77

881 54 12
                                    

"Kau siap?" Judy bertanya kepada pria yang sudah masuk kedalam taksi yang ditumpanginya.

Dia berinisiatif untuk menjemput Chanyeol diCafe miliknya dan pergi bersama kerumah neneknya dimana keluarga besarnya sedang berkumpul disana.

Dia melihat Chanyeol yang mengangguk kearahnya namun dia melihat ada sedikit keraguan dalam diri pria itu.

Chanyeol nampak sedikit gugup namun pria tinggi itu berusaha menutupinya.

"Santai saja sayang kau tidak perlu gugup begitu, bukankah kau bilang kepadaku jika ayahku tidak akan membunuhmu?" Judy tertawa mengejeknya namun Chanyeol hanya tersenyum tipis dan mengenggam erat tangannya.

"Aku punya sesuatu untukmu?" Pria itu mengeluarkan sebuah kotak berisi kalung dengan lambang huruf C dan setangkai mawar putih untuk kekasihnya.

"Selamat atas kelulusanmu Kim Judy semoga nantinya kau bisa menjadi orang yang membanggakan!" Chanyeol tersenyum sambil memasangkan kalung pemberiannya keleher kekasihnya.

Dia melihat dari sorot mata kekasihnya ada titik kebahagiaan disana yang membuatnya terus tersenyum hingga taksi yang mereka tumpangi telah sampai di depan rumah berpagar tinggi dimana ada dua pengawal didepan gerbangnya.

"Kita sampai, aku memberikanmu waktu lima menit untuk menarik nafasmu dalam-dalam" wanita itu terus tersenyum mendapati ekspresi kekasihnya kembali seperti saat pria itu pertama kali mengutarakan perasaan cintanya kepadanya.

"Kau siap?" Judy bertanya kembali kepada Chanyeol yang sedang merapikan pakaian yang dia kenakan.

Kemudian pria itu mengangguk mantap dan turun dari dalam taksi kemudian mereka berjalan bersama untuk masuk kedalam kediaman nyonya Kim.

...

"Vic kau sepertinya berhasil melewati diet ketatmu? Tubuhmu sangat proporsional sekarang apa menu makanan yang kau makan?" Yoo Rachel terlihat sangat antusias berada dilingkaran keluarga Kim dimana ada Victoria, Da Kyung dan nyonya Kim yang masih begitu muda walaupun umurnya sudah cukup tua sekarang.

"Aku memakan salad setiap harinya Auntie, namun aku tetap makan nasi walaupun jumlahnya aku kurangi setiap harinya." Victoria nampak begitu puas menjawab pertanyaan dari bibinya.

"Benarkah? Kau mengingatkanku ketika aku muda Vic, namun aku termasuk jarang mengkonsumsi nasi karbohidrat aku ganti dengan kentang dan setelah aku menikah Kim Tan melarangku untuk melakukan diet dan akhirnya aku harus kehilangan badan indahku itu" Yoo Rachel nampak sedikit kecewa diakhir kata-katanya.

"Benarkah? Namun kenyataannya auntie masih tetap cantik diusia auntie yang sekarang, aku bahkan sempat iri kepadamu." Victoria merapatkan duduknya kesebelah Yoo Rachel membuat bibinya tersenyum lebar atas ucapannya barusan.

"Bagaimana studymu di German?" Neneknya bertanya kepadanya, wanita itu masih suka mengkonsumsi red wine walaupun keluarganya sudah sering melarangnya.

Namun wanita itu berkata jika red wine akan menenangkannya terlebih lagi setelah suaminya harus pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya dan hal itu membuatnya begitu kehilangan Tuan Kim. Red wine lah yang menghiburnya dari kesepian panjang yang dilaluinya.

"Aku akan menyelesaikan studyku satu tahun lagi nenek, jangan khawatir aku akan kembali ke korea setelah itu dan sering-sering menginap disini untuk menemani nenek minum wine?" Victoria tertawa namun ibunya tiba-tiba menatapnya kesal.

Da Kyung sangat membenci wine walaupun di masa mudanya wanita itu begitu tergila-gila dengan minuman itu namun ketika dirinya hamil sampai sekarang dia tidak pernah menyentuh apalagi meminum minuman itu lagi.

The Heirs 2 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang