Bab 55 - Sorry Bother

340 12 0
                                    

Daniel mengambil sebuah handphone, sudah beberapa hari ia tidak mengecek handphonenya. Ia menghidupkan pesan suara.

"Daniel. ini aku Richard, aku tidak bisa menghubungimu jadi aku mengirimkan hasil penyelidikanku ke e-mailmu. Tolong hubungi aku kalau kau mendengar pesan suara ini" 

Daniel mengerutkan keningnya dan segera memeriksa e-mailnya, terdapat sebuah file PDF dan rekaman suara.

"Jay, aku ingin memberikan tugas untukmu. Kau harus membunuh Reyna, lakukan apapun yang kau bisa. Aku tidak perduli yang terpenting dia mati. Kau mengerti"

Suara Cathrina yang Daniel dengar membuat lelaki itu mengkatubkan rahangnya. Anya segera menggenggam tangan Daniel.

"Aku tidak apa-apa Anya" ujar Daniel.

Bukti tersebut akan semakin memperjelas kesalahan Cathrina. Daniel menggenggam erat handphonenya, menatap penuh kebencian.

Handphone Daniel bergetar, ia heran melihat ibunya menelpon. Mungkin ibunya masih mengkhawatirkannya, pikir Daniel.

"Hello mom"

"Daniel. Kau harus balik ke Los Angeles sekarang. Jason kecelakaan" ucap Elianor terisak.

"Apa?" 

Anya menatap cemas akan perubahan raut wajah Daniel.

"Apa maksud mom Jason kecelakaan?" tanya Daniel terkejut.

Anya juga bereaksi yang sama mendengar pertanyaan Daniel.
"Vero menelpon mom karena tidak bisa menghubungimu. Jason memanggil namamu sebelum di operasi" jelas Elianor.

"Baiklah. Kami akan segera pulang" ujar Daniel menutup teleponnya.

"Daniel. Apa Jason benar-benar kecelakaan?" tanya Anya takut.

"Ya Anya. Kita akan pulang malam ini" ujar Daniel.

Ia segera memesan tiket pesawat keberangkatan ke Los Angeles.

"Shit. Tidak ada keberangkatan langsung ke Los Angeles" komentar Daniel kesal.

"Kita harus bagaimana?"

Daniel kembali mengecek tiket pesawat, hanya besok jadwal keberangkatan langsung ke Los Angeles. Daniel menghela napas panjang.

"Besok pagi kita akan berangkat. Malam ini tidak ada keberangkatan langsung ke Los Angeles" ujar Daniel putus asa.

"Semua akan baik-baik saja. Jason akan selamat dan segera sembuh. Jangan berpikir hal negatif" hibur Anya.

Daniel mengangguk walaupun hatinya mengatakan sebaliknya.

"Ayo kita tidur" ajak Anya.

&&&

Daniel dan Anya berjalan tergesa-gesa di koridor rumah sakit, kedatangan mereka rupanya sudah ditunggu oleh Elianor, Robert, Vero dan Cathrina. Ibunya Jason menatap terkejut Daniel.

"Untuk apa kau kemari?" tanya Cathrina dengan nada tajam.

Daniel menghela napas. "Aku sedang tidak ingin berdebat, nyonya Cathrina".

Cathrina terkejut akan jawaban Daniel.
"Beraninya kau..." Cathrina melayangkan tangannya kearah Daniel namun anak tirinya memegang tangannya dengan kuat.

"Nyonya... aku sudah tau semua kebusukanmu, tentang apa yang kau lakukan kepada bunda dan Jason juga sudah tau. Tapi aku tidak ingin membahasnya sekarang" Ucap Daniel seraya melepaskan tangan Cathrina.

Mata wanita itu terbelalak, jantungnya berdetak keras, napasnya tercekat. Perkataan Daniel membuat jantungnya terasa berhenti tiba-tiba. Wanita itu membiarkan Daniel melewatinya, tidak tahan menopang tubuhnya, ia terjatuh dikursi rumah sakit sambil menggenggam erat kursi tersebut.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang