Anka and a novel entitled Psychopath 12

1.6K 178 8
                                    

Max dan Diana terkejut melihat Quiin berada dibelakang mereka ,kapan Quiin masuk ,bahkan mereka tidak mendengarkannya tiba tiba saja Quiin ada disini .

"Jadi kau mau membunuhku ?"tanya Quinn dengan dingin membuat suasana disana langsung berubah .

Max hanya tersenyum tipis ,"Jadi kau sudah tahu? Maka aku tidak akan berpura pura lagi!"Max tertawa dia tidak akan berpura pura baik lagi dihadapan Quinn ,dia juga sudah muak melakukan hal itu ,jika Quiin sudah tahu buat apa dia mengelak.

Diana juga terlihat panik ,dia tidak memiliki kemampuan untuk melawan Quiin tapi dia hanya bisa berharap agar Max saja yang bisa melindunginya .

"Matilah kau!"Max mengarahkan pistolnya pada Quinn .

Dor...

Prang...!

Quiin hanya memiringkan kepalanya , peluru itu mengenai dinding beberapa benda yang terbuat dari kaca pecah juga karena terkena tembakan.

Max sedikit terkejut melihat itu bagaimana Quiin bisa menghindari dari tembakan padahal dia seolah tidak bergerak.

Bugh....

Argh....

Karena melamun , dada Max ditendang dengan kuat hingga dia terdorong kebelakang.

Bugh....

Argh...

Quiin menendang wajah Max dengan kakinya berkali kali tanpa menjeda tendangannya membuat wajah Max sudah sedikit berubah akibat tendangan dari Quiin ,tampak wajah itu sedikit membengkak.

Max menangkap kaki Quiin dengan tangannya membuat kaki Quiin berhenti.

"Kau pikir kau kuat! Jangan salahkan aku untuk.."

Dor...!

Argg....!

"Tidak baik jika terlalu banyak bicara!".

Mata Max memutih saat Quiin menembak kepalanya , Quinn tidak menjeda serangannya jika semakin lama melayani penjahat seperti Max ini maka dia akan membuang waktu berharganya saja, apalagi dia harus mencari Dava nanti.

Diana meluruhkan dirinya kelantai saat Quiin melihat kearahnya,dia mengatupkan kedua tangannya memohon pada Quiin agar diberi belas kasihan,"am-pun aku tidak bermaksud membuat rumah tangga Fiona dan Dirga hancur ,aku hanya mengikuti perintah max, dan juga aku sedang hamil anak Dirga ,kau tidak mau kan jika salah satu keturunan Desmond tewas ,tolong aku..."

Dor....!

Arg....!

Diana tergeletak kelantai dengan kepala yang tertembak , lidahnya tergigit keluar karena tbwljm menyelesaikan ucapannya.

"Bodoh!"Apa Diana pikir Quiin tidak tahu apa yang diperbuat oleh Diana dan Max dia bukan anak kecil ,itu bukan keturunan dari darah Desmond yang berarti juga bukan bagian dari Desmond .

Bunga yang baru saja ingin pergi kekamar ibunya tidak sengaja melihat kejadian itu ,dia tampak gemetar ,syok saat melihat Diana tertembak ,hal itu tidak pernah dia lihat sebelumnya .

"Mama..!",Bunga pingsan ditempat ,baru pertama kali dia melihat ada pembunuhan didepan matanya, tidak tahu harus mengatakan apa yang pasti dia tampak pucat melihat kejadian didepan mata apalagi Bunga adalah anak kecil yan belum terbiasa untuk melihat keadaan yang menyeramkan ini.

Quiin melihat kebelakang , teryata anak Diana , baguslah jadi dia tidak perlu Bunga ,dia akan melakukan sesuatu pada Bunga.

"Kau tidak perlu tahu ."Quiin tahu mana yang harus dihukum mana yang tidak , Quinn segera menyuntikkan suntikan yang diambil disakunnya ,"kau akan lupa dengan jati dirimu!"dia sudah merencanakan hal ini , Bunga tidak bersalah dia hanya salah karena memiliki orang tua seperti Diana yang gila harta dan cinta dari suami yang sudah beristri seperti Dirga.

"Bawa dia! Letakkan di panti asuhan!"perintahnya pada bodygardnya .

