46

1.7K 90 0
                                    

Lee Bo Na tertawa dengan sangat keras mendengar cerita-cerita masa kecilnya yang sedang Kai ceritakan saat ini kepadanya, hal ini membuat para pengunjung kedai kopi favoritnya menatap aneh kepadanya namun dia tidak mempedulikannya.

Dia beberapa kali tersedak minumannya sendiri ketika Kai menceritakan hal-hal lucu tentang dirinya, contohnya ketika dirinya dan Rachel yang berkongsi untuk membolos les hanya untuk sekedar berjalan-jalan ke taman bermain tanpa sepengetahuan orang tua mereka masing-masing dan tanpa sadar Kai menguntitnya.

Karena tubuhnya yang gendut saat itu tidak memungkinkannya untuk bersembunyi akhirnya Rachel dan Bo na mengetahui keberadaannya.

Dan akhirnya Bo Na menyuruhnya untuk mengayunkan ayunannya demikian pula dengan ayunan Rachel tanpa berhenti.

Bo na masih ingat ekspresi Kai yang sangat lucu waktu itu,

"Ya berhentilah menertawaiku!" Kai memprotesnya tidak bisa dipungkiri dia juga tidak bisa untuk tidak ikut tertawa atas keidiotannya saat dia masih kecil.

Bo na menghiraukannya dia masih tetap tertawa dan kembali tersedak Green Tea latte favoritnya.

"Ishh" Kai mendesis sambil menyodorkan air mineral dalam botol kepada Bo na.

"Aku masih tidak percaya jika kau adalah Kim gendut? Kau sangat berbeda sekarang?" Bo Na berseru setelah dia meminum air mineral yang diberikan Kai kemudian menutup botolnya kembali dan meletakannya kembali dimejanya.

"Akui saja jika aku sekarang sangat tampan?" Kai berseru memandang Bo Na sambil menaik-naikan alisnya kearahnya.

"Kau percaya diri sekali?" Bo Na ikut memandangnya dengan senyum mengembang dimulutnya.

Kai tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya kearah wanita didepannya yang masih nemandanginya.

Tidak tampak kecanggungan lagi diantara mereka saat ini, Kai seringkali mengajak Bo Na untuk pergi berdua sekedar menghabisan waktu untuk pergi menonton di bioskop, berjalan-jalan dipusat perbelanjaan, ataupun duduk menikmati kopi dikedai kopi seperti saat ini. Yang Bo na tahu Kai adalah seorang pecinta kopi juga sama sepertinya walaupun dirinya lebih menyukai green tea namun dirinya juga menggandrungi minuman hitam tersebut.

"Yeoboseyo?" Bo Na mengangkat teleponnya yang saat itu berdering sehingga mengalihkan pandangannya kepada namja bermata hitam didepannya.

"Bebarkah? Baiklah aku akan segera pulang. Ehm aku tutup dulu." Bo Na tersenyum lebar setelah menutup teleponnya.

"Siapa?" Kai mentapnya penasaran.

"Oppa, dia mengatakn jika dia sudah kembali ke Korea" Bo Na menjawabnya bersemangat, senyumannya masih belum luntur dari bibirnya.

"Benarkah?" Kai bertanya lagi dengan matanya yang semakin membulat.

Lee Bo Na mengangguk sambil menghabiskan Green Tea Lattenya yang masih separuh.

"Kita pulang sekarang?" Kai berseru setelah melihat Bo Na menghabiskan minumannya tanpa sisa.

"Ehm" Lee Bo Na mengangguk sambil memasukkan ponselnya ke dalam tasnya.

Mereka kemudian berjalan keluar dari kedai kopi untuk menuju mobil sedan hitam milik Kai dan perlahan meninggalkan kedai kopi tersebut menuju kediaman Lee Bo na.

"Kai?" Bo Na memanggil namja disebelahnya yang sedang sibuk menyetir.

Kai menoleh kearahnya dan memandangnya dari balik kacamata hitam yang dia pakai.

"Apa kau masih memiliki perasaan kepadaku seperti dulu?" Bo Na memberanikan dirinya untuk bertanya kepada namja disampingnya.

Kai tersenyum tipis, matanya masih fokus kebahu jalan. Dia tampak memikirkan jawaban atas pertanyaan dari Bo na kepadanya.

"Jika iya apa kau mau menerimaku menjadi kekasihm dan menghapus perasaanmu untuk Yoon Chan Young dari hatimu?" Kai menjawabnya dengan hati-hati dia sesekali melirik Bo Na dari spion mobilnya, yeoja disebelahnya nampak sedikit gugup mendengar jawaban dari mulutnya.

"Aku hanya perlu memastikannya?" Bo Na menggigit bibir bawahnya.

"Tidak sekalipun dalam hidupku untuk mengurangi rasa sayangku kepadamu my first love?" Kai menjawabnya mantap.

"Gomawo" Bo Na berucap lidahnya terasa sedikit berat mengucapkan kata yang hendak dia ucapkan namun akhirnya kata itu meluncur sukses dari mulutnya.

"Untuk?" Kai masih fokus menyetir mobilnya, pandangannya lurus kedepan tanpa memandang Bo na disebelahnya.

"Untuk tetap menyayangiku sampai saat ini" Bo Na menjawabnya dia mengalihkan pandangannya ke arah kai dan memandangnya hati-hati.

"No Problem" kai tersenyum dan mengelus rambut Lee Bo Na sedangkan satu tangannya memegang kendali kemudinya.

Bo Na tersenyum menikmati perlakuan tangan Kai kepadanya, namun jauh didalam lubuk hatinya dia sangat merindukan sosok Chan Young yang menghilang tanpa mau menggubunginya lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bo Na tersenyum menikmati perlakuan tangan Kai kepadanya, namun jauh didalam lubuk hatinya dia sangat merindukan sosok Chan Young yang menghilang tanpa mau menggubunginya lagi.

Dia berniat untuk mengubur dalam-dalam semua kenangan yang dia buat bersama mantan kekasihnya namun usahanya tidak pernah berhasil.

Bo Na tersenyum tipis meratapi kepedihan yang berkecamuk didalam hatinya saat ini, sambil memandang rintikan gerimis yang menempel dikaca mobil milik Kai.

Bo Na tersenyum tipis meratapi kepedihan yang berkecamuk didalam hatinya saat ini, sambil memandang rintikan gerimis yang menempel dikaca mobil milik Kai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Sorry kalau partnya pendek

The Heirs 2 (Complete)Where stories live. Discover now