Bab.24

6.3K 530 11
                                    

Sebulan sudah berlalu dan mereka semakin dekat dan menyayangi satu sama lain  apalagi Anka yang bertambah gendut membuat pipinya bertambah tembam membuat semua orang semakin gemas.

Perubahan dikeluarga Alexander pun bertambah banyak apalagi Jessica yang berubah total dari cuek menjadi penyayang yang  membuat mereka semua senang.

Untuk Noah anak itu hilang tanpa kabar Jevan sempat mencari tahu kemana anak itu pergi tapi tidak mendapatkan informasi apapun.

Sekarang Anka sedang berada dikelas ,dia sedikit rindu dengan sistemnya cio.

Cio mengatakan akan mengupdate dirinya selama seminggu dan berkata bahwa misinya di dunia ini akan segera berakhir.

Yang membuat Anka heran adalah kenapa Noah juga tidak muncul sama sekali bahkan batang hidungnya saja tidak terlihat.

Apa gunanya dia melaksanakan misi tapi  misi nya sendiri tidak tahu ada dimana.

Anka juga heran karena tidak pernah melihat Xavier lagi.

Dari kejadian saat mengantarnya sebulan lalu kerumah Jevan dan sampai sekarang tidak pernah terlihat,padahal dia juga kepala sekolah disekolahan ini.

Entahlah memikirkan itu membuat dia menjadi pusing sendiri.

Sejak tadi perasaan nya juga tidak enak bahkan keluarga nya melarang untuk sekolah,tapi Anka tetap ngotot ingin pergi sekolah.

Siapa yang tidak luluh dengan anak yang menggemaskan ini.

Tapi dia menepis perasaan itu.

"Aduh kebelet pipis lagi"batin Anka

Karena sudah tidak tahan Anka pun meminta izin untuk pergi ke toilet.

"Bu guru!."Panggil Anka dengan mengangkat tangannya dan membuat semua orang melihat kearah mejanya.

Anka sedikit malu karena dilihat semua orang.

"Ya Anka ada pertanyaan?"tanya guru tersebut dengan lembut.

"Heheheh tidak bu ,Anka mau pipis "jawabnya sambil mengaruk pelipis nya yang tidak gatal.

Mereka semua tersenyum gemas dengan wajah anka yang memerah malu.

"Ya sudah ,kalo begitu"ucap guru itu tersenyum tipis.

"Terimakasih Bu"Anka berdiri dan pergi keluar kelas dengan cepat, karena dia sudah tidak tahan.

Sampai ditoilet Anka pun buang air kecil.

Anka mencuci tangannya setelah selesai, tetapi dia merasakan ada yang mengawasinya.

"Kq ada yang ngawasin gua"batin Anka.

Saat Anka akan keluar dari pintu toilet, seseorang langsung menyuntikkan anka dengan jarum yang ditancapkan dilehernya membuat Anka seketika menjadi lemas.

"Kan bener kata gua ,mati ni pasti!"ucap batin nya ssebwlum kesadaran nya hampir hilang.

Orang tersebut menggendong Anka dibahunya  dan langsung pergi dari sana dengan hati hati.

Tiba dibelakang sekolah dia langsung memanjat gerbang pembatas sekolah , setelah sampai diatas pembatas, dia langsung melempar Anka kebawah dan ditangkap oleh temannya dibawah sana.

Mereka memasuki mobil dan berjalan meninggalkan sekolah , setelah sampai ditempat yang sepi, mereka menanggalkan semua pakaian Anka dan membuangnya kejalan.

Anka hanya diselimuti oleh kain tipis.

Mobil melaju melewati hutan dan berhenti ke suatu tempat ditengah hutan dan dapat dilihat  terdapat belasan orang berpakaian hitam.

Time Traveler ManNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