Bab.20

7.3K 606 18
                                    

"baby.....!!!"terdengar teriakan dari arah lift dan dengan bergegas pergi kearah Anka .

Pria tersebut langsung memeluk anka dalam pelukannya dan menatap garang pada orang didepannya.

"Apa yang kau lakukan pada anakku ha!!!"bentak Jevan menggema di seluruh ruangan .

Terdengar langkah kaki tergesa gesa dari arah belakang dan ternyata Al dan El yang langsung keluar dari kamarnya karena tidak ada baby nya disampingnya dan berniat kebawah mencari Anka ,tapi yang dilihat adalah pemandangan dimana Daddy mereka memeluk Anka yang menangis meracau dan juga terlihat pria paruh baya disana.

Setelah tahu siapa orang nya tatapan mereka pun menjadi garang.

"Dasar tua Bangka mau kau apakan anakku ha ...!berani sekali kau menyentuh nya.!!!!"

Bentakan terdengar lagi dari Jevan yang sangat murka melihat kearah ayahnya.

Benar ,yang ada didepan mereka adalah ayah dari Jevan dan opa kembar yang bernama Maxime Alexander,tetua dari keluarga Alexander yang sangat tangguh dan juga paling berbahaya dari pada kelurga dari Alexander lainnya.

Flashback on

"Setelah perjalanan sampai aku menyuruh supirku untuk segera kemansion Jevan,tidak sabar melihat wajah kecil yang berani merebut hati Jevan sampai mau mengangkat nya menjadi anak nya.

Sampai dimansion Jevan sudah sangat malam dan aku duduk di sofa untuk beristirahat sebentar."Beberapa menit kemudian Maxime mendengar suara lift yang terbuka dan dapat dilihat ada anak kecil dengan mata sayu nya berjalan kearah dapur ,dia sempat terpana dengan bocah imut itu .

Maxime mengikuti bocah itu yang membuka kulkas dan mengambil air putih langsung meminumnya dengan tandas.

"Sangat imut ,kenapa ada boneka hidup disini,pantas saja Jevan mau mengadopsinya,ah rasanya aku ingin melihat wajahnya yang ketakutan dan menangis pasti lebih imut lagi ahahha. "Batin Maxime

Maxime mengambil pistol yang ada di sakunya dan mengarahkan nya di belakang kepala anak itu, tidak disangka anak itu berbalik.

Deg..

Deg

Deg

"Astaga ternyata lebih imut dari dekat dan pipinya itu sangat menggemaskan ingin sekali kumakan,dan apa tatapwnnya itu dia terpana melihatku ?heheh,kenapa aku sangat senang ketika dia melihat ku seperti itu."Maxime membatin.

Karena melihat Anka bengong, dia pun menanyakan orang didepannya ini.

"Siapa kau"tanya Maxime dengan datar tapi jika dilihat dari tatapannya sedikit melembut.

Anak yang didepan nya ini tersentak dan tak lama dia menjadi kaget apa yang terjadi dengan bocah itu.

"Aaaaaa,pergi jangan bunuh anka hikssss aaaaa tolong mommy papy hiksss tolong jangan bunuh anka hikssss"racau bocah didepannya.

Hal itu membuat Maxime terkejut dan merasa sedikit sakit hati melihat bocah didepannya seperti sedang trauma .

Saat Maxime akan menuju kearah bocah itu dia mendengar suara keras dari belakang dan dapat dilihat itu adalah anak sulungnya Jevan.

Flashback off

"Sayang baby ,tenang oke sesttt sudah baby jangan menangis sesssst " ucap Jevan sambil memeluk anka.

Kembar berlangsung bergegas datang dan menenangkan baby mereka juga.

"Baby jangan menangis tidak ada yang membunuh mu ok"El memberikan pengertian.

"Ya baby ngak ada yang akan membunuh baby tenang ok"Al juga ikut menenangkan baby nya itu.

"Hikssss Abang hiksss dia pegang tembak tembak hiiiikkkss pala Anka hiikssss di-a tembak hikssss Daddy hiksss"setelah agak tenang Anka menjelaskan sambil sesenggukan.

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now