Bab 27 - Start Again

271 14 0
                                    

“Mengapa kakak tiba-tiba ingin bertemu?” Tanya Jason.

Mereka bertemu di tempat biasanya, di restoran Downtown dekat dengan supermarket yang biasanya Anya belanja.

“Aku hanya ingin bertemu denganmu, bagaimana kabarmu?”.

“Aku baik-baik saja, kak Ira?” tanya Jason balik.

Anya mengangguk sembari tersenyum kecil “Aku juga baik-baik saja”.

Jason menaikkan alisnya karena sepertinya Anya ingin mengatakan sesuatu. “Ada apa kak Ira?, sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu padaku” Jason melihat raut wajah dilema Anya.

Anya menatap Jason sejenak lalu menundukkan pandangannya, jari jemarinya saling bertautan.

“Itu.. bisakah aku…”

Ucapan Anya terputus karena bunyi handphone Jason.

“Sebentar ya” Jason mengambil dan menjawab telepon itu.

“Ya Vero?” 

“Aku? Aku sedang bersama dengan kak Ira” Jawab Jason seraya tersenyum kepada Anya. Gadis itu juga tersenyum kearahnya.

“Baiklah, nanti aku akan menjemputmu”.

“Love you too Ve” Jason menutup teleponnya dan tersenyum sedikit malu kepada Anya.

“Kekasihmu?” Tanya Anya tersenyum senang.

Jason tersenyum malu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Kakak ingin bilang apa tadi ?” tanya Jason kembali ke pembicaraan awal mereka.

Anya terdiam sejenak lalu menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.

“Tidak apa-apa, aku cuma ingin bertemu denganmu. Akhir-akhir ini aku merindukan Indonesia dan berbicara denganmu membuat perasaanku menjadi lebih baik” jelas Anya.

“Kapan pun kau membutuhkanku, aku akan selalu ada untukmu kak” Jason menggenggam tangan Anya dengan lembut.

Anya tertawa pelan. “Kau harusnya mengucapkan itu kepada kekasihmu”.

“Well, kurasa kekasihku sudah mengetahui hal itu jadi aku tidak perlu mengatakannya lagi” Jelas Jason mengangkat bahunya.

“Kau bertingkah seperti laki-laki playboy Jason” gurau Anya.

“Aku memang punya potensi playboy karena wajahku" Jason memegang wajahnya dan mengangguk setuju.

Anya tertawa lucu menanggapi pernyataan narsis Jason.

&&&

Anya menghela napas panjang, ia tidak jadi meminta tolong Jason untuk membiarkannya tinggal di apartemen lelaki itu. Ia duduk di bangku panjang taman yang berada di kota Downtown Los Angeles. Ia hanya membawa sebuah koper berisi baju-bajunya, karena akan susah membawa satu koper lagi yang berisi tenda dan matras camping nya. Karena tindakan konyolnya, Anya menjadi orang yang tidak punya rumah dalam sekejap mata. Gadis itukembali menghela napas panjang.

“Aku harus tinggal dimana?” Yanya Anya kepada dirinya sendiri.

Anya tidak mungkin meminta tolong Cecil untuk kembali membiarkannya tidur di atap gedung L’Espere karena Daniel pasti akan langsung menemukannya, ia hanya membutuhkan waktu untuk menghilangkan perasaannya kepada laki-laki itu baru setelah itu ia akan mencoba bertemu dengan lelaki itu kembali.

Teringat dengan Daniel membuat dada Anya kembali terasa sakit. Ia tidak sanggup lagi melihat laki-laki itu membawa pulang wanita ke apartemen dan bercinta sepanjang malam.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang