Part 38 - Rising Tensions

45.8K 2K 86
                                        

Hallo guys! Selamat hari Sabtu!

Jujurly aku sempet writer's block guys, tadinya aku mau absen update hari ini huhu. Tapi akhirnya aku bisa selesaiin part ini juga.

So ya, see you on Monday guys

JANGAN LUPA!

VOTE

KOMEN

FOLLOW

Happy Reading!

__________


Langkah Alexa begitu cepat menuju parkiran, matanya menjelajah mencari motor Eric. Tepat saat melihat Ninja sport hitam, ia langsung menaikinya, memakai helm, lalu menyalakan motornya. Suara deru mesin motor meraung seolah ikut merasakan gejolak emosi yang Alexa rasakan. Tanpa menunggu waktu lama, ia menjalankan motor dengan kecepatan penuh.

Langit yang begitu mendung dan berkabut, menandakan hujan akan segera datang. Udara dingin pedesaan ditambah hembusan angin musim penghujan yang menerpa wajahnya, tidak membuatnya terpengaruh sedikitpun.

Jalanan yang rusak dan tidak rata, kubangan dimana-mana, dan lumpur yang begitu tebal terkadang membuat ban nya sedikit tergelincir. Namun itu bukanlah alasan untuk Alexa memelankan laju motornya.

"Gue gak bisa biarin lo gitu aja," gumamnya pelan dan dingin.

Awalnya Alexa masih bisa menahan amarahnya. Namun saat ia melihat laki-laki itu ingin menuangkan racun pada air minum yang biasa digunakan para pengungsi, hilang sudah kesabarannya. Meracuni orang-orang bukanlah hal yang bisa dimaafkan begitu saja apalagi dibiarkan pikirnya. Terlebih lagi di tengah bencana seperti ini, nyawa orang sangatlah berharga dan tidak pantas untuk dipermainkan.

Ia juga tahu betul bagaimana rasanya hidup di tengah kesusahan apalagi kemiskinan, ia jelas pernah merasakannya. Euphoria emosi itu masih jelas terasa dihatinya dan terekam jelas di memorinya.

Alexa mendesah panjang, "Lo pikir, lo bisa lakuin apa aja sesuai dengan apa yang lo mau?" ucapnya mencengkram pedal gas kuat. "Lo salah Brandon!" Alexa berbelok tajam di tikungan, matanya menatap sebuah bangunan sekolah yang berdiri tak jauh di depan matanya.

Banyak motor dan mobil yang terparkir di depan bangunan itu. Orang-orang dengan jaket kulit berwarna hitam bergambar pedang besar dan efek sayap di sekelilingnya tengah berkumpul disana.

 Orang-orang dengan jaket kulit berwarna hitam bergambar pedang besar dan efek sayap di sekelilingnya tengah berkumpul disana

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

(Menurut kalian lebih bagus jaket Black Obscura atau Shadow Blades?)

Alexa menghentikan motornya tak jauh dari mereka. Keberadaan Alexa cukup membuat keributan kecil di antara mereka. Beberapa orang langsung menoleh ke arahnya, memandang dengan sorot mata penuh kecurigaan. Alexa tidak peduli. Dengan langkah tegas, ia melepas helm nya dan turun dari motor, rambutnya yang sedikit berantakan terhempas oleh angin. Matanya menatap tajam mencari seseorang diantara mereka.

I'm Alexa [End-Tahap Revisi]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu