakan untuk Lee Bo na.

Eun Sang mengambil ponsel Chan Young sambil mengetikan nomer handphonenya sambil menahan senyumnya. Chan Young sahabatnya tidak berubah, masih seperti dulu. Dia tidak pernah tak sekalipun tidak khawatir kepadanya.

"Berhati-hatilah ketika bekerja, jangan pernah melupakan baju hangatmu ketika musim dingin kau mudah sekali terkena flu!" Chan Young berkata sambil mengambil ponselnya dari tangan Eun sang yang sudah disimpan ke dalam daftar kontak di ponselnya.

Eun Sang mengangguk sambil berlalu, Chan Young membalikan badannya setelah itu dan dia melihat Bo Na yang sudah memandanginya dengan wajah merah yang siap meledak.

"Aku rasa ini sudah cukup malam ayo kita pulang?" Myung So berkata disertai dengan anggukan dari temannya.

Young Do berdiri lebih dulu matanya tidak lepas dari ponsel yang dia pegang. Sementara Lee Bo Na sedang terlibat pembicaraan dengan seorang waiters yang baru saja mengantarkan bill pembayaran pesanan makanannya, Bo Na memberikan kartu kreditnya dan memberikan beberapa Euro untuk si waiters sebagai uang tips untuknya.

Myung So sudah menyusul Young Do yang sudah berjalan kedepan lebih dulu, sedangkan Chan Young sedang sibuk mengirim pesan kepada ayahnya sambil berjalan menuju belakang Young Do dan Myung So. Bo Na berlari kecil mendekat kearah Chan Young untuk mensejajarkan langkahnya.

Tan masih setia duduk dibangkunya kemudian berdiri dari kursinya untuk mengajak Rachel kembali ke apartementnya. Dari sini menuju apartement Rachel bisa ditempuh dengan jalan kaki karena hanya memakan waktu sekitar beberapa menit.

"Ayo kita pulang" Tan meraih tangan Rachel yang masih berada diatas meja, wanita itu tidak bergerak sama sekali semenjak tadi seolah sengaja mematung.

Rachel berdiri dan menampik tangan Tan yang ingin meraih tangannya untuk dia genggam agar supaya bisa berjalan berdampingan dengannya.

Dia berlalu melewati Tan yang melongo melihat perilaku Rachel yang kini sudah berjalan pergi meninggalkannya tanpa sepatah katapun.

***

The Heirs 2 (Complete)Where stories live. Discover now