Bab 42 - We're Lover

6.3K 473 24
                                    

Daniel dan Ashlee memilih untuk berbicara di sebuah restoran dekat dengan apartemen Daniel.

"Aku tidak mau Daniel. Mengapa kau memutuskan hubungan kita" Ucap Ashlee syok.

Daniel menghela napas panjang. "Aku sudah punya kekasih Ashlee, jadi aku tidak akan bermain-main lagi denganmu atau dengan yang lainnya".

"Tapi.. Aku menyukaimu Daniel. Sudah hampir empat tahun kita bersama. Mengapa sekarang kau mengatakan kau memutuskan hubungan kita?" tanya Ashlee masih tidak puas dengan jawaban Daniel.

Daniel memegang lembut tangan Ashlee.
"Hubungan kita hanya mutual benefit dan aku tahu kau juga menjalin hubungan seperti itu dengan beberapa laki-laki lain, aku tidak keberatan tapi sekarang aku sudah punya wanita yang aku cintai"

Ashlee memang mempunyai hubungan dengan beberapa laki-laki selain Daniel, tapi semua lelaki itu tidak ada yang bisa membuat Ashlee betah berlama-lama seperti yang ia rasakan kepada Daniel.
Ia pun tidak keberatan dengan sifat lady-killer yang dimiliki oleh Daniel karena sebanyak apapun wanita yang laki-laki itu kencani tidak ada yang membuat Ashlee ketakutan seperti saat ini. Namun tatapan Daniel kepada Anya sangat berbeda. Tatapan laki-laki itu seperti tatapan seorang laki-laki yang sedang tergila-gila kepada wanita.

Ashlee mengeratkan giginya menahan amarah. Ia menatap Daniel yang tersenyum tidak bersalah kepadanya.

"Ku harap kau juga punya seseorang yang berarti dalam hidupmu. Jaga dirimu baik-baik" Daniel tersenyum lalu keluar dari restoran.

Sepeninggal Daniel, Ashlee bernapas terengah-engah, menahan emosi yang meluap dalam dadanya. Ia teringat kembali akan ciuman Anya di pipi Daniel. Tangan wanita itu terkepal kuat.

&&&

"Wow, sepertinya enak" Daniel memeluk Anya yang sedang meletakkan menu makan siang mereka di atas meja. Anya tersentak kuat.

Anya terkejut dan memutar bola matanya "Kau mengejutkanku Daniel"

"I am home my beloved one" bisik Daniel di telinga Anya.

Anya mengangkat bahu kanannya ingin menutupi telinganya yang geli. "Da.. Daniel. Jangan menggangguku. Makan siangnya akan segera selesai" Anya mencoba melepaskan pelukan Daniel namun laki-laki itu tidak mendengarkan, Daniel malah mengeratkan pelukan dan meletakkan dagunya di bahu Anya.

"Aku sudah memutuskan hubunganku dengan Ashlee dan sekarang aku hanya milikmu Anya" Bisik Daniel penuh godaan. 

Anya menggigit pelan bibir bawahnya, mencoba menahan senyum yang semakin mengembang. Tidak berhasil dengan gigitan bibir, Anya menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Wajahnya memanas dan memerah.

Daniel tersenyum miring "Kau senang?" 

Anya mengangguk pelan beberapa kali membuat Daniel terperangah. Ia tidak menyangka bahwa Anya akan mengangguk setuju.

Daniel membalikkan badan Anya, memegang tangan kiri Anya yang berusaha menutup mulutnya. Gadis itu tertunduk malu, wajahnya memanas. "I love you An. Really really do"

Anya terkejut akan pernyataan cinta yang manis dari bibir Daniel, ia mendongakkan dan seketika matanya membulat karena Daniel langsung menciumnya. 

Mereka berciuman lembut beberapa saat hingga Daniel melepaskan bibir Anya yang tampak memerah.

"Aku merindukanmu" Suara pelan Daniel yang terdengar sedih itu membuat Anya tertawa kecil. Melupakan bahwa mereka baru saja berciuman.

"Kau seperti anak kecil. Duduklah kita akan segera makan siang" Anya memeluk dan membelai pelan rambut belakang Daniel dengan tangan kanannya.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang