Anka and a novel entitled Psychopath 3

2.6K 295 39
                                    

Felix kembali pada ruang keluarga saat bersama dengan Dava tadi.

Hanya suara langkah kaki Felix yang terdengar membuat suasana menjadi menyeramkan.

Dia berhenti pada salah satu bodygard berdiri di disana.

"Kenapa kau melihat anakku?"

Pertanyaan Felix membuat bodygard  itu merinding .

Jantung bodygard itu seakan mau lepas dari tempatnya ,dia tidak sengaja melirik tuan mudanya tadi , tidak menyangka jika Felix akan mengetahuinya.

"Sa-ya tidak..."

Plak....

Ruangan itu menggema terdengar suara tamparan keras dari Felix , bodygard itu terjatuh , pipinya terasa panas dan sedikit membengkak ,dan sudut bibirnya tampak ada noda darah .

"Sudah aku katakan ,jangan pernah melihat anakku ,apa kau tuli?"Ucapnya dengan dingin.

Felix menatap bodygard itu tanpa ekspresi.

"Ma-afkan saya tuan ,saya tidak sengaja ,saya .."

Plak....

Argh....

"Berani sekali kau menjawab ,aku bahkan tidak memintamu berbicara!" Bentaknya dengan keras ,berani sekali melanggar peraturan yang sudah dia ucapkan ,apa bodygard didepannya ini ingin menguji kesabaran nya.

Tamat sudah riwayat bodygard itu , bodygard yang lainnya hanya menghela nafas berat melihat kegilaan dari tuannya.

Jika bekerja pada Felix maka harus rela menyediakan nyawa ,jika sudah bekerja padanya tidak ada kata berhenti.

BERHENTI BUNUH DIRI, MELANGGAR MATI.

Kata itu yang terdapat pada kontrak kerja yang sudah mereka sepakati , tidak ada kesempatan untuk menolak karena mereka akan tetap dipaksa untuk menandatangani kontrak.

Soal gaji yang diterima tentu saja sangat menggiurkan ,bahkan satu bulan gaji mereka mencapai ratusan juta untuk satu orang saja ,siapa yang tidak tergiur dengan gaji seperti itu.

Tapi mereka tidak tahu jika bekerja dengan Felix tidak ada kata untuk kembali.

Menyesal tidak ada gunanya.

Felix berjongkok dan memegang rahang bodygard itu dengan kuat ,dia memandang mata yang sudah Bernai menatap kesayangannya.

"Harus aku apakan mata ini?"

Bodygard itu hanya menggelengkan kepalanya lemah , menjawab mati tidak menjawab juga akan mati.

Dia tidak ada harapan lagi hanya bisa pasrah dengan keadaan.

FELIX TIDAK BISA DILAWAN.

Felix mengambil belati yang selalu ada pada sakunya ,dia mengarahkan belati itu dan mengusap lingkaran pada mata dengan pelan.

Dia melakukan beberapa kali hingga dia berhenti .

Dia mengayunkan belati itu.

Crekkk...

Argggg....

Mata itu pecah dengan belati menusuk hingga sampai pada pangkalnya.

Cairan darah keluar dan menciprat pada wajah Felix.

"Sangat berisik."

Felix mencabut belati dari mata bodygard itu hingga kembali cairan darah yang keluar.

Dia mengarahkan belati pada sudut bodygard itu dan menyeretnya dengan kuat.

Arrrr.....

Mulut bodygard itu sudah terbuka lebar ,tampak hanya gigi yang berlumuran darah disana.

Time Traveler ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang