Halo semuanya! Happy weekend!
Guys aku sedih banget belakangan ini karena vote dan komentar kalian makin kesini makin berkurang di setiap part nya :(
Begitupun dengan target yang udah jarang tercapai :(
Aku cuma mau minta tolong banget sama kalian buat sempetin vote dan komennya guys. Gak susah kok cuma tinggal vote terus komen, udah itu aja... biar aku bisa tamatin ceritanya disini...
Kalo di part ini target nya masih belum tercapai juga, dengan sangat terpaksa aku akan lanjutin atau tamatin cerita ini di versi cetak aja, oke...
Dan untuk versi wp nya aku akan stop sampai sini aja...
Kalo masih tetep mau lanjut disini, bantu aku buat capai targetnya, oke... Thank you
See you and happy reading!
6.000 kata
JANGAN LUPA!
VOTE!
KOMEN!
FOLLOW!
__________
Hari demi hari Alexa lalui dengan terus berlatih. Sekolah pun sudah berjalan dengan normal seperti biasa, kali ini Alexa tengah disibukkan dengan belajar untuk ulangan akhir semester. Setelah itu ia akan menginjakkan diri di bangku kelas dua belas. Sungguh tak terasa, rasanya baru kemarin ia menempati tubuh ini pikirnya.
Alexa terus berkutat dengan buku paket dan latihan soalnya, tangannya terus bergerak mengisi beberapa pertanyaan pilihan ganda. Sesekali ia menghela nafas saat menemukan jawaban yang menurutnya sulit. Ia menopang kepalanya, mengetukkan pulpen pada kepala. Hingga akhirnya ia menutup bukunya kasar, memilih untuk menyerah dan beristirahat sebentar.
"Coba kalo El bantuin gue belajar," gumam Alexa lalu berdiri dan meregangkan tubuhnya. Selain membantu dan menemaninya berlatih untuk menjadi agen dadakan. El pun sering membantunya dalam hal pelajaran.
Namun khusus malam ini El absen untuk tidak membantu Alexa belajar, karena katanya ada masalah yang harus diselesaikan dengan anak-anak Black Oscura. Awalnya Alexa ingin ikut menemani El, namun El melarangnya. El mengatakan jika ia tidak akan lama, dan berjanji akan segera menemui Alexa.
Alexa berjalan menuju balkon, dihirupnya udara malam yang begitu dingin menerpa tubuhnya, lalu ia memilih duduk di ayunan rotan. Tangannya meraih ponsel yang ada di saku, lalu mulai tenggelam dengan dunianya.
Tangan Alexa tiba-tiba berhenti scroll saat ponselnya tiba-tiba berdering.
Nama Rava terpampang jelas disana. Dahinya berkerut penuh keheranan. Rava jarang sekali menghubunginya secara langsung, apalagi di malam hari seperti ini pikirnya.
Dengan jantung berdebar, Alexa segera menerima panggilan itu.
"Halo?" ucapnya cepat, penuh waspada.
"Alexa—El dalam bahaya." Suara Rava terdengar terburu-buru dan berat, napasnya tersengal.
"Apa?!" Alexa langsung berdiri dari ayunan, matanya membelalak. "Tunggu, maksud lo apa? Kenapa El?" tanyanya panik, berjalan cepat masuk ke kamarnya sambil terus memegang ponsel erat-erat.
"Gue gak bisa jelasin panjang. Pokoknya, dia dihajar sama anak-anak Black Oscura. Gue gak tahu kenapa, dan dia—"
Suara Rava terputus sesaat, namun tak lama kemudian, masuklah satu pesan video. Dengan tangan gemetar, Alexa membukanya. Matanya langsung membulat lebar saat melihat video El yang tengah dikeroyok oleh beberapa anggota Black Oscura. Terlihat disana El susah payah menghindari dan membalas pukulan mereka. Tak jarang El pun terkena pukulan mereka karena lawannya yang terlalu banyak.
YOU ARE READING
I'm Alexa [End-Tahap Revisi]
Teen Fiction⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ - - Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya y...
![I'm Alexa [End-Tahap Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/376930039-64-k717476.jpg)