64

2K 109 2
                                    

Seoul 8 tahun kemudian.

Seorang gadis manis sedang berlari-lari di halaman rumahnya bersama pengasuhnya. Dia nampak kegirangan karena ibunya memperbolehkannya bermain hujan walaupun dengan syarat dia harus memakai mantel,payung kecil dan bootnya.

"Kim judy, sepertinya ini sudah cukup! Kau harus pergi mandi sebelum ayah memarahimu!" Seorang wanita cantik melangkah mendekati anaknya dengan membawa payungnya terlihat sedang membujuk anaknya yang nampaknya tidak mau berhenti bermain hujan.

"Wait a minute mom?" Gadis itu nampaknya tidak mengindahkan perintah ibunya dan berlari menuju genangan air lalu melemparkan batu kerikil kedalamnya.

"I think enough! Pergi mandi, sebentar lagi Appa pulang?" Wanita itu berdiri berkacak pinggang dengan satu tangannya dan satunya lagi memegang payung untuk melindunginya dari derasnya air hujan.

"I hate you mom?" Gadis itu mencebikan bibirnya kemudian berlari melewati ibunya.

"But i really love you, daughter!" Wanita itu terkekeh melihat tingkah anaknya yang semakin lama semakin menggemaskan menurutnya.

...

"Apa yang terjadi?" Seorang pria berjalan masuk kedalam rumahnya dia melihat istrinya yang tersenyum sendiri dan membuat dia penasaran. Istrinya sedang membantunya melepas jas yang dia pakai kemudian duduk disofa bersama suaminya.

"Judy, dia tidak mau berhenti bermain hujan dan setelah aku memperingatkannya jika kau akan pulang sebentar lagi, dia menurutiku dengan terpaksa. Kau harus lihat ekspresinya yang sangat menggemaskan, itu membuat aku tidak bisa berhenti tertawa!" Wanita itu masih terkekeh saat menceritakan kembali kejadian yang dia alami bersama anak perempuan kesayangannya tadi.

"Benarkah? Aku berfikir jika dia berkembang dengan sangat baik, dia sangat cerdas untuk ukuran anak seumurannya." Pria itu ikut tertawa dan nampak antusias menanggapi topik pembicaraan mengenai anak perempuannya.

"Kau mau aku buatkan teh hangat?" Wanita itu sudah berhenti tertawa, dia memandang suaminya yang sedang melonggarkan dasi yang dia pakai.

"Aku ingin kopi panas" pria itu beranjak dari sofa hendak melangkah sebelum suara istrinya menyuruhnya untuk berhenti.

"Bukankah aku sudah bilang jika kau harus berhenti mengkonsumsi kopi? Lambungmu bermasalah dan aku tidak mau kau kenapa-kenapa!" Wanita itu sudah menekuk tangannya kedepan dadanya sambil menatap suaminya dengan malas.

"Baiklah istriku, kenapa semakin kita tua kau semakin cerewet saja?" Pria itu berjalan menuju istrinya yang nampak cemberut dia mengecup kening istrinya dan memeluknya sebentar.

"Kau menyebutku tua?" Wanita itu menaik turunkan alisnya setelah suaminya menguraikan pelukannya darinya.

"Apa aku harus merevisi kata-kata tua menjadi dewasa atau matang?" Suaminya terkekeh sambil memandang istrinya yang sedang kesal kepadanya.

"Baiklah cari gadis muda saja jika itu membuatmu bahagia?" Wanita itu nampak sedikit terpancing emosi dengan kata-kata yang suaminya ucapkan.

"Untuk apa aku mencari gadis muda jika didepanku ada wanita tua yang begitu hot? Percayalah keseksianmu diatas ranjang tidak bisa membuatku berpaling kepada yang lain, kau selalu sukses membuatku bergairah kapanpun juga istriku!" Pria itu berbisik ditelinga istrinya yang membuat istrinya salah tingkah.

The Heirs 2 (Complete)Where stories live. Discover now