Hai guys
Sorry telat update
Aku kemarin abis ujian, jadi baru sempet lanjutin ceritanya sekarang
Bagi kalian kalo punya ide atau saran buat cerita ini boleh banget ya komen atau kirim pesan pribadi, karena jujur kadang aku juga suka writer's block. Dan aku juga butuh banyak inspirasi dan ide buat nulis. So jangan ragu yaaa!
JANGAN LUPA
VOTE
KOMEN
FOLLOW
See you and Happy reading!
__________
Alexa berjalan sendirian di lorong sekolah dengan bersenandung kecil, matanya sesekali mengintip ke arah kelas yang ia lewati. Tadi saat jam pelajaran dirinya mendapat pesan dari daddy nya, ia diminta untuk menyampaikan pesan pada Carel agar segera membalas atau mengangkat teleponnya.
Awalnya ia dilarang sekolah oleh Mommy nya karena kejadian semalam, yang mengakibatkan traumanya kambuh hingga membuatnya pingsan lalu dilarikan ke IGD. Tapi Alexa bersikeras jika dirinya sudah tidak apa-apa. Ia sendiri bahkan bingung, trauma apa yang selama ini diidap Alexa dulu hingga menimbulkan efek seperti semalam? Bahkan ia cari di dalam diary pun tidak ada jawabannya. Bertanya pada Mommy atau abang-abangnya sama saja, mereka tidak membantu. Setiap ditanya pasti mereka mengalihkan pembicaraan, mencurigakan batinnya.
Sebenarnya ia izin pada guru untuk pergi ke toilet, namun karena ini sudah pergantian jam pelajaran maka sekalian saja ia ke ruangan Carel pikirnya. Ditambah pelajaran selanjutnya adalah pelajaran yang sangat membosankan, yaitu sejarah.
Karena ini masih jam pelajaran, lorong terlihat begitu sepi. Sesekali hanya guru-guru yang berpapasan dengan Alexa untuk pergi ke kelasnya masing-masing.
"Sebenernya sesibuk apa sih dia? Sampai pesan daddy gak dibales telepon gak diangkat, ngartis banget tuh orang," gumam Alexa sebal.
Sejak kemarin pagi Daddy nya sudah terbang ke Washington untuk mengurusi bisnis yang berada disana. Biasanya jika Carel tengah berada disana, Carel lah yang akan turun tangan. Namun karena sekarang ia ada disini maka kali ini Daddy nya lah yang mengambil alih, hitung-hitung kunjungan katanya.
__________
"Ini," ucap El menyerahkan sebuah berkas pada Carel.
Carel menatap El bingung, "Secepat ini? Padahal gue gak minta buru-buru."
Kali ini mereka tengah berada di ruangan Carel. Ingat dengan permintaan Carel semalam? Yang meminta El untuk mencari tahu tentang sesuatu. Dan untuk itulah El berada disini sekarang.
"Lebih cepat lebih baik," jawab El pendek.
Carel membaca satu per-satu dokumen yang ada di tangannya, "Jadi dua dari sepuluh orang memang terbukti benar ya.."
"Setelah kejadian beberapa siswa tertangkap saat razia, mereka lebih waspada dengan tindakannya," ucap El menjelaskan.
El mengetukkan jarinya di meja, "Dan satu diantaranya adalah anggota Shadow Blades."
Carel menghentikan gerakannya dan menatap El, "Lo yakin?"
El mengangguk pasti.
Shadow Blades adalah komunitas motor yang dipimpin oleh Brandon. Reputasi mereka terkenal dengan aksi brutalnya seperti balapan liar, tawuran, dan penghancuran fasilitas umum. Mereka sering menggunakan kekerasan untuk menunjukkan dominasi. Carel tahu semua informasi tentang itu. Namun ia tidak tahu dan tidak yakin, apakah Brandon terlibat dengan kasus narkoba yang berada di sekolah ini, mengingat informasi barusan yang ia dapat jika satu diantara siswa yang ia curigai ternyata adalah anggota Brandon.
ESTÁS LEYENDO
I'm Alexa [End-Tahap Revisi]
Novela Juvenil⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ - - Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya y...
![I'm Alexa [End-Tahap Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/376930039-64-k717476.jpg)