(Tiga)

4.6K 512 35
                                    

Dimansion utama Howard, diruang keluarga sekarang tengah berkumpul anak anak Xevar dan protagonis dalam cerita ini ,Dion.

"Abang liat ,lucukan ! "Seru Dion sambil melihatkan boneka beruang yang baru dibelinya.

Varo, anak kedua Xevar  jengah dengan Dion yang sedari tadi terus saja ingin dekat dengannya.

"Abang ish ,Dion kan ngomong sama Abang kenapa cuekin Dion sih!"kesal Dion sambil mengerucutkan bibirnya.

Varo memalingkan wajahnya,dia kembali melihat handphonenya.

Dion tambah kesal dia pun mulai mendekati Vino ,anak ketiga Xevar ,kembaran Varo."Bang vino ,jalan jalan yuk ,Dion bosan, "

Vino yang tadi sibuk main game pun kesal karena Dion terus saja mengganggunya,"Jangan mengangguku!"ketusnya pada Dion dan menyentak tangannya.

Dion yang dibuat begitu pun terjatuh dan mulai menangis,"Hiks Abang sa-kit"

Vino hanya menaikkan alisnya dan tidak memperdulikan Dion yang menangis itu.

"Dion!"Teriak Jessie ibu dari Dion dan istri dari Xaga, adiknya Xevar.Jasiie langsung membawa Dion kepelukannya."Vino ,kenapa kau membuat Dion menangis?"

Vino hanya mengedikkan bahunya dan melihat layar handphonenya kembali.

"Sayang jangan nangis ok ,Dion mau apa hm?"Jessie mengelap air mata Dion pada pipinya.

"Dion cuma mau main sama Abang Vino dan bang Varo mi,tapi mereka ngak mau main sama Dion."Dion sesegukan dan memeluk Jessie.

"Sudah sayang, tenang ok nanti kita main sama Vanno saja ya. "

"Tapi Dion maunya main sama bang kembar."rengek Dion .

Seseorang langsung menggendong Dion ala koala ,"Main sama abang ."Vanno anak dari Xevar yang menggendongnya.

Dion langsung berhenti menangis dan memandang wajah Vanno "Abang baru pulang?"

Vanno menganggukan kepalanya"Ya,dan ini untukmu."Vanno memberikan paper bag yang dibawanya .

Mata Dion langsung berbinar-binar melihat Paperbag yang dibawa oleh Vanno." Wah apa ini Abang?"Dia pun membukanya,"Wah es krim ! Makasi Abang!"Dion langsung memeluk Vanno dan mengecup pipinya.

"Apapun untukmu."Vanno tersenyum tipis.

"Sekarang sudah sore ,baby pergi mandi dulu ya."Vanno mengelus surai rambut Dion dengan lembut.

"Nanti aja ya bang,Dion mau makan es krim dulu."Tolak Dion dan membujuk Vanno.

"Tidak baby , tidak baik mandi terlalu malam."

"Benar sayang, sekarang mandi dulu ya "Jessie langsung mengambil Dion dari gendongan Vanno.

"Ya deh Abang"Dion mengerucutkan bibirnya kesal.

Vanno mengacak rambut Dion gemas ,"jangan begitu,nanti Abang cium."

"Ih gamau ! Ayo mami kita mandi !"Dion langsung menyeret Jessie pergi dari sana mengejek Vanno.

Vanno hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya,lucu sekali adiknya yang satu ini.

Tiba-tiba senyuman Vanno menjadi hilang dan berubah menjadi datar,dia membalikkan badannya menghadap Vino.

Plak

Kepala Vino tertoleh ,dia dapat melihat Vanno menatap dirinya tajam.

"Berani sekali kau membuat adikku menangis!"

"Kenapa kau menampar Vino?"Varo langsung menatap tajam Abang pertamanya ini.

Vanno melihat kearah varo ,"Kau juga mau?"tanyanya.

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now