⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya y...
Senyumnya perlahan mengembang. "That's... so cool."
Alexa membayangkan betapa kerennya jika ia beneran bergabung dengan abangnya. Semalam saja sudah membuat adrenalinnya terpacu saat harus memecahkan kode-kode yang menurutnya cukup rumit.
Lana menahan napas. "Alexa?"
"Aku mau," potong Alexa, mantap. "Aku mau ikut misi ini."
"Al," bisik Lana nyaris tak terdengar, berbalik ke arah anak keduanya dengan pandangan minta tolong. Namun Alex hanya bisa menunduk, tahu bahwa apa pun yang ia katakan tidak akan meredam antusiasme yang sudah menyala di mata adiknya.
"Alexa... kamu yakin?" tanya El pelan.
Alexa mengangguk. "Kalau aku bisa bantu, kalau aku memang satu-satunya pilihan... dengan senang hati aku mau bergabung dan jadi bagian dari kalian."
Carel menatap ibunya dengan sorot penuh makna. "See, Mom? Ini bukan soal memaksa... tapi soal dia memilih."
Dan untuk pertama kalinya... Lana tidak bisa berkata apa-apa.
__________
Mata Alexa terpejam merasakan mata hari pagi yang menghangatkan wajahnya dan menyinari kulit mulusnya, seulas senyum tak pernah luntur saat ia meninggalkan ruangan Carel. Tak pernah terbayangkan dalam hidupnya jika ia akan tergabung dalam sebuah misi rahasia, karena selama ini ia hanya menontonnya di dalam film saja, dan kali ini cepat atau lambat, ia sendirilah yang akan merasakannya.
El yang duduk disamping Alexa hanya bisa tersenyum kecil melihat wajah tunangannya yang terlihat lebih bersemangat dari sebelum-sebelumnya, "seseneng itu ya?" tanyanya dengan satu tangan yang menahan kepalanya, menatap lekat Alexa.
Alexa hanya mengangguk pelan lalu merebahkan dirinya di kursi santai, matanya menatap lurus ke depan, kolam renang yang luas terbentang seperti cermin biru yang memantulkan keindahan bangunan rumah ini. Terdapat jacuzzi bundar yang menyatu mulus di salah satu sudut kolam, dikelilingi oleh anak tangga yang mengarah ke berbagai area relaksasi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Ilustrasi kolam renang rumah Alexa)
"Apa yang sebenernya terjadi semalam, El?" tanya Alexa tiba-tiba. Bukan apa-apa, ia memang senang dilibatkan, namun keterlibatannya pada kasus yang sedang Carel pecahkan pasti ada sebab akibatnya.
El terdiam sebelum akhirnya ia memilih bangkit dan melepaskan kaos yang melekat tubuh atletisnya. Sontak hal itu membuat Alexa gelagapan dibuatnya.
"El! Kamu mau ngapain sih! Kenapa harus buka-buka baju segala?" tanyanya panik, memilih menutup matanya dengan kedua tangannya.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, El hanya menyeringai kecil sebelum akhirnya—byur!—ia melompat dan menceburkan diri ke dalam kolam. Suara cipratan air yang tiba-tiba itu membuat Alexa refleks membuka matanya lebar-lebar.