Bab.35

5K 457 5
                                    

Dalam keheningan ruangan, seseorang perlahan-lahan membuka matanya.

Cahaya lembut dari lampu ruangan memasuki kornea matanya."ssst nyeri banget dada gue" batinnya sedikit merasakan rasa nyeri di dadanya.

Matanya melihat sekeliling dengan penuh rasa penasaran "oh ya gua dirumah sakit berarti ni"batinnya yang telah mengingat apa yang terjadi.

Merasakan ada yang memegang tangannya dia pun melihat kesamping ternyata disana ada daddynya  yang tertidur dikursi dengan kepala bertumpu pada kasur tempat tidurnya, penampilannya sedikit berantakan dengan rambut yang kusut,matanya yang tertutup itu terlihat sedikit bengkak dengan sedikit tampak lingkaran hitam pada bagian bawah matanya, menunjukkan bahwa daddynya ini tidak mendapatkan cukup tidur. "Pasti nungguin gua semaleman."batinnya melihat daddynya yang terlihat lelah.

Anka mengerakkan sedikit tangannya yang dipegang oleh daddynya itu.

Jevan yang merasakan ada pergerakan ditangannya pun terbangun dan melihat kedepan.

Jevan terkejut melihat Anka yang sudah membuka matanya"baby!"

Jevan dengan cepat beralih pada kursinya dan menekan tombol yang berada tidak jauh di sana"sebentar baby ,dokter akan datang."ucap Jevan yang melihat Anka  sepertinya tidak nyaman.

"Daddy"lirih pelan Anka dengan suara serak dan menatap Jevan yang berada disampingnya.

"Ya baby,sebentar dokter akan datang tunggu ya"Jevan mencium kening Anka pelan dan mengusapnya pelan."ck lama sekali dokter itu,"batin Jevan menggerutu karena dokter datangnya lama menurutnya.

Dokter Ryan mendapat panggilan darurat dari perawat bahwa salah satu pasien di ruang rawat VVIP, membutuhkan perhatian segera. Dengan tergesa-gesa, dia meninggalkan ruang kerjanya dan menuju ke ruang rawat dimana disana terdapat anak dari Jevan tersebut.

Ketika dokter Ryan tiba disana dia langsung berhadapan dengan mata Jevan yang melihatnya tajam, Dokter Ryan meneguk ludahnya dengan kasar"Astaga apa aku membuat masalah? "Batinnya bertanya karena Javan menatapnya dengan permusuhan.

Jevan yang melihat dokter itu hanya diambang pintu pun merasa jengkel"cepat periksa anakku!"ucap Jevan sedikit menaikkan nada bicaranya.

Dokter Ryan terkejut mendengar suara Jevan yang sedikit membentaknya,dengan cepat dia berjalan kesisi Anka dan akan memeriksanya.

Dokter Ryan mendekati Anka dengan hati-hati,  melihat bahwa Anka  merasa tidak nyaman diraut wajahnya.Dokter Ryan membuka piyama Anka dengan pelan, dia memeriksa luka bekas operasi dengan lembut, memastikan bahwa tidak ada perdarahan atau infeksi.

Setelah memeriksa Anka dia pun memandang Jevan dengan gugup"Tu-an saat ini, tubuh anak anda sedang dalam proses pemulihan pasca operasi dan membutuhkan waktu, dan rasa nyeri akan berkurang seiring berjalannya waktu ,saya akan memberikan obat pereda nyeri yang akan membantu mengurangi rasa nyeri pada anak anda tuan."Dr.Ryan sedikit berkeringat dingin saat menjelaskan kondisi Anka pada jevan.

"Berapa lama babyku akan pulih?"tanya Jevan tetapi pandangannya tidak lepas dari Anka ,dia merasa hatinya sakit melihat Anka begini,jika bisa, dia akan menggantikan posisi Anka saat ini.

"Pada umumnya, pemulihan setelah operasi di area dada dapat memakan waktu beberapa bulan hingga setahun. Pada minggu pertama setelah operasi, pasien biasanya akan mengalami nyeri dan kelemahan yang signifikan. Selama beberapa minggu berikutnya, pasien akan secara bertahap memperoleh kekuatan dan energi, tetapi mungkin masih mengalami keterbatasan fisik, jadi.."Dr Ryan terdiam ketika melihat tatapan Jevan seakan ingin mengulitinya hidup hidup,dia bertambah merasakan sesak di dadanya,apakah dia salah menjelaskan sesuatu,tapi itu memang benar apa yang dijelaskannya pada Jevan ,dia juga tidak mungkin mengada-ngada akan kondisi Anka."Na-mun , setiap individu memiliki tingkat pemulihan yang berbeda-beda tu-an."Dr.Ryan seakan mati kutu melihat Jevan bertambah menatapnya garang.

Time Traveler ManTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon