War between the Vampire Kingdom and the Werewolf Kingdom 5

2.2K 288 15
                                    

Julian mencium bau jejak dari Leo , sedikit susah untuk menemukan jejak Leo ,tapi setelah melakukannya lagi,dia tiba pada Villa didepannya ini.

"Apa Leo ada disana?"Dia bisa melihat Villa ini terlihat sepi.

"Gua harus segera dapetin Leo sebelum bang Nathan ngehukum gua!"Dia tidak mau seperti Jayden atau hukumannya bisa lebih jika tidak menemukan Leo.

Julian segera pergi kearah Villa itu ,tapi tiba-tiba tubuhnya terpental dengan kuat. ,"Dinding apa ini?"dia mencoba memegang dinding transparan yang melindungi Villa itu.

"Lo keluar bajingan ! "Teriaknya.

"Kembaliin Leo!"

"Atau gua akan bunuh lo sekarang juga!"

Teriakan yang dilakukan oleh Julian sepertinya tidak berguna ,sepi tidak ada yang menyauti dirinya.

"Sialan ! Bagaimana ini?"

Tangan Julian berubah menjadi cakar dengan bulu panjang yang keluar.

Dia mencoba mencakar dinding yang tidak bisa dia tembus itu.

"Apa dia juga mempunyai kekuatan? Sialan siapa dia!"

* * *

Anka menatap wajah imut yang tertidur disampingnya , sangat manis.

"Dia sudah datang tuan."Ucap Cio memberitahu Anka tentang kedatangan Julian.

"Tunggu bentar Cio ,gua nggak mau ninggalin Leo ,dan juga gua udah pasang pelindung ."ujar Anka ,dia tidak takut akan Julian yang akan tiba tiba menyerangnya.

"Tapi tuan ,lebih cepat lebih baik anda menyelesaikan misi!"

"Ya iya ,bentar doang ,biarin suara dia habis."Anka tidak peduli dengan Julian .

"Terserah tuan sajalah!"

"Ok gua pergi ,Lo jaga Leo baik baik,kalo dia bangun jangan sampe dia pergi keluar!"

"Itu sudah pasti tuan,Cio akan menjaga Leo dengan baik."

Anka berjalan dengan pelan , lawannya bukan sesuatu yang berat bahkan hanya jentikan jari saja dia bisa membuat Julian pergi untuk selamanya, pikirnya.

"Cari mati."ucapnya dengan menyeringai.

Anka sudah berada di depan villanya ,dia menatap Julian dengan remeh.

"Lo , akhirnya pengecut kayak Lo Keluar juga! Cepetan kasi Leo ke gua! "Marah Julian pada Anka ,dia sudah sangat emosi karena dari tadi tidak dapat menembus dinding pelindung didepannya ini.

"Lo sebenarnya juga bukan manusia kan!"Tambahnya lagi.

"Jika iya kenapa dan jika tidak juga kenapa?"Anka menatap Julian dengan remeh.

Julian yang mendegar itu tidak terkejut,dia sudah tahu dari pertama cara orang didepannya ini menendang Jayden , tidak mungkin Jayden bisa dikalahkan oleh manusia biasa."Berarti dugaan gua bener ! Apa Lo bagian dari dia?"sergahnya .

"Pergilah aku tidak mau membunuhmu."ucap Anka dan ingin berbalik dia masih berbaik hati ,dia tidak mau mengotori tangannya hari ini karena dia akan bermanja-manja bersama anak imutnya.

"Sialan! Lo ngeremehin gua! Lawan gua bangsat! Lo yang nanti akan nangis karena gua yang akan bunuh lo!"marah Julian pada Anka.

"Oh benarkah?"tanya Anka , sepertinya Anka sengaja memancing Julian.

Julian mengepalkan tangannya , sungguh dari cara berbicara orang didepannya ini sangat membuat selalu emosi.

"Kita lihat siapa yang akan kalah."Anka membuka pelindung pada villa nya.

Time Traveler ManOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz