Epilog

512 12 3
                                    

1 Tahun kemudian
Los Angeles, California. 

Daniel menatap bahagia kearah Anya yang sedang berjalan bersama dengan ayah angkatnya di atas karpet merah. Ia memakai setelan tuksedo putih berdasi kupu-kupu.

Anya yang memakai baju pengantin berwarna putih dan kepalanya yang ditutupi oleh jaring putih membuat gadis itu seperti putri dalam cerita dongeng.

Robert menyerahkan Anya ke tangan Daniel yang disambut dengan senang hati oleh anak angkatnya. Butuh waktu setahun bagi Daniel untuk sembuh dari rasa sakit dalam hatinya. Rasa bersalah Daniel kepada adiknya membuat laki-laki itu lebih memfokuskan pikirannya dalam pekerjaan.

Selama setahun Daniel berubah menjadi seperti Daniel 20 tahun yang lalu, yang datang kepadanya untuk ambisi besar. Namun kali ini tidak ada diiringi oleh dendam melainkan rasa bersalah yang mendalam.

Kehadiran Anya dalam hidup Daniel membuat laki-laki bisa bersikap seperti semula dalam waktu setahun. Terdengar lama namun cukup cepat bagi Daniel yang telah menghabiskan hidupnya selama 20 tahun dalam dendam.

Daniel tersenyum kearah Anya yang juga dibalas oleh calon istrinya, mereka menyatakan sumpah sehidup semati dihadapan banyak orang dan Daniel menyematkan cincin berlian di tangan Anya yang ditutupi oleh sarung tangan berwarna putih lalu Daniel membuka kerudung jaring dari wajah Anya dan mengecup penuh cinta bibir istrinya.

Erick, Deriel dan Mia juga seluruh kolega Daniel yang datang untuk memeriahkan pernikahan pasangan saling mencintai tersebut bertepuk tangan bahagia melihat Daniel dan Anya akhirnya menjalin ikatan kuat. Ikatan yang hanya dapat diputuskan oleh kematian.

&&&

“Congratulations” ujar Erick menepuk bahu Daniel penuh bangga.

“Thanks Erick”

“Selamat menempuh hidup baru Anya” Mia memeluk erat sahabatnya.

Anya tersenyum malu. “Terima kasih Mia. Aku harap kalian juga cepat menyusul”.

Deriel dan Mia berpandangan lalu tersenyum kecut. Ada sebuah rintangan terbesar sehingga hubungan mereka belum diresmikan oleh agama dan hukum.

“Kapan kau akan menemukan pasangan jiwamu Erick?” goda Daniel.

“Who knew” jawab Erick sekedarnya.

Elianor dan Robert bergabung dengan Daniel dan Anya, mereka memeluk anak mereka yang sudah menjadi pasangan suami istri dengan penuh haru.

“Welcome to Millard family” Ucap Elianor kepada Anya.

Anya tersenyum haru lalu menganggukkan kepalanya. Beberapa saat kemudian mereka disibukkan oleh para kolega Daniel yang datang ingin mengucapkan selamat kepada rekan bisnis mereka.

&&&

Anya masuk ke dalam rumah yang baru Daniel beli sebagai hadiah pernikahan untuk Anya dengan wajah lesu dan lelah. Seharian menyambut tamu yang seakan tidak ada habisnya membuat tulang gadis itu seperti diloloskan dari tubuhnya.

“Kau lelah?” Daniel memeluk Anya dari belakang.

“Sedikit” jawab Anya memeluk belakang leher Daniel.

“Mulai sekarang kita akan menghabiskan hidup kita di rumah ini Anya” Daniel menatap ruang tamu dengan pandangan menerawang.

“Anak-anak kita akan tumbuh dengan rasa cinta yang sama. Tidak ada yang mereka akan tertinggal karena kurang kasih sayang” Ucap Daniel kembali.

Anya memeluk lengan Daniel yang berada di perutnya lalu menatap suaminya dengan tatapan heran. “Mengapa kita tidak tinggal di apartemen saja Daniel?. Apartemen itu cukup luas untuk kita hidup bersama dengan anak kita”.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang