70

1.1K 59 5
                                    

Park Chanyeol membaringkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dia pergi tidur setelah memastikan jika ibunya juga sudah tertidur.

Dia memandangi langit-langit kamarnya kemudian fikirannya tiba-tiba terkoneksi dengan kejadian tiga hari yang lalu.

Flashback.
Chanyeol sedang menyiapkan makan siang untuknya dan ibunya, dia menyiapkan nasi sementara ibunya baru saja pergi ke pasar untuk membeli persediaan makanan untuk makan malam.

Dia terbiasa untuk menghabiskan waktu bersama ibunya jika dia sedang libur bekerja seperti hari ini. Kebetulan ini hari libur sekolah dan kerja part timenya juga libur, sehingga dia lebih leluasa untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama ibunya.

Ibunya selalu mengajarkan untuk hidul sederhana dan mandiri sejak dia kecil, dia hidup bersama ibunya tanpa tahu keberadaan ayahnya.

Dia selalu menerka-nerka sendiri dimana keberadaan ayahnya karena ibunya tidak akan pernah mau menjawabnya jika dia menanyakan hal itu kepada ibunya. Bisa saja ayahnya sudah meninggal, atau mereka bercerai ketika dia masih kecil, dan opsi yang terakhir jika memang dirinya tidak memiliki ayah? Dengan kata lain ibunya mengandung tanpa memiliki suami.

Chanyeol mematikan kompornya setelah dia selesai membuat telor gulung, kemudian dia meletakannya dipiring dan membawanya keatas meja. Dia menyalakan televisi yang memang berada diruang tersebut. Ruangan kecil multifungsi yang bisa digunakan untuk ruang makan,ruang tamu ataupun ruang keluarga sekaligus.

Chanyeol berjalan kearah jendela ketika dia mendengar suara sebuah mobil berhenti tepat didepan rumahnya, dia sangat tahu siapa pemilik mobil sport itu namun ketika dia tahu sipemilik mobil turun bersama seorang wanita berumur yang masih terlihat sangat cantik, Chanyeol kaku seketika.

Pria itu membiarkan pintu rumahnya diketuk beberapa kali, dia sedang menyiapkan hatinya untuk hal yang selama ini dia fikirkan akan terjadi.

Pria itu berjalan menuju pintu rumahnya kemudian membuka knop pintunya. Dia tersenyum kepada dua orang yang berdiri diambang pintunya lalu menyuruhnya untuk masuk.

"Aku hanya ingin bicara denganmu sebentar!" Suara dingin dari wanita cantik itu sedikit menggetarkan hatinya.

Chanyeol mengangguk kemudian mempersilahkan wanita dan laki-laki yang berdiri dibelakangnya untuk duduk.

"Aku tahu tentang hubunganmu dengan anakku, jika kau menyayanginya maka putuskan dia! Aku tahu judy tidak mungkin memutuskanmu terlebih dulu maka dari itu aku mohon kepadamu untuk memutuskan hubungan kalian!" Wanita itu bicara kepadanya tanpa basa-basi, sementara laki-laki disebelahnya tidak ada habisnya menyeringai kearahnya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Kau tahu jika dia adalah gadis yang nemiliki seorang tunangan? Jadi aku berharap kau bisa sadar dimana seharusnya tempatmu berada?" Wanita itu menambahkan kata-katanya, ekspresinya tidak berubah masih dingin namun sangat berkelas.

"Kau mengerti apa yang aku bicarakan?" Wanita itu bertanya kepada Chanyeol karena melihat pria itu tidak mengeluarkan sepatah katapun kepadanya.

Chanyeol mengangguk dan masih mencoba untuk tersenyum, pria itu sudah menduga hal ini akan terjadi. Dia sangat paham jika dirinya adalah orang yang memang pantas untuk disalahkan disini. Dia menjalin hubungan dengan anak seorang CEO kaya yang sudah memiliki tunangan sementara dirinya adalah seorang pemuda sederhana yang gajinya hanya cukup untuk makan dan dia juga bisa masuk sekolah karena beasiswa.

Dia sangat mencintai Judy dengan tulus bukan karena gadis itu kaya namun memang karena Chanyeol benar-benar jatuh cinta kepada gadis itu. Dari kekurangannya sampai dengan kelebihannya.

The Heirs 2 (Complete)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant