Bab 13 - Anya got sick

10.1K 637 51
                                    

Anya menatap datar ke arah Daniel dan seorang wanita berambut pendek yang terkesan sangat seksi karena di padu oleh pakaiannya yang ketat menonjolkan lekuk tubuhnya. Mereka baru saja masuk ke dalam apartemen ketika Anya sedang menonton televisi.

"Anya. Kau belum tidur?" tanya Daniel dalam bahasa Indonesia. Ia melirik jam yang menunjukkan pukul sebelas malam.

Anya tersenyum pelan. "Aku akan tidur" jawab Anya juga dalam bahasa Indonesia.

"Daniel, who is she?" Tanya wanita bertubuh ramping, matanya menatap penuh penasaran.

"She is my maid" jawab Daniel tersenyum.

"My my" wanita tersebut tersenyum misterius sembari meneliti tubuh Anya dari kepala hingga ke kakinya.

"Aku permisi" Anya melangkah masuk kamar karena terganggu akan tatapan wanita kencan Daniel.

"Anya" panggil Daniel. Ia melepaskan pelukan di bahu wanita berambut pendek dan menghampiri Anya.

"Wajahmu pucat Anya. Kau sungguh tidak apa-apa?" Daniel menatap gadis di hadapannya dengan raut wajah cemas.

Kalau kau tidak membawa pulang wanita-wanita mu mungkin akan baik-baik saja.

"Tidak apa apa. Permisi" Anya melangkah masuk ke dalam kamar, meninggalkan Daniel yang masih cemas dengan warna wajahnya yang pucat.

"Daniel" panggil wanita kencan Danie, memeluk tubuh laki-laki itu dari samping.

Perhatian Daniel teralihkan, ia tersenyum ke arah sang wanita dan membawanya ke kamar tamu. Mereka mulai melakukan adegan percintaan namun sepanjang percintaannya dengan sang wanita, Daniel tidak henti-hentinya memikirkan wajah Anya yang pucat.

&&&

Daniel keluar dari kamar tamu di ikuti oleh wanita berambut pendek, mereka melangkah menuju ruang tamu untuk mengantarkan sang wanita untuk pulang, namun Daniel terkejut mendapati Anya yang tertidur meringkuk di sofa panjang tanpa memakai selimut.

"Anya" panggil Daniel membangunkan gadis itu.

Daniel menoleh ke arah wanita disampingnya. "Kau tidak apa apa pulang sendiri kan?"

Wanita tersebut malah tersenyum. "Siapa sebenarnya wanita ini Daniel? Kau memperlakukannya begitu spesial"

"Dia pembantuku Carla, aku sudah menjawabnya bukan?" Daniel menjadi jengah akan raut wajah Carla yang seperti ingin bergosip.

Wanita yang bernama Carla menutup mulutnya seraya tersenyum tidak percaya. "My my. You play with fire, you may get burn Daniel".

"Bisakah kau berhenti? Dia hanya pembantuku" bantah Daniel.

"Baiklah, aku pergi" Carla mengecup bibir Daniel dan melangkah keluar dari apartemen laki-laki itu.

Perhatian Daniel kembali tertuju kepada Anya. "Anya" Daniel mengguncang pelan tubuh gadis itu, memegang pipi Anya dan terkejut akan panas yang ia rasakan.

"Kau demam Anya". Tanpa basa basi Daniel langsung menggendong Anya ala bridal style dan membawa gadis itu ke kamarnya. Gerakan Daniel membuat Anya terbangun.

"Daniel" Panggil Anya pelan. Suaranya terdengar serak.

"Gadis bodoh. Kenapa kau tidur di sofa? Apa kau terlalu lama tidur di jalanan sampai tidak nyaman dengan kamar yang aku berikan?" tanya Daniel kesal.

Anya memejamkan mata menahan sakit yang mendera kepalanya. "Aku minta maaf Daniel"

"Tsk. Sudahlah" Suara Daniel menjadi lembut. Ia meletakkan Anya di tempat tidur dan menyelimuti gadis itu.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang