Alexa menatap temannya jengah, daritadi ia terus ditahan oleh Manda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya yang tak ada habisnya.
"Manda! Kita kapan sampe kelasnya anjir! Lo daritadi ngomong terus kagak pegel apa tuh mulut? Mau gue cocolin cabe lo biar diem hah?"
"Widiih, santai dong Alexa cantik. Setelah keluar dari rumah sakit lo makin pedes juga ya mulutnya," ucap Manda terkekeh melihat raut wajah temannya yang sudah masam.
"Oke oke, jawab dulu pertanyaan gue yang tadi, abis itu kita ke kelas," tawar Manda menaikkan alisnya.
"Pertama, gue udah gak mau lagi pake dandanan bold apalagi seragam mini, ogah kek lonte. Kedua, gue gak akan ngejar lagi tuh sih Brandon. Ketiga-" Alexa berhenti sejenak dan mendekatkan diri pada Manda lalu berbisik, "Cowok yang barusan bareng sama gue, itu Abang gue."
"AAPA-HMMMM," Alexa buru-buru menutup mulut Manda yang akan berteriak.
"Gak usah teriak, atau gue jahit mulut lo!" Ancam Alexa, lalu ia menurunkan tangannya setelah mendapat anggukan dari Manda.
"Ayo," Alexa menarik paksa tangan Manda yang ingin kembali bertanya, "Nanya nya nanti aja di kelas."
Namun lagi-lagi langkah Alexa berhenti membuat Manda juga berhenti. Dan posisi mereka tepat berada di depan Brandon and the geng yang tengah menatap nya sinis.
"Kenapa? Oh lo mau ngasih dulu bekel ke si Brandon ya? Kaya biasa?" Tanya Manda, memang biasanya Alexa selalu memberi bekal pada Brandon. Yang ujung-ujungnya selalu Brandon berikan pada teman-temannya.
"Kagak lah! Ngapain juga gue ngasih bekel ke orang yang bahkan gak pernah nge hargain keberadaan gue," ucap Alexa tajam, Alexa sendiri bahkan tidak sadar dan tidak tahu Brandon itu yang mana. Padahal laki-laki itu tepat berada di depannya.
Manda yang mendengar itu hanya berdehem, "Terus?"
"Gue lupa kelas kita dimana, lo jalan duluan gih," Manda melongo tidak percaya mendengar jawaban tak terduga dari Alexa lalu menepuk dahinya.
Lalu sekarang gantian, Manda yang menarik Alexa. Memandu untuk sampai ke kelasnya.
Brandon dkk yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan dua sahabat itu hanya menyimak.
"Jadi si Alexa beneran amnesia bos?" Tanya Rava yang masih memperhatikan Manda dan Alexa lalu hilang dibalik lorong.
"Bukan urusan gue. Cabut," Brandon dkk pergi meninggalkan parkiran.
__________
Satu sekolah dihebohkan dengan kedatangan guru baru. Bagaimana tidak heboh, karena laki-laki ini otomatis menambah populasi pria tampan di B'Trice High School.
Apalagi saat diketahui jika guru baru ini ber marga Bellamy, yang artinya adalah Kakak dari Alex Carver Bellamy.
Belum lagi kedatangannya yang satu mobil dengan Alexa, sontak membuat siapa saja tidak akan berhenti membicarakan nya.
Saat ini Manda dan Alexa tengah berada di kantin untuk menambah asupan nutrisi mereka. Apalagi setelah otaknya dipaksa untuk berpikir karena ulangan Fisika yang begitu dadakan, membuat otaknya terkuras habis.
"Lo yang pesen ya," ucap Alexa, pasalnya ia sangat amat malas untuk mengantri.
"Ogah, lo aja yang pesen," Manda ikut terduduk di kursi depannya lalu menyandarkan tubuhnya.
Alexa mendengus sebal, "Gue mager Mandaa, lo yaaa yang pesen."
"Suit deh suit, yang kalah harus pesen," Manda menegakkan tubuhnya.
"Oke siapa takut, gue pasti menang. Awas aja lo!" Alexa melemaskan jarinya seolah akan beradu panco.
"Dih gaya lo."
"Tu wa ga," ucap mereka serempak.
Manda memekik kegirangan saat tau dirinya menang, "Yes! Hus hus sanaa cepetan pesen."
"Anjir!" Umpat Alexa sebal.
"Eits, mulutnya dijaga sayang," ucap Manda terkekeh geli melihat wajah masam sahabatnya.
"Gue bakso sama es jeruk yaa!" Teriak Manda.
Sementara itu, mau tidak mau Alexa harus mengantri. Dilain sisi Manda terpekik girang karena melihat sekelompok pria tampan memasuki kantin. Oh tidak, tapi dua kelompok pria tampan atau bisa disebut most wanted kalo kata bahasa dunia oren.
Kelompok pertama adalah Brandon dkk, lalu kelompok kedua adalah Alex dkk. Yang baru ia ketahui tadi pagi dari sahabatnya bahwa, Alex adalah kembarannya alias kakaknya.
Sungguh ia begitu terkejut dengan fakta yang baru diketahui nya tadi pagi. Pasalnya, ia sudah berada disamping Alexa hampir dua tahun, dan ia baru mengetahui fakta ini sekarang.
Karena selama ini Manda tidak tahu jika Alexa ber marga Bellamy, yang ia tahu hanya Alexa Callie B. Dan ternyata B nya adalah untuk Bellamy, sungguh diluar prediksi BMKG.
Belum selama sekolah ini, Alexa hanya mengenakan mobil Honda Brio, tidak mencirikan jika ia adalah seorang anak miliarder.
PRANG
Semua mata sontak tertuju pada asal suara. Manda terbelalak saat melihat sahabatnya sudah terduduk dengan kuah bakso dan minuman yang bertumpah-ruah.
"Woy! Lo kalo jalan hati-hati dong! Lihat nih sahabat gue jadi basah gini gara-gara lo!" Teriak Manda marah.
"It's okay, gue yang salah. Gue yang gak sengaja nabrak dia," ucap Alexa menahan Manda.
Alexa akui jika memang ia lah yang salah, tadi ia ceroboh karena ia tidak biasa memesan makanan. Sampai Alexa berjalan pelan karena takut pesanannya akan tumpah. Namun tiba-tiba ia tersandung oleh sesuatu entah itu apa hingga mengakibatkan dirinya terjatuh dan mengenai gadis ini yang akan berjalan melewatinya.
Tiba-tiba gadis itu menangis terisak membuat orang-orang semakin mendekati tempat kejadian, begitupun dengan Brandon dkk.
"Kirana? Lo gak kenapa-napa kan?" Ucap Brandon khawatir.
Manda dan Alexa yang melihatnya hanya terheran-heran. Ck drama apalagi nih yang dimainin sama si uler batin Manda.
"Tangan aku... perih Kak, disiram sama kuah bakso nya Kak Alexa," ucap Kirana mengadu membuat mata Alexa terbelalak.
"What?! Disiram? Eh jelas-jelas gue kagak sengaja yaa! Terus apa-apaan maksud lo disiram? Lagian tuh kuah cuman kena dikit ke tangan lo, dan lo sendiri yang ngalangin jalan alhasil kaya gini kan," bantah Alexa tidak terima.
Awalnya Alexa tidak ingin mempermasalahkannya, namun tiba-tiba ia difitnah? Jelas saja Alexa tidak terima. Oh dan ia baru mendengar nya, ini yang namanya Brandon dan Kirana.
Alexa akui memang Brandon tampan, but thank you next pikirnya.
"Lo sengaja kan ngelakuin ini biar dapet atensi dari gue hah? Iya kan! Ngaku lo!" Ucap Brandon menatap Alexa nyalang.
Alexa tertawa hambar mendengar perkataan Brandon, "Atensi? Buat apa? Karena lo tunangan gue? Buat cari perhatian sama lo? Sorry, gue udah gak tertarik. Makan tuh jalang!"
Dilain sisi, Alex dkk tengah memperhatikan kejadian itu seperti biasa. Kali ini Alex akan bertindak jika terjadi sesuatu, cukup sudah ia menerima penghinaan orang-orang terhadap adiknya. Sebelumnya ia akan diam saja jika terjadi kejadian seperti ini karena Alexa yang meminta untuk tidak ikut campur. Namun kali ini tidak, ia dengan senang hati akan ikut campur dengan atau tanpa persetujuan Alexa.
__________🌸🌸🌸🌸🌸__________
VOCÊ ESTÁ LENDO
I'm Alexa [End-Tahap Revisi]
Ficção Adolescente⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ - - Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya y...
![I'm Alexa [End-Tahap Revisi]](https://img.wattpad.com/cover/376930039-64-k717476.jpg)