HALLO GUYS! HAPPY WEEKEND!
Terhitung sudah dua minggu yaa kita nggak ketemu, hehe
Oke-oke mohon maaf ya semuanya!
Gimana nih rasanya di ghosting selama ini? Xixi
Oke deh langsung aja yaa...
Sesuai janji, aku double up yaa
Satu chapter aku kasih 4.000 kata, jadi total 8.000 kata, itu udah buat 4 part loh guys!
JADI INGAT! JANGAN APA?
STOP BE SIDERS
JANGAN LUPA!
VOTE
KOMEN
FOLLOW
Happy reading!
__________
Dua menit berlalu, mereka masih berada diposisi yang sama. Hanya isakan yang keluar diantara keduanya. "Maafin gue Lex," ucap Manda pelan, terus mengulang kalimatnya dengan nada bergetar dan penuh penyesalan. Pelukannya semakin erat memeluk Alexa. "Bahkan seharusnya gue nggak pantas dapat maaf dari lo."
Alexa menggeleng masih dengan memeluk Manda. "Perbuatan gue udah bener-bener keterlaluan. Gue udah khianatin lo. Udah kecewain lo. Bahkan sampai... sampai bikin lo beberapa kali dalam bahaya," ucap Manda tak kuasa mengucapkan kalimat terakhirnya.
Alexa melepaskan pelukannya, "Yang penting lo udah menyesali semua perbuatan lo. Dan lo lihat sendiri kan? Gue baik-baik aja."
Manda akhirnya mengangguk, "Gue akan jalanin semua hukuman ini segimana mestinya," ucapnya mantap.
Alexa tersenyum kecil menanggapi, "Gue akan selalu jadi sahabat lo, dan berdiri di samping lo. Seberapa lama dan seberat apapun hukuman lo nantinya, lo harus ingat satu hal. Kalo lo nggak sendirian."
"Gue nggak pernah kesel sama lo yang selalu cerewet dan kepo dalam segala hal. Gue nggak peduli niatan awal lo deketin gue karena apa, yang penting adalah diri lo sekarang," ucap Alexa mengenggam tangan Manda.
Dalam hati Manda sangat bersyukur memiliki orang terdekat seperti Alexa. Mungkin bisa dikatakan Alexa adalah gadis yang terlalu polos atau naif karena dengan mudahnya memaafkan dirinya begitu saja. Tapi ketahuilah, jauh dari lubuk hati yang paling dalam. Setiap rencana atau tragedi yang ia lakukan, selalu ada rasa bersalah dan penyesalan di dalam hatinya. Namun lagi-lagi dengan bodohnya, Manda selalu menyangkal hal itu karena dendam dan kebencian yang tak mendasar.
"Ada beberapa hal yang harus lo tahu Lex," ucap Manda menatap Alexa serius.
Alexa mengernnyitkan keningnya bingung, "Apa?"
Manda menelan ludahnya sebentar, menarik napas kecil, sebelum akhirnya mengatakan, "Gue udah terlanjur bikin rencana terakhir."
Kerutan di kening Alexa semakin dalam, "Maksud lo?"
Sementara itu disisi lain, El sudah memasuki ruangan bergabung bersama Alex, sementara Carel menunggu di depan pintu sel. Matanya dengan tajam memantau layar monitor, tidak lupa mereka juga menyiapkan telingannya untuk mendengar percakapan Alexa dan Manda.
"Ada rencana terakhir yang gue susun sebelum semuanya berakhir. Sebelum gue masuk ke dalam sel ini," ujar Manda, suaranya mulai berat, seakan kalimat berikutnya akan jadi beban paling berat yang ia jatuhkan ke dunia.
YOU ARE READING
I'm Alexa [End-Tahap Revisi]
Teen Fiction⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ - - Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya y...
![I'm Alexa [End-Tahap Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/376930039-64-k717476.jpg)