Bab 32 - Cinta Sang Lady Killer

8.5K 553 37
                                    

Anya dan Daniel berjalan masuk ke bandara Los Angeles, mereka membawa koper masing-masing. Daniel melihat jam tangannya.

“Sebentar lagi kita akan check in” ujar Daniel.

Anya mengangguk.

“Good afternoon passenger. This is the pre-boarding announcement for flight 89B to San Fransisco. We are now inviting those passengers with…” 

Mendengar pengumuman tersebut, Daniel menggenggam tangan Anya dan berjalan untuk masuk ke bagian pemeriksaan. Anya melihat genggaman tangan tersebut lalu tersenyum malu bercampur senang, ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan senyumnya yang mengembang.

&&&

Mereka keluar dari bandara San Francisco, sebuah mobil Audy sudah menunggu di depan bandara. Daniel dan Anya segera masuk dan mobil melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalan Kansas Street.

Daniel melirik Anya yang menatap jalan raya dengan pandangan kagum. “Kau lelah Anya?” 

Anya menoleh lalu menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. Perjalanan dari Los Angeles ke San Francisco hanya berkisar 1 jam lebih, jadi bukan masalah besar untuk Anya. Daniel tersenyum lembut ketika melihat Anya yang sangat menikmati liburan mereka.

Beberapa saat kemudian, mobil berhenti di depan sebuah rumah minimalis berwarna putih.

“Kita sampai. Ayo turun” Daniel dan Anya keluar dari mobil, matanya Anya menatap heran dengan rumah di depannya, rumah minimalis seperti ini bukan rumah yang akan Daniel tempati. Itulah yang Anya pikirkan.

“Ayo kita masuk” 

“Koperku?” tanya Anya.

“Biar pembantu yang mengangkatnya” Daniel menggenggam tangan Anya untuk berjalan bersama.

Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan tampak masih muda keluar dari rumah tersebut lalu tersenyum melihat Daniel.

“Good evening mom. How are you doing?” Daniel memeluk ibu angkatnya.

“I am doing well. Mengapa kau tidak memberitahuku kalau kau akan pulang” Elianor memukul pelan lengan Daniel.
Anaknya tertawa pelan.

“Surprised?” tanya Daniel tersenyum.

“Of course” Alis Elianor terangkat sebelah ketika melihat Anya di belakang Daniel yang hanya diam berdiri.

“My my” Mata Elianor tampak berkilat. Baru kali ini anaknya membawa pulang seorang wanita.

Elianor mendorong Daniel ke samping dan menghampiri Anya yang tersenyum meringis. Gadis itu mulai menyesali menerima ajakan Daniel. Bagaimana mungkin ia berani ikut jika mengetahui bahwa Daniel berlibur ke rumah orang tuanya.

“What is your name sweetheart?” tanya Elianor sembari tersenyum. 

Anya menjadi panik, ia tidak tau bahwa Daniel ingin mempertemukannya dengan orang-tua angkatnya. Gadis itu membungkuk rendah badannya. “Nice to meet you Ms Millard. My name is Anya Shakira” Suara Anya terdengar gugup. 

“Nice to meet you. Just call me mom” senyuman Elianor semakin mengembang melihat sikap sopan gadis di hadapannya. 

Mata Anya membulat. “Ca.. Can I?” Anya terharu. Sudah lama ia tidak memanggil seseorang dengan kata ‘ibu’.

“Of course. Ayo kita masuk, kau pasti lelah setelah perjalanan panjang” Elianor mempersilahkan Anya masuk.

Tangan Anya mengepal karena senang ibu angkat adalah wanita yang sangat ramah dan baik hati. Ia tersenyum kearah Daniel yang juga ikut tersenyum.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang