Time Traveler Man

War between the Vampire Kingdom and the Werewolf Kingdom 3

Anka sampai pada SMA yang dimaksud oleh Cio.

Terlihat sepi sepertinya bel sudah berbunyi.

"Kamu anak baru?"tanya satpam yang berada didekat pagar sekolah.

Anka hanya mengangguk sebagai jawaban.

Satpam itu hanya menghela nafas pasrah , banyak murid disini juga bersifat dingin,dia membuka pagar dan menyuruh Anka masuk.

Anka memarkirkan motornya pada parkiran sekolah.

"Gua harus pergi keruang kepala sekolah dulu kan Cio?"Tanya Anka.

"Benar tuan ,anda harus pergi keruangan kepala sekolah terlebih dahulu."

Anka berjalan melewati lorong lorong sekolah yang terasa sepi.

Saat dia berbelok dia mendengar jika ada keributan.

"Cepetan Leo! Lo lama banget sih !"

"Jalannya jangan lelet gitu ni bawa yang bener tas gua!"

"Sekalian tas gua ,awas aja sampe jatoh !"

"Ya bang."

Anka dapat melihat Leo membawa banyak tas ditangannya ,bukan hanya milik abangnya tapi juga milik teman teman dari abangnya.

Mereka semua tersenyum melihat Leo yang kesusahan membawa tas mereka.

Anka berjalan mendekati Leo ,dia mengambil semua tas yang ada ditangan Leo dan membuangnya.

Sedangkan Leo masih saja dalam keadaan terkejut .

"Siapa Lo! Beraninya lo buang tas kita!"marah Jeyden pada Anka.

"Sialan ambil sebelum Lo gua hajar!"ucap Julian yang juga marah pada Anka.

"Kalian punya tangan kan? Bawa sendiri jangan buruh orang, kecuali tangan kalian udah nggak ada. "

Mereka yang mendengar apa yang dikatakan Anka tentu saja tersulut emosi.

"Wah bos ada yang nantangin Lo ni"ucap Bima Pratama salah satu teman Jayden.

"Jangan kasih kendor bos hajar aja."ujar Bayu Pradana .

Sedangkan Calvin Wijaya  teman mereka hanya diam dan melihat mereka dengan tatapan malasnya.

"Gua ulangin sekali lagi cepet ambil tas kita sebelum gua hajar Lo!"ujar Jeyden menatap Anka marah.

Anka mengedikkan bahunya,dia memegang tangan Leo dan menariknya pergi dari sana.

"Woy! Lo mau kemana!"Jeyden ingin menghampiri Anka.

Anka yang tahu jika Jayden ada dibelakangnya langsung menendang dada Jeyden .

Bugh

Jayden mundur dan memegang dadanya,"Lo !"

"Apa yang Lo lakuin! Lo emang bener mau dihajar!"ucap Julian yang juga ikut tersulut emosi.

Julian menuju kearah Anka tapi langsung berhenti dengan teriakan dari seseorang.

"Berhenti kalian! "

Mereka semua memandang kearah siapa yang berbicara,ternyata itu adalah kepala sekolah ,Juna Wijaya ,ayah dari Calvin.

"Apa yang kalian lakukan disini? Masuk kekelas masing masing! Calvin bawa teman teman mu kekelas!"tegas Juna menatap anaknya Calvin tajam.

Calvin hanya mengangguk dan mengajak teman temannya untuk pergi.

"Awas aja Lo ! Urusan kita belum selesai!"

"Jangan kabur ya nanti!"

Mereka semua pergi dari sana.