63

2K 104 4
                                    

Rachel menggeliat ketika dia merasakan hembusan nafas Tan di wajahnya. Dia membuka matanya dan memandang suaminya tengah memeluknya dalam tidurnya.

Dia memandangi lekukan wajah tampan dari suaminya, tidak berselang lama Tan membuka matanya dan tersenyum kearahnya.

"Tidurlah ini masih terlalu pagi untuk bangun!" Tan mengusap punggungnya dan mempererat pelukannya ditubuhnya.

Rachel tertawa geli mengingat semalam ekspresi Tan sangat lucu, suaminya itu nampak frustasi karena ketika malam pertama pernikahan mereka Rachel mendapat tamu bulanan. Tan beberapa kali terlihat menghela nafasnya kasar dan itu membuat Rachel tertawa geli.

Rachel meminta maaf dan menenangkan suaminya dengan ciuman singkat. Namun perlakuannya itu justru membuat Tan lebih frustasi lagi dan memilih untuk berendam air dingin malam-malam sekali untuk meredakan hasratnya.

Kemudian berbaring lagi disebelah Rachel yang sudah tertidur.

"Kita akan kembali ke korea besok pagi?" Rachel bertanya pada Tan sambil mengusap kepala belakang namja itu.

Tan mengangguk.

"Aku harus menyelesaikan pekerjaanku kita sudah cukup lama berada disini" Tan berkata sambil memejamkan matanya.

"Honey?" Rachel memanggilnya dengan suaranya yang masih serak karen dia baru bangun tidur.

"Hmm" Tan hanya bergumam matanya masih tertutup.

"Kau sudah siap akan dimarahi oleh keluarga kita karena kita sudah menikah diam-diam disini?" Rachel tersenyum kemudian menghela nafasnya pelan.

"Bukankah ini bagus? Kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membayar WO karena rincian biaya pesta pernikahan kita cukup menguras tabunganku!" Tan berkata jujur sambil terkekeh.

"Sepertinya aku salah memilih suami karena ternyata kau begitu pelit!" Yoo Rachel menimpalinya sambil terkekeh juga.

"Honey?" Tan memanggil Rachel yang masih terkekeh kemudian dia menguraikan pelukannya guna memandang wajah istrinya.

Rachel memandangnya dengan mata bulatnya.

"Berjanjilah untuk tidak mengenakan pakaian yang seksi ketika kita sedang tidak bisa bercinta!" Tan berseloroh sementara Yoo Rachel memandangnya dengan tatapan tidak bisa dideskripsikan.

...

Pagi-pagi sekali Myung So mengacak-acak apartement Rachel, dia sedang mencari-cari paaportnya yang hilang. Semalam dia mabuk dan kebiasaan buruknya dia selalu melakukan tindakan bodoh dan setelah dia sadar esok harinya dia tidak ingat dengan apa yang dia lakukan semalam.

"Cari yang benar atau kau tidak akan bisa kembali kekorea!" Young Do memerintahnya sambil memakan roti disofa tanpa dia berniat membantu Myung So mencari pasportnya.

"Diamlah kau sialan!" Myung So berseru tanpa memandangi Young Do matanya fokus mencari-cari pasportnya yang hilang.

Young Do hanya terkekeh dan menggigit potongan rotinya lagi.

"Apa yang kau lakukan? Kau membuat apartementku seperti pasar tradisional di Myeongdong?" Rachel memekik setelah dia keluar dari kamarnya. Mulutnya terbuka lebar mendapati apartementnya yang nampak acak-acakan.

"Aku akan membereskannya lagi Yoo Rachel!" Myung So masih berjalan kesana-kemari sambil sesekali melongok bawah sofa barangkali pasportnya ada disana.

"Wow!" Bo Na terlihat menampakan ekspresi yang sama seperti Rachel. Wanita itu sudah selesai packing dan sedang membawa kopernya keruang tamu disusul Chan Young dibelakangnya.

The Heirs 2 (Complete)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora