Part 30 - Dreams feel real

60.1K 2.5K 21
                                        

Selamat hari Kamis guys!

Finally! Akhirnya I'm Alexa 100k reads, makasih banyak buat kalian yg udah setia baca cerita ini..

Mohon maaf sebelumnya kalo di dalam cerita ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna dalam hal apapun itu, karena jujur aku juga masih pemula dan masih harus banyak belajar

Pokoknya love sekebon guys 🫶

Okee... cukup sampai disitu, jangan lupaa

VOTE

KOMEN

FOLLOW

Happy reading!

__________

Brandon dan teman-temannya melangkah menuju area kolam renang, kali ini mereka akan mempelajari materi renang. Ya walaupun banyak dari mereka pasti sudah jago berenang, namun tetap saja materi itu selalu ada setiap tahun.

"Kalo gue absen, kira-kira dimarahin gak ya?" ucap Dafa berpikir keras.

Adit menoyor kepala Dafa, "Lo mau absen dengan alasan apalagi hah? Kemarin aja lo absen dengan alasan kucing lo mati. Tolol... tolol...."

Orang-orang yang mendengar ucapan Adit tergelak, "Ya lagian ngapain juga materi renang harus terus dipelajari? Gue sih udah hatam kali, apalagi tiap pulang kampung,kerjaan gue kan main di kali terus."

"Dih Gak elit banget sih lo, mainnya di kali, kagak sekalian di selokan aja?" timpal murid cewek dengan nada geli. Lio yang mendengar nya hanya menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan pikiran temannya itu.

Brandon menghentikan langkahnya saat matanya menatap seseorang yang ada di kolam renang, tangan orang itu menggapai-gapai udara seperti meminta pertolongan.

Matanya melebar seketika saat ia mengenali sosok tersebut, "Alexa!" teriak Brandon panik, membuat orang-orang mengalihkan tatapannya juga.

Apa yang dilakukan Alexa disini pikirnya, ia akan menjauhi tempat ini sejauh-jauhnya karena ia memiliki Aquaphobia atau bisa disebut phobia dengan kolam renang. Tanpa pikir panjang, Brandon berlari menyelamatkan Alexa, tubuhnya melompat ke dalam air menciptakan cipratan besar.

BYUR

Suasana berubah menjadi hening seketika, gurat kecemasan terlihat jelas di wajah setiap orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Brandon meraih pinggang Alexa, menahannya agar tetap di permukaan, "Alexa! Hei! Bangun Alexa!" Brandon menepuk pipi Alexa pelan.

Tak ada sahutan sama sekali dari Alexa, Brandon menarik Alexa ke pinggir kolam di bantu oleh teman-temannya.

"Pelan-pelan," ucap Brandon pada Lio yang menarik tubuh Alexa dibantu oleh Adit.

Raut cemas dan khawatir terpampang jalas di wajah Brandon, ia mendekatkan tangannya untuk mengecek napas Alexa, lalu mengecek nadinya. Kepanikan semakin melandanya saat ia tidak bisa merasakannya. Brandon mengangkat kepala Alexa lalu memberikan napas buatan.

Kejadian itu sontak membuat orang-orang yang berada disana melebarkan matanya, mereka tidak akan menyangka akan menyaksikan adegan seperti ini di depan matanya.

Dua kali Brandon memberikan napas buatan tapi nihil, ia pun melakukan CPR pada Alexa dengan menekan dadanya berkali-kali. Keringat mulai bercucuran di pelipis Brandon bercampur dengan air kolam.

"Bangun Alexa, gue mohon.." gumam Brandon frustasi. Membuat orang-orang yang melihatnya juga ikutan panik. Tepat setelah CPR yang entah ke berapa kalinya Alexa terbatuk mengeluarkan air begitu banyak.

I'm Alexa [End-Tahap Revisi]Where stories live. Discover now