"Baik ."Salah satu bodygard yang tak jauh disana membawa Bunga.

"Bawa dokter kesini."

Para bodygard sedikit heran kenapa harus membawa dokter, tapi mereka tidak akan bertanya dari pada mereka mati ditembak Quiin .

Tak lama bukan hanya dokter yang datang ,tapi perawat dan lainnya , sepertinya Quiin telah menyiapkan terlebih dahulu.

Kaki mereka ada yang bergetar melihat ada mayat penembakan , walaupun sering melihat mayat tapi ini berbeda jika mereka salah bertindak maka Quiin akan membunuh mereka.

"Ambil anak dari perutnya sekarang."

Mereka semua memandang satu sama lain ,gila ,bahkan jika bayi itu hidup pun tidak akan bertahan lama jika harus mengambilnya karena tidak mencukupi bulan .

Quinn memandang mereka membuat mereka segera melakukan apa yang disuruh Quiin.

Quiin tidak akan membunuh orang yang bersalah ,anak baginya adalah suatu anugerah tidak ada kesalahan yang bisa diperbuat anak tapi orang tuanya lah yang harus dimusnahkan.

Quinn tidak mau membawa Diana kerumah sakit ,dia ingin menyaksikan sendiri jika orang orang ini benar benar mengerjakan apa yang disuruhnya.

"Bawa saja dia kekamar rawat ."ucapnya pada mereka ,dia disana telah menyediakan ruang rawat lengkap seperti rumah sakit.

Ruangan itu tidak jauh hanya sebalik kamar ini sudah bisa melihat.

Mereka membawa Diana kesana dan akan melakukan operasi singkat.

"Bawa Damien kensini."

Tanpa berlama-lama ,para bodygard membawa apa yang disebutkan oleh Quinn.

Tampak kepala Damien yang sudah hancur membuktikan jika Damien sudah mati dan sudah sedikit membusuk karena terlalu lama.

Quiin mengambil pedang yang diberikan oleh bodygard ,dia mengelus pelan pedang itu membuat jari telunjuknya mengeluarkan darah ,"tajam."

Dia mengangkat pedang itu karatas dan mengayunkan nya kearah leher Damien.

Srekkk....

Leher itu terputus dengan mudahnya hanya menyisakan badan Damien tanpa leher ,kepala Damien sedikit menggelinding .

Quiin mengayunkan kembali pedangnya ,dia menebas tubuh Damien hingga terbelah dua,tak sampai disitu ,dia memotong tubuh Damien dengan kecil kecil hingga lama waktu berlalu ,tubuh Damien sudah tidak terbentuk.

Hancur dan terlihat seperti potongan daging yang sudah siapa untuk dijual.

Para bodygard disana hanya meneguk ludah dengan kasar , Quinn adalah orang yang sangat kejam tapi juga bijak,di hanya menghukum orang yang bersalah dan tidak akan melakukan sesuatu pada orang yang tidak bersalah.

Dia memandang Max ,berjalan kearahnya dan segera mengayunkan pedangnya, dengan sekali tebasan dari pedangnya tampak kepala max putus dari tempatnya dan menggelinding .

Dia melakukan hal yang sama pada tubuh Max dengan cepat.

Memotong tubuh itu dengan kecil kecil ,dia melakukan itu sebagai balasan atas perlakuannya selama ini ,bukan untuk dirinya tapi Dava ,cucunya yang dia sayangi ,dia akan membalas orang yang melukai cucunya dengan berkali kali lipat karena Dava tidak mungkin akan seperti dirinya.

Tindakan yang dilakukan untuk Diana juga sudah selesai , anaknya tidak dapat diselamatkan karena memang masih belum cukup bulan ,tapi Quinn tidak membiarkannya begitu saja ,dia meyuruh para bodygard nya untuk menguburkan anak Diana dengan layak agar dia bisa tenang.

Setelah semua selesai , Quinn menyuruh mereka keluar dari mansion bagitu juga dengan Fiona yang tertidur dengan obat tidur dan Dirga yang pingsan karena hukuman darinya.

Quiin menyalakan api dan membuangnya kemansion itu seketika api membakar mansion itu dengan cepat karena telah di siram dengan bensin.

Api melahap semua mansion itu membuat asap mengepul keudara .

"Felix giliran mu!"

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang