Bab 46

15K 1.2K 119
                                    

Bagian 46 BEBERAPA SISI

SISI SENAR

Aku yang diam memandang baju - baju yang di pilihkan Gege.

Tidak.

Aku bukan tidak suka.

Hanya saja, ini bukan aku banget.

Aku masih harus mempertahankan apa yang menjadi ciri khas.

Tapi, ini acara dia.

Acara Gege.

Dan, mari kita senangkan hatinya.

Aku akan mencobanya. Tapi sedikit malu untuk keluar dari sana. Sedikit insecure karena tubuh, proposional badanku tidak sebagus badan yang lain. Aku tidak merasa bahwa tubuhku baik atau kata mereka 'bagus'. Namun, aku akan berusaha untuk memaksimalkannya.

Ada beberapa baju, dan aku sebenarnya tidak menyukai beberapa bajunya. Terlalu terbuka, terlalu cerah, terlalu pendek. Dan bukan itu yang aku mau.

Melihat penampilanku di cermin, seolah membuat aku mengkhayalkan beberapa hal.

Bagaimana orang bisa cantik memakai hal yang seperti ini ?

Bagaimana orang bisa nyaman dengan pakaian ini ?

Ataukh hanya aku yang biasanya tidak pernah memakai pakaian seperti ini dan merasa tidak nyaman ?

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku akan keluar dengan pakaian ini. Aku tidak bisa.

Reaksi mereka tidak aneh. Mereka menatapku kagum. Namun, aku masih saja tidak bisa percaya diri. Aku tersenyum lemah namun cerah. Melihat mereka cukup puas, memberikan aku kepeecayaan diri walau secuil.

Bagaimana rasanya bersyukur atas ini ?

Teman seperti mereka akan selalu ada untukku kan?

SISI FATHUR

Gue belum biasa.

Dinara dan teman - temannya bisa seenjoy ini di sebelah gue.

Jika hanya Dinara, itu udah cukup banget buat gue.

Tapi, teman - temannya sangat nerima gue. Bahkan gue di undang dengan hal - hal kecil seperti ini. Gue ngerasa ada sesuatu yang bahkan menurut gue ga akan gue dapetin dimanapun selain di sini. Kehangatan.

Gue ngerasa hangat di dekat mereka. Bagaimana bisa ?

Mereka beneran bisa nerima gue yang bahkan menurut gue brengsek begini.

Ada beberapa hal dari gue sekarang yang beda dari gue yang sebelumnya.

Gue jadi diri gue sendiri.

Gue jadi terbuka sama siapapun.

Termasuk Dinara.

Senyuman Dinara bisa - bisa ngebuat gue jatuh cinta lagi sama dia.

Bahkan, gue selalu ikut tenang ketika Dinara dengan senyumannya nyapa gue tiap hari.

Seperti tidak ada beban dan seperti tidak pernah ada beban.

Dinara sangat pandai.

Pandai menyembunyikan semuanya.

Termasuk, semua resah hatinya.

Gue selalu ngebuat contoh. Ngebuat contoh supaya Dinara bisa terbuka sama gue.

Cukup sama gue.

Dan gue akan selalu ada di sampingnya.

Kapanpun dia memerlukan.

Senior RuwetWhere stories live. Discover now