22

2.5K 165 0
                                    

Paris prancis 21.00 pm.
Yoo Rachel merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dia masih mengenakan jeansnya dengan kaos putih yang bertuliskan 'i love seoul' didadanya, dia memejamkan matanya dan beberapa kali menarik nafasnya lalu membuangnya pelan ini adalah ritual pengusir stres paling ampuh menurutnya.

Dia baru mengunjungi kantor agensinya untuk menandatangani kontrak kerja yang baru lalu dia pergi shooting untuk iklan lotion pemutih bersama managernya dan sekarang baru tiba di apartemennya.

Dia duduk ditepian kasurnya kemudian pandanganya memandang kejendela apartementnya, matanya memandang ke Dream Catcher yang tergantung indah disana.

Dia beranjak dari duduknya kemudian berjalan untuk menggapai benda pemberian dari Kim Tan, yeoja itu tersenyum dia tidak tahu kenapa Kim Tan memberikan benda itu kepadanya?

Dia pernah mendengar cerita dari ibunya tentang Dream Cather disaat dia masih berumur 6 tahun, ia selalu meminta ibunya atau ayahnya menceritakan satu dongeng yang berbeda untuknya ketika dia hendak pergi tidur, tidak heran ketika dia masuk sekolah dasar dia sudah hafal lebih dari limapuluh dongeng pengantar tidur diluar kepalanya.

Cita-citanya dari kecil adalah menjadi seorang putri yang hidup bahagia dengan seorang pangeran, diusianya yang menginjak remaja dia bahkan hampir meraih semua mimpi-mimpinya, dia selalu hidup dengan banyak uang dan barang-barang-barang bermerk yang hanya orang-orang kelas atas yang mampu membelinya, dia bertunangan dengan seseorang anak dari CEO ternama dikorea dan hampir menikah dengannya.

Hidupnya nampak begitu indah dan sempurna dari luar yang membuat siapapun ingin bertukar tempat dengannya, namun hatinya berkata lain dia bisa berperan menjadi orang paling sempurna dan bahagia didepan orang lain namun tidak untuk dirinya sendiri.

Dia tahu jika ibunya sayang padanya dan memberikan apapun yang dia inginkan namun tidak untuk satu hal 'kasih sayang', dia adalah seorang putri yang kesepian walaupun hidup diistana megah dengan bergunung-gunung berlian dan ribuan pelayan.

Hatinya lebih hancur ketika melihat kenyataan bahwa tunangannya tidak mencintainya dan lebih memilih untuk meninggalkannya demi wanita lain, wanita yang menurutnya berbeda kelas darinya jauh dari kata sempurna dan yang paling penting dia tidak memiliki tahta.

Yoo Rachel tersenyum dia bersyukur karena semua masalah-masalah yang dia terima membuatnya melewati proses pendewasaan yang pesat dia memutuskan untuk hidup diparis dan mencoba menjadi orang yang baru, dia bergaul dengan banyak orang dan dia memiliki banyak teman. Dia bahagia orang mengenalnya dengan sosok dirinya yang hangat bukan Yoo Rachel yang angkuh dan sombong.

Dia memandang Dream Catcher yang terbang kekanan dan kekiri karena tertiup angin, Dia memandang dengan lebih intens, menurut sebuah kepercayaan benda tersebut adalah penangkal mimpi buruk dan penangkap mimpi baik, dia bukan orang yang percaya dengan apapun hal yang berkaitan dengan mitos dia cukup cerdas untuk berfikiran rasional, namun tiba- tiba fikirannya memikirkan seorang namja tampan dengan rambut hitam dan tinggi begitu saja. Dia masih memandangi benda tersebut lalu berjalan kearah ponselnya yang berdering tiba-tiba.

"Kim Tan?" Dia memekik pelan kemudian tersenyum dan menekan tombol terima dari ponselnya kemudian menempelkan ke telinganya.

"Yeoboseyo? Yoo Rachel berjalan lagi kearah jendela dengan memegangi Dream Cather yang berterbangan terkena angin.

***

The Heirs 2 (Complete)Where stories live. Discover now