Bab 3

16.6K 1.1K 16
                                    

"ya benar baby apa yang kau katakan"ucap

Jevan sambil mengelus Surai rambut Anka.

Krukkkkk

Mendengar bunyi itu membuat wajah Anka memerah malu dan itu pun disadari Jevan.

"Baby lapar hmmm?"tanyanya menggoda

Anka tidak menjawab dia hanya menunduk malu.

"Sialan,malu banget anjk"batin Anka.

Sistem hanya menggeleng kan kepalanya, jika Jevan mendengar apa yang dikatakan Anka pasti dia sudah meledak.

Melihat Anka menunduk kan kepala semakin membuat Jevan terkekeh geli.

"Lucu sekali my baby"batinnya tersenyum tipis.

"Baby mw makan apa Hmm,biar Dady belikan"

"Mw makan ice crem!"ujar Anka dengan antusias.

"No,baby itu tidak sehat,yang lain saja ok."

"Tapi aku mau ice crem Dady"ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca kaca.

Melihat baby nya ini ingin menangis membuat Jevan tak tega tapi tidak mungkin membiarkan Anka makan makanan dingin sebelum makanan berat masuk.

"Sayang,nanti Daddy akan belikan mainan kalo Anka mau makan selain es krim ok!"

Mendengar nama mainan disebutkan membuat mata Anka berbinar binar.

Hal itu membuat Jevan gemas dan mencium seluruh wajah Anka.

Cup

"Hahahahha  geli Daddy udah "

"Baiklah,gemas sekali putra ku"

"Anka mau makan tapi harus beli mainan yang banyak ya Daddy"ujarnya dengan puppy eyes.

Membuat Jevan ingin sekali memakan Anka hidup-hidup.

"Ya baby ,apapun untuk anak dady , sebentar Dady telepon Sean dulu"sambil meletakkan Anka kekasur dengan hati hati.

"Bawakan makanan yang sehat untuk baby ku"ucapnya tegas dan penuh penekanan.

Anka yang melihat itu hanya tersenyum jahil.

"Daddy emmmm"dengan mata nada takut.

Seakan sadar Anka masih disini membuat Jevan kembali merutuki kebodohannya ,pasti Anka dibuat takut oleh auranya itu.

"sayang maafkan Daddy hmmm"

Sambil mengelus Surai Anka

"Kenapa Daddy bicara sangat dingin kepada orang yang ada di telepon Daddy?"tanyanya

Sambil memiringkan kepalanya.

Sangat menggemaskan.

"Bukan begitu baby,itu namanya harus tegas kepada bawahan Daddy supaya mereka menuruti daddy"

"Tapi kenapa harus gitu,kan Daddy udah bayar mereka berarti mereka nurut sama Daddy"tanya nya dengan polos.

Jevan tidak menjawab, dia tidak mungkin menjelaskan tentangnya dengan Anka bisa bisa anak nya ini meninggalkannya.

Clekk

Seakan terselamatkan dari pertanyaan Anka pintu dibuka oleh Sean, Jevan pun menghela nafas.

Dia akan menaikkan gaji Sean nanti (ingatkan Jevan ya!)

Akhirnya dia tidak perlu menjawab pertanyaan baby nya ini.

"Tuan ini makanannya"ucap Sean memberikan makanan pada Jevan.

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now