Bab 30 - Meet Again

271 17 0
                                    

Daniel membaca kalimat per kalimat dan menatap konsep arsitektur yang diajukan oleh salah satu manajer yang berpartisipasi dalam proyek Beverly Hills.

Para anggota rapat yang berada di ruang rapat menatap gugup dan takut kearah Daniel, mereka bernapas pelan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara apapun karena kesan rapat terakhir mereka dengan pemimpin Millard Coporation.

Mereka bahkan sudah mempersiapkan mental dan pikiran mereka untuk di pecat jika ide konsep kali ini masih mendapat respon negatif dari CEO Millard Corporation.

"Siapa yang mengajukan konsep ini?" tanya Daniel membuka suara.

Para manajer tersentak pelan, lalu seorang laki-laki yang masih tampak muda mengangkat tangannya dengan ragu.

"Jelaskan alasanmu mengajukan konsep gaya arsitektur medeteranian?" tanya Daniel.

Lelaki itu berdehem pelan, mencoba membersihkan kerongkongannya lalu menghela napas pelan.

"Saya terinspirasi dari pertunangan putri Mr Smith, gaya medeteranian membuat bangunan tampak elegan dan kesan romance-nya yang kuat, seperti kisah cinta ratu Cleopatra dengan Mark Anthony, menjadi pilihan yang tepat untuk pasangan yang menempuh hidup baru untuk menempati rumah tersebut" jelas laki-laki secara lancar.

Daniel membelai dagunya yang halus sembari menatap lelaki itu. "Apa ada ide lainnya?" Daniel menatap seluruh anggota rapat.

Mereka hanya terdiam membisu dengan pandangan menunduk.

"Namamu. Siapa namamu?" tanya Daniel kembali.

"Leo Parkinson" ujar laki-laki itu cepat.

"Leo Parkinson, aku ingin kau yang memimpin proyek Beverly Hills. Aku suka konsep yang kau ajukan. Baiklah, rapat dibubarkan" ujar Daniel.

Leo membulatkan matanya, ia tidak akan menduga akan mendapatkan kesempatan emas, dapat memimpin suatu proyek besar.

"Thank you sir. Thank you very much" ujar Leo membungkuk rendah badannya.

Daniel tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Para manajer membereskan berkas-berkas mereka dan keluar dari ruangan rapat.

"Apa kegiatanku setelah ini Arlene?" tanya Daniel.

"Jadwal anda kosong sampai besok siang sir" jawab Arlene sigap.

Daniel mengangguk mengerti. "Kerja bagus"

"Thank you sir" ujar Arlene.

&&&

Daniel menatap bangunan didepannya lalu memastikan kembali alamat pada google maps di handphonenya karena ia tidak terlalu familiar dengan East Los Angeles. Benar. Gedung didepannya adalah café Creamy Comfort. Lelaki itu memutuskan untuk masuk.

"Selamat datang" Sapa Anya tersenyum cerah.

Mata Daniel membulat. "Anya?"

Anya juga terkejut dengan kehadiran Daniel yang tidak ia duga. "Damn it"

Ia belum siap bertemu dengan Daniel, Anya melangkah cepat menuju dapur namun langkah tertahan karena cekal Daniel.

"Rupanya kau disini" ujar Daniel tersenyum lega.

"Lepaskan Daniel, aku masih banyak pekerjaan" ujar Anya panik. Ia mencoba melepaskan cekal Daniel di lengannya.

"Tidak. Sebelum kau jelaskan mengapa kau kabur dari apartemenku" ujar Daniel mencengkeram kuat lengan Anya.

"Excuse me, is something wrong sir?" tanya Sean menengahi.

"Nothing. May I borrow this girl for moment?" tanya Daniel bersikap sopan.

Cinta Sang Lady Killer (UDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang