Bab 15 - Party

10.1K 670 36
                                    

Sepanjang jalan, tidak ada yang mau memecahkan kesunyian yang tercipta di antara Daniel dan Anya, beberapa saat kemudian mobil Daniel berhenti di parkiran sebuah hotel. Laki-laki itu membukakan pintu mobil dan mengulurkan tangannya bak gentleman. Anya tersipu malu akan perlakuan lembut yang tidak ia rasakan selama ini, gadis itu menerima uluran tangan Daniel dan keluar dari mobil, menatap ke sekeliling hotel yang tampak ramai akan para tamu undangan yang juga baru tiba di hotel tersebut.

Daniel membuka lengannya, meminta Anya untuk mengamit lengannya dan mereka pun melangkah masuk ke dalam hotel tersebut.

Di dalam ballroom hotel yang mewah tersebut ratusan tamu yang sudah lebih dahulu menghadiri pesta pertunangan tersebut, ruangan ballroom di penuhi dengan warna kuning keemasan membuat ruangan tersebut tampak glamor dan elegan. Anya terpukau dengan suasana mewah tersebut, baru kali ini ia menghadiri suatu pesta yang begitu mewah, beberapa menit kemudian acara pertunangan pun di mulai, sang tunangan laki-laki menyematkan cincin berlian di jari manis sang wanita dan mereka pun berciuman dengan gairah. Suara tepuk tangan menggema di ballroom tersebut.

Anya sedikit tidak percaya diri ketika melihat dandanan para tamu wanita lainnya yang terlihat sangat glamour daripada dirinya, mereka tidak segan segan memakai baju dengan harga fantastis karena ingin tampil beda dan terlihat mencolok di antara para tamu lainnya.

Anya hanya mengulum senyum dan menghela napas panjang, mencoba mengenyahkan perasaan tidak percaya dirinya. Daniel menarik pelan lengan Anya untuk mengikutinya.

"Daniel, sebaiknya aku disini saja" Anya melepaskan rangkulan tangan Daniel dari pinggangnya. Ia tidak nyaman dengan keramaian terlebih dikalangan orang yang tidak ia kenal.

Daniel mengangguk lalu meninggalkan Anya di samping meja panjang tempat kue dan minuman.

Daniel menghampiri seorang laki-laki yang sudah berumur dan seorang gadis yang di peluk oleh tunangannya.

"Daniel. I am so glad to see you come" Abraham Smith menjabat tangan Daniel dengan bangga.

"Its my pleasure" Daniel tersenyum khasnya.

"Perkenalkan ini putri cantikku Abigail Smith" Abraham menunjuk ke arah putri yang terlihat cantik. Gadis itu memakai night gown berwarna silver dengan backless yang membuat lekuk tubuh sang gadis menjadi lebih seksi. 

"Nice to meet you" Daniel mengecup pipi kanan Abigail.

"Nice to meet you too" Abigail tersenyum senang.

"Dan ini calon menantuku, Adam Carlos" Abraham memperkenalkan calon menantu nya. 

Daniel tersenyum dan menjabat tangan dengan seorang laki-laki berumur dua puluhan berpenampilan sangat elegan.

"Kau sendirian Daniel?" Tanya Abraham heran.

"Tidak, pasanganku ada disana, dia tidak begitu nyaman dengan keramaian" jelas Daniel sembari menatap ke arah Anya yang asik dengan dunianya sendiri.

"Wanita yang cantik, pantas saja kau membawanya ke pesta" Ucap Abraham dengan nada bercanda.

Daniel hanya tersenyum. Mereka berbincang-bincang mengenai perusahaan, kontrak kerjasama maupun issue yang sedang hangat di dunia properti. Anya menatap Daniel yang berbicara tenang dengan Abraham, ia terpesona akan gaya berbicara Daniel yang begitu percaya diri.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang